KESADARAN DAN PERILAKU RAMAH LINGKUNGAN MAHASISWA DI KAMPUS

Authors

  • Agus Sugiarto Universitas Kristen Satya Wacana
  • Diana Ayu Gabriella Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v9i2.21061

Keywords:

Kesadaran, Perilaku, Mahasiswa, Kampus, Ramah Lingkungan

Abstract

Kerusakan alam membuat keseimbangan lingkungan hidup mengalami ketimpangan, banyak fenomena kerusakan lingkungan yang terjadi seperti pencemaran lingkungan, kerusakan ekosistem dan kekeringan. Fenomena tersebut masih belum bisa terselesaikan dan dampaknya mempengaruhi kehidupan manusia. Perlunya mewujudkan lingkungan yang lestari didalam semua lapisan masyarakat terutama didunia kampus. Dalam dunia kampus nampak bahwa mahasiswa kurang memiliki kesadaran dan perilaku ramah lingkungan. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat kesadaran dan perilaku mahasiswa di kampus. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, dengan menggunakan teknik non-probability - Convinience sampling,  dengan jumlah sampel sebanyak 300 mahasiswa aktif pada Universitas Kristen Satya Wacana.  Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kesadaran mahasiswa masuk dalam kategori Tinggi, namun tingkat perilaku ramah lingkungan mahasiswa masuk dalam kategori Sedang. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa sudah berada di tahap sadar dimana perilaku ramah lingkungan itu penting namun implementasinya sedang, sehingga kesadaran yang tergambar pada mahasiswa hanya sebatas teori dan tidak dipraktikan.

References

Amos, N. (2008). Kesadaran lingkungan. Jakarta: PT Rinika Cipta.

Azhar, A., Basyir, M. D., & Alfitri, A. (2016). Hubungan Pengetahuan Dan Etika Lingkungan Dengan Sikap Dan Perilaku Menjaga Kelestarian Lingkungan. Jurnal Ilmu Lingkungan. https://doi.org/10.14710/jil.13.1.36-41

Basuki, I. (2012). Pemeliharaan Kinerja Angkutan Umum Perkotaan Menuju Trasportasi Berkelanjutan. Universitas Trisakti.

Buana, R. P., Wimala, M., & Evelina, R. (2018). Pengembangan Indikator Peran Serta Pihak Manajemen Perguruan Tinggi dalam Penerapan Konsep Green Campus. (Hal. 82-93). RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil. https://doi.org/10.26760/rekaracana.v4i2.82

Cattaneo, M., Malighetti, P., Morlotti, C., & Paleari, S. (2018). Students’ mobility attitudes and sustainable transport mode choice. International Journal of Sustainability in Higher Education. https://doi.org/10.1108/IJSHE-08-2017-0134

Cohen, B., Lawrence, K. T., Armstrong, A., Wilcha, M., & Gatti, A. (2018). Greening Lafayette: a model for building sustainable community. International Journal of Sustainability in Higher Education. https://doi.org/10.1108/IJSHE-01-2018-0006

Gea, Y. E., Anward, H. H., & Erlyani, N. (2016). Peranan Atraksi Interpersonal Terhadap Perilaku Pro-Lingkungan Warga. Jurnal Ecopsy. https://doi.org/10.20527/ecopsy.v1i2.492

Geller, E. S. (2016). The Psychology of Safety Handbook. In The Psychology of Safety Handbook. https://doi.org/10.1201/9781420032567

Hapsari, I. D., Sumarjiyanto BM, N., & Purwanti, E. Y. (2014). Perencanaan Dan Penganggaran Kampus Berkelanjutan: Green Campus Universitas Diponegoro. Teknik. https://doi.org/10.14710/teknik.v35i2.7196

Kollmuss, A., & Agyeman, J. (2002). Mind the Gap: Why do people act environmentally and what are the barriers to pro-environmental behavior? Environmental Education Research. https://doi.org/10.1080/13504620220145401

Mafar, I. M. (2018). Hubungan place attachment dengan perilaku pro lingkungan pada mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Mediastika, C. E. (2013). Hemat Energi Dan Lestari Lingkungan Yogyakarta: CV Andi Offset.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: rineka cipta.

Pane, M. M. (2013). Gambaran Perilaku Ramah Lingkungan Mahasiswa Binus Ditinjau dari Tingkat Kesadaran Lingkungan. Humaniora. https://doi.org/10.21512/humaniora.v4i2.3549

Paramita, N. D., & Yasa, N. N. K. (2015). Sikap Dalam Memediasi Hubungan Kesadaran Lingkungan Dengan Niat Beli Produk Kosmetik Ramah Lingkungan. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan (Journal of Management and Entrepreneurship). https://doi.org/10.9744/jmk.17.2.187-195

Permadi, A. G. (2011). Menyulap Sampah Jadi Rupiah. Surabaya: Mumtaz Media.

Rossi, M. (2018). An environmental psychology course and African-American students’ pro-environmental attitudes and behaviors. In Research in Political Sociology. https://doi.org/10.1108/S0895-993520180000025004

Saegert, S. (2004). Handbook of environmental psychology Robert B. Bechtel and Arza Churchman (Eds.); Wiley, New York, 2002, 772pp., hardcover, 95.00, ISBN 0 471 40594 9. In Journal of Environmental Psychology. https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2004.02.001

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (mixed Methods). In Alfabet.

Tan, H., Chen, S., Shi, Q., & Wang, L. (2014). Development of green campus in China. Journal of Cleaner Production. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2013.10.019

Uma Sekaran, & Roger Bougie. (2016). Research Method for Business Textbook (A Skill Building Approa). United States: John Wiley & Sons Inc.

Uswatusolihah, U. (2017). Kesadaran Dan Transformasi Diri Dalam Kajian Dakwah Islam Dan Komunikasi. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi. https://doi.org/10.24090/komunika.v9i2.853

Wibowo, F. S. (2011). Karakteristik Konsumen Berwawasan Lingkungan Dan Hubungannya Dengan Keputusan Membeli Produk Ramah Lingkungan. Econosains Jurnal Online Ekonomi Dan Pendidikan. https://doi.org/10.21009/econosains.0092.09

Published

2020-09-26

Issue

Section

Articles