MELACAK EKSISTENSI KEARIFAN LOKAL DALAM KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN SIAK DI ERA GLOBALISASI

Authors

  • Zulfa Harirah Universitas Riau
  • Wazni Azwar Universitas Riau
  • Isril Isril Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i1.26629

Keywords:

Kebijakan Pariwisata, Kearifan Lokal, Budaya Melayu, Kabupaten Siak

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat eksistensi kearifan lokal dalam kebijakan pariwisata di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Ide dasar tulisan ini berangkat dari kegelisahan dalam mengamati fenomena pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal yang mulai ditinggalkan. Kearifan lokal dianggap kuno dan tidak menarik menyebabkan tidak banyak daerah yang mengembangkan pariwisata berbasis kearifan lokal. Terlebih dalam era globalisasi, kekhawatiran akan pudarnya kearifan lokal yang dikelilingi oleh budaya barat menjadi tantangan tersendiri bagi eksistensi kearifan lokal. Namun berbeda yang terjadi di Kabupaten Siak, kearifan lokal justru menjadi kekuatan dalam kebijakan pariwisata. Sehingga menjadi penting untuk melacak lebih jauh penguatan kearifan lokal dalam kebijakan pariwisata di Kabupaten Siak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dokumentasi. Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode/tanda, dan mengkategorikan data sehingga diperoleh temuan yang sesuai dengan masalah yang ingin dijawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara formalitas kearifan lokal dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Siak masih terbukti eksis. Namun secara substansi, nilai-nilai kearifan lokal mulai mengalami perubahan seiring dengan tidak dilibatkannya Lembaga Adat Melayu dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Siak. Secara konteks, masyarakat mendukung pelaksanaan kebijakan pengembangan pariwisata berbasis budaya melayu. Sedangkan pada sisi input, proses dan produk menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal masih memerlukan perbaikan pada sisi kualitas SDM, koordinasi antar lembaga dan pelestarian nilai budaya.

References

Abidin, S. Z. (2012). Kebijakan Publik. Jakarta: Salemba Humanika.

Adi, S. W., & Saputro, E. P. (2017). Potensi Daya Tarik Wisata Sejarah Budaya. Seminar Nasional Riset Manajemen & Bisnis:Perkembangan Konsep dan Riset e-Business di Indonesia, (pp. 744-749). Surakarta.

Alam, S. (2012). Analisis Kebiajakan Publik: Kebijakan Sosial Perkotaan sebagai Sebuah Kajian Implementatif. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 82.

Anggara, S. (2014). Kebijakan Publik. Bandung: Pustaka Setia.

Artis. (2016). Branding "Siak The Truly Malay" oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Siak. Komunikasiana Vol 1 Nomor 1, 10-20.

Balquini, D. (2010). Pariwisata Berkelanjutan dalam Pusaran Krisisi Global. Bali: Udayana Press.

Bialostocka, O. (2014). Using the Past to Build the Future: A Critical Review of The Liberation Heritage Route Project of South Africa. Africa Insight 44(2), 94-107.

Bullen, P., & Love, P. (2011). Adaptive reuse of Heritage Building. Structural Survey 29(5), 411-421.

Caraba, C. (2011). Communist Heritage Tourism and Red Tourism: Concept, Development and Problems. Cina Continents 1(1), 29-39.

Darussamin, Z. (2012). Integrasi Kewarisan Adat Melayu Siak dengan Kewarisan Islam. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 11 No 2, 186-204.

George, E. (2010). Intangible Cultural Heritage, ownership, copyright, and tourism. International Journal of Culture, Tourism, and Hospitality Research 4(4), 376-388.

Hariyanto, L. O. (2015). Materi Paparan Sadar Wisata dan Sapta Pesona. Bandung: Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat.

Irianto, A. M. (2016). Komodifikasi Budaya di Era Ekonomi Global Terhadap Kearifan Lokal. Theologia Vol 27 Nomor 1, 213-236.

Jupir, M. M. (2013). Implementasi Kebijakan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal (Studi di Kabupaten Manggarai Barat). Journal of Indonesian Tourism and Development Studies Vol 1 No 1, 28-36.

Karim, A. B. (2010). Pariwisata:Antara Tuntutan Industri dan Kearifan Lokal. Jurnal Karsa Vol XVIII No 2, 147-159.

Mubah, A. (2011). Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam Menghadapi Arus Globalisasi. Jurnal Fisip Unair Vol 24 No 31, 302-308.

Nurgoho, R. D. (2008). Kebijakan Publik untuk Negara-Negara Berkembang. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Rahmi, S. A. (2016). Pembangunan Pariwisata dalam Perspektif Kearifan Lokal. Reformasi Vol 6 No 1.

Rogerson, C., & Merwe, V. D. (2016). Heritage Tourism in The Global South : Development impact of the Cradle of Humankind World Heritage Site, South Africa. Local Economy 31(1-2), 234-248.

Rosadi, S., & Medayanti, M. D. (2019). Strategi City Branding oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak dalam Peningkatan Daya Tarik Pariwisata. Jurnal Wedana Volume V No 2, 16-20.

Sahubawa, A., Antariksa, & F.Usman. (2010). Kawasan Bersejarah Kota Tua Hindia Belanda di Bandaneira, Maluku. Arsitektur e-Journal 3(1), 1-13.

Salam, N. E., & Nurjanah. (2019). Komunikasi Pariwisata Budaya dalam Mempromosikan City Branding "Siak the Truly Malay". Profesi Human Vol 4 No 1, 134-152.

Shankar, S. (2015). Impact of Heritage Tourism in India : A case Study . International Journal of Innovative Research in Information Security (IJIRIS) 6(2), 59-61.

Stufflebeam, D. (2003). The CIPP Model for Evaluation. In T. Kellaghan, & D. S. (eds), International Handbook of Educational Evaluation (pp. 31-62). Dorrdrecht: Kluwer Academic Publisher.

Subarsono, A. (2005). Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumada, I. M. (2017). Peranan Kearifan Lokal dalam Perspektif Kebijakan Publik. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol VII No 1, 117-124.

Suneki, S. (2012). Dampak Globalisasi terhadap Eksistensi Budaya Daerah. Jurnal Ilmiah Civis Vol 21 No 1, 307-319.

Susilo, S., & Soeroso, A. (2009). Strategi Pelestarian Kebudayaan Lokal Dalam Menghadapi Globalisasi Pariwisata. Jurnal Penelitian Bappeda Kota Yogyakarta.

Suyanto, B., & Sutinah. (2005). Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.

Usman, S. (2003). Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Published

2021-04-10

Issue

Section

Articles