KESANTUNAN BERBAHASA GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA KELAS VII SMP NEGERI 1 KUTA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v8i2.21374Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk tingkat kesantunan berbahasa guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 1 Kuta Utara. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata maupun kalimat yang mengandung pematuhan prinsip kesantunan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa guru dan siswa. Teknik pengumpulan data melalui teknik simak, teknik catat, wawancara, dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti menemukan 18 data yang mengandung 5 pematuhan prinsip kesantunan. Berdasarkan hasil analisis mengenai tingkat pematuhan kesantunan berbahasa guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas VII di SMP Negeri 1 Kuta Utara dapat dikatakan guru lebih santun dalam penggunaan bahasa, karena jumlah pematuhan prinsip kesantunan berbahasa guru lebih banyak dibanding tingkat kesantunan berbahasa pada siswa terutama pada maksim penghargaan dimana guru lebih banyak menerapkan maksim ini untuk membangkitkan semangat belajar pada siswa.
Kata kunci : prinsip kesantunan berbahasa, maksim
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)