Interaksi Simbolik Keluarga Petani Penggarap Berdasarkan Gender Anak di Lingkungan Rawa Pasang Surut Kabupaten Barito Kuala
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish.v11i1.37532Keywords:
Interaksi Simbolik, Gender, Petani, Anak, Rawa Pasang SurutAbstract
Konstruksi sosial dalam masyarakat pedesaan seringkali meminggirkan perempuan, yang membuat kondisi ketidaksetaraan gender. Perempuan diekspetasikan memiliki perilaku tertentu, diharuskan menjaga martabatnya dan harga dirinya karena posisinya yang sering kali subordinat dari laki-laki. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa interaksi simbolik dan komunikasi orang tua berdasarkan gender anak di lingkungan rawa pasang surut (studi pada petani penggarap di Barito Kuala). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah petani penggarap di Desa Jejangkit Timur dan Jejangkit Barat kabupaten Barito Kuala. Data primer diperoleh dari hasil wawancara kepada dua kepala desa dan empat keluarga petani penggarap sebagai key informant. Hasil dan pembahasan, komunikasi yang terbentuk antara orang tua dan anak anak dapat digambarkan sebagai hubungan yang memiliki kualitas diantara keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang terbentuk antara orang tua dan anak anak dapat digambarkan sebagai hubungan yang memiliki kualitas diantara keduanya Kualitas komunikasi orang tua itu sendiri berdampak kepada perkembangan anak. Komunikasi berdasarkan gender antara orang tua dan anak yang terjadi di masyarakat lingkungan rawa pasang surut ditemukan masih adanya pembeda diantara anak laki-laki serta anak perempuan, ada perbedaan perlakukan untuk hal hal-hal tertentu. Interaksi simbolik keluarga mempergunakan bahasa secara langsung karena mudah untuk dipahami, dimengerti dan jelas apa yang ingin disampaikan.
References
Abdullah, I. (2016). Politisasi Gender Dan Hak-Hak Perempuan Kendala Struktural Keterlibatan Perempuan Dalam Pencalonan Legislatif. PALASTREN Jurnal Studi Gender 7(2): 277–90. http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Palastren/article/view/1016.
Ahmadi, D. (2008). Interaksi Simbolik: Suatu Pengantar. Mediator: Jurnal Komunikasi 9(2). doi:https://doi.org/10.29313/mediator.v9i2.1115.
Alif, M. (2017). Partisipasi Petani Dalam Komunikasi Penyuluhan,. Metacommunication; Journal of communication Studies 2(2).
Asmarani, R. (2017). Perempuan Dalam Perspektif Kebudayaan. Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan.
Aziz, A. (2018). Relasi Gender Dalam Membentuk Keluarga Harmoni : Upaya Membentuk Keluarga Bahagia. Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender 13(1).
Bulunda, J.R, J.S Brown, & Yamashita, T. (2016). Marital Quality, Marital Dissolution, and Mortality Risk during the Later Life Course. Social Science & Medicine 165.
Carlson, E. B. (2015). Care and Caring in the Intensive Care Unit: Family Members’ Distress and Perceptions about Staff Skills, Communication, and Emotional Support. Journal of Critical Care.
Daldjoeni, N. (2011). Interaksi Desa-Kota. 1st ed. Jakarta (ID): Rineka Cipta.
Djoharwinarlien, S. (2012). Center for Politics and Government (PolGov) Fisipol UGM Dilema Kesetaraan Gender: Refleksi Dan Respons Praksis.
Farieda & Zulaikha, I. (2019). Perempuan Dan Desa, Sudahkah Merdeka? https://pmb.lipi.go.id/perempuan-dan-desa-sudahkah-merdeka/.
Fariza, Mutia, N., Farid, M., & Bahfiarti, T. (2017). Warisan Nilai-Nilai Gender Dalam Suku Bugis (Peran Komunikasi Interpersonal Dalam Keluarga). KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi 6(2).
Fatimah, J. (2014). Komunikasi Keluarga Meningkatkan Akses Pendidikan Bagi Kesetaraan Anak Perempuan Dalam Lingkaran Kemiskinan. MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan 30(2).
Fatimah & Jeanny, M. (2016). Strategi Komunikasi Keluarga Untuk Meningkatkan Kesetaraan Gender Bagi Anak Perempuan Di Kawasan Pesisir Provinsi Sulawesi Selatan. Pekommas (2).
Finkelhor, D. (2018). Screening for Adverse Childhood Experiences (ACEs): Cautions and Suggestions. Child Abuse and Neglect.
Fitrianita, Titi, Siti K., & Rabiatul, A. (2019). Perempuan Nyurlembang Dalam Tradisi Merarik. Simulacra: Jurnal Sosiologi.
Fujiati, D. (2016). Seksualitas Perempuan Dalam Budaya Patriarkhi. Muwazah 8(1): 26–47.
Herien, P. (2013). Konsep, Teori Dan Analisa Gender. Bogor: FEMA IPB.
Herien, P., Azizah, Y. A., Mulyana, & Rahmah, A. F. (2019). Relasi Gender, Ketahanan Keluarga Dan Kualitas Pernikahan Pada Keluarga Nelayan Dan Buruh Tani ‘Brondol’ Bawang Merah. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen 12(1).
Hidayat, T. (2010). Kontestasi Sains Dengan Pengetahuan Lokal Petani Dalam Pengelolaan Lahan Rawa Pasang Surut Kalimantan Selatan. Disertasi, Institut Pertanian Bogor (IPB).
Humaeni, A. (2016). Tabu Perempuan Dalam Budaya Masyarakat Banten. Jurnal Humaniora.
Jatiningsih, O., Siti, M. H., Rahmanu, W., & Sari, M. M. K. (2021). Peran Orang Tua Dalam Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Pada Masa Belajar Dari Rumah. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 10(1): 147.
Khadijah. (2016). Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing.
Lestari, D. (2016). Eksistensi Perempuan Dalam Keluarga (Kajian Peran Perempuan Sebagai Jantung Pendidikan Anak). Muwazah.
Mansoer, F. (2006). Analisis Gender Dan Transformasi Sosial. Yogyakarta (ID): Pustaka Pelajar.
Mardhianti, J., & Imelda, J. (2019). Negosiasi Peran Ibu Berusia Remaja Melalui Agensi. Sosio Informa 5(3).
Marsudi, E. (2011). Identifikasi Sistem Kerjasama Petani Penggarap Dan Pemilik Tanah Dalam Kaitannya Dengan Pemerataan Pendapatan Petani Padi Sawah Beririgasi. Jurnal Agrisep 12(1).
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Nainggolan, T. (2019). Aspek Gender Dalam Program Keluarga Harapan. Sosio Informa 5(1).
Peraturan Pemerintah (PP), No 73 Tentang Rawa. Indonesia.
Petruccelli, K., Joshua, D., & Tara, B. (2019). Adverse Childhood Experiences and Associated Health Outcomes: A Systematic Review and Meta-Analysis. Child Abuse and Neglect.
Puspitasari, D. C. (2015). Modal Sosial Perempuan Dalam Peran Penguatan Ekonomi Keluarga. Jurnal Pemikiran Sosiologi 1(2): 69.
Rahayu, A. W. (2015). Perempuan Dan Belenggu Peran Kultural. Jurnal Perempuan. http://www.jurnalperempuan.org/wacana-feminis/perempuan-dan-belenggu-peran-kultural.
Rismawangi, R. (2019). Interaksi Ibu Dan Anak Dalam Keluarga Wanita Karir: Penelitian Di Kelurahan Dangdeur Kecamatan Subang Kabupaten Subang. Uin Sunan Gunung Djati Bandung.
Riza, A. (2014). Padi Lahan Rawa Keunikan System Budidaya Dan Pengembangannya. Kalimantan Selatan: IAARD Press, BPTP.
Romli, L. (2014). Perempuan Dalam Implementasi UU Desa No 6 Tahun 2014. Jakarta. https://www.puskapol.ui.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/Perempuan-dan-Desa-Lili-Romli-Kemendes-11.pdf.
Sa’diyah. Z. (2017). Relasi Gender Dalam Keluarga Pasangan Pernikahan Difabel Di Kudus Jawa Tengah.Palastren. Jurnal Studi Gender 9(1).
Saleha, Q., Haryanto, & Hastuti, D. (2008). Manajemen Sumber Daya Keluarga; Suatu Analisis Gender Dalam Kehidupan Keluarga Nelayan Di Pesisir Bontang Kuala, Kalimantan Timur. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen 1(2).
Soeprapto, R. (2002). Interaksi Simbolik Perspektif Sosiologi Modern. Yogyakarta (ID): , averrpres press dan Pustaka Pelajar.
Steele, H. (2016). Adverse Childhood Experiences, Poverty, and Parenting Stress. Canadian Journal of Behavioural Science.
Susilawati, N. (2012). Sosiologi Pedesaan. Sosiologi Pedesaan. https://osf.io/67an9/ download/?format=pdf.
Tim, K. (2019). Indonesia Bakal Merugi Jika Kesetaraan Gender Tak Segera Diatasi. https://katadata.co.id/timpublikasikatadata/berita/5e9a5192e8687/indonesia-bakal-merugi-jika-kesetaraan-gender-tak-segera-diatasi.
Veeger, K. J. (1993). Realitas Sosial : Refleksi Filsafat Sosial Atas Hubungan Individu-Masyarakat Dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.
Walsh, F. (2016). Family Resilience: A Development Systems Framework. European Journal of Development Psychology 12(2).
Yıldırım, D. İ., & Çiçekçi, F. (2020). How Can We Improve the Communication Skills between Doctors and the Relatives of Postarrest Patients Receiving Home Palliative Care Services? Gazi Medical Journal.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)