HUBUNGAN ANTARA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN SEKS BEBAS DENGAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i2.32756Keywords:
Infeksi Menular Seksual, Narkoba, Seks BebasAbstract
Penyalahgunaan narkoba dan perilaku seks bebas sangat akrab dan dekat dengan perilaku remaja saat ini dan kondisi tersebut semakin mencemaskan semua pihak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyalahgunaan narkoba dan perilaku seks bebas dengan penyakit menular seksual di Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan analisis statistika menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman terhadap 26 orang responden yang diwawancarai. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variable penyaahgunaan narkoba dan seks bebas berkaitan erat dengan resiko tertularnya penyakit seksual seperti HIV/AIDs, Spilis/Gonorhoe, Hepatitis C dan Herpes Kelamin dalam kategori tinggi (67.2%) dengan nilai korelasi sangat signifikan pada nilai 0.629. Seks bebas dan penyalahgunaan narkoba suntik dapat menularkan penyakit atau infeksi menular seksual secara langsung. Untuk Kota Tasikmalaya penularan penyakit atau infeksi menular seksual lebih dominan diakibatkan dari perilaku seks bebas yang dilakukan oleh lelaki sesama lelaki (LSL) atau homoseksual.
References
Ananti, Y., & Ernawati, E. (2017). Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Sebagai Dampak Konsumsi Minuman Beralkohol. Prosiding Seminar Nasional Ikakesmada “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Pelaksanaan SDGs,” 165–170.
Anggraeni, N. S. (2016). Efektivitas Penggunaan Ikon Generasi Berencana Pada kampanye Sosial BKKBN di Kalangan Generasi Muda (pp. 3–11). file:///C:/Users/User/Downloads/1085-Article Text-1721-1-10-20210121.pdf
Asyiah, A. K., Sundari, R. S., & Risana, D. (2021). Mengkonsumsi Narkoba Menimbulkan Perilaku Seks Bebas Dikalangan Remaja. 12(April), 87–95. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30997/jsh.v12i1.3528
Asyiah, A. K., Sundari, R. S., Maftuh, A., & Herdiana, S. (2021). Narkoba D Kalangan Pelajar Kota ‘ SANTRI ’ Tasikmalaya. Jurnal Ilmu Sosial Humaniora138-, 10(1), 138–146. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i1.28933
Harbia, Multazam, M., & Asrina, A. (2018). Dampak Penyalahgunaan Narkotika , Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya ( NAPZA ) terhadap Perilaku Seks Pranikah. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 1(3), 204–216.
Ihsan. (2017). Kecenderungan Global Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Di Sekolah. Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2(2), 49–58. https://doi.org/10.24269/v2.n2.2017.49-58
Mardaniah, Lestari, H., & Jumakil. (2017). Risiko Faktor Orientasi Seksual Terhadap Kejadian Hiv/Aids Berdasarkan Perilaku Seksual, Narkoba Parenteral, Dan Riwayat Ims Di Kota Kendari Tahun 2017. J Kesimkesmas Jurnal Ilmiah Mahasiswaehatan Masyarakat, 2(6), 1–10. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.37887/jimkesmas.v3i2.3994
Nari, J., Shaluhiyah, Z., & Nugraha, P. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian IMS pada Remaja di Klinik IMS Puskesmas Rijali dan Passo Kota Ambon. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 10(2), 131–143. https://doi.org/10.14710/jpki.10.2.131-143
Naully, P. G., & Nursidika, P. (2019). Pendidikan Kesehatan : Upaya Mereduksi Angka Infeksi Menular Seksual pada Komunitas Homoseksual di Kota Bandung. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 53–59. https://doi.org/10.31960/caradde.v2i1.136
Noviyani, D. (2017). Perilaku Seksual Berisiko Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Kelompok Lesbi Di Kota Semarang. Journal of Health Education, 2(2), 122–129. https://doi.org/10.15294/jhe.v2i2.22613
Pananjung, L. K., & Akbar, N. N. (2014). Peranan badan Narkotika Nasional (BNN) dalam Hukum Terhadap Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Untuk Dirinya Sendiri ( Pecandu ) Di Indonesia. Jurnal Hukum Pidana Dan Penanggulangan, 3(3), 241–247. https://jurnal.uns.ac.id/recidive/article/viewFile/40528/26703
Puspita, L. (2017). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi menular Seksual pada Wanita pekerja Seksual. Aisyah; Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(2), 31–43. https://media.neliti.com/media/publications/195269-ID-analisis-faktor-yang-berhubungan-dengan.pdf
Satori, A., & Nurohman, T. (2018). Pergeseran Orientasi dan Ekspresi Elit Pesantren di Kota Tasikmalaya. JSW: Jurnal Sosiologi Walisongo, 2(1), 17. https://doi.org/10.21580/jsw.2018.2.1.2478
Sitorus, R. J., & Natalia, M. (2015). Perilaku seksual beresiko penggunaan narkoba risky sexual behavior of narcotic users. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 9(4), 348–352.
Tuntun, M. (2018). Faktor Resiko Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Jurnal Kesehatan, 9(3), 419. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26630/jk.v9i3
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)