Pengembangan Pariwisata Perdesaan Bali: Integrasi Potensi, Kearifan Lokal dan Ekonomi Kreatif

Authors

  • I Gede Astra Wesnawa Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish.v11i1.44184

Keywords:

Pariwisata Perdesaan, Potensi Lokal, Kearifan Lokal, Ekonomi Kreatif

Abstract

Perdesaan di Pulau Bali memiliki berbagai daya tarik wisata untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Sebagai sebuah industri kreatif, pariwisata mampu meningkatkan pendapatan wilayah dan kehidupan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengintegrasikan potensi lokal, kearifan lokal dan ekonomi kreatif dalam pengembangan pariwisata perdesaan di Pulau Bali. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Interdisipliner. Populasi penelitian meliputi desa wisata yang tersebar di kabupaten/kota Provinsi Bali, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Sampel subjek melibatkan informan kunci yang terdiri dari kepala dinas pariwisata kabupaten, kepala desa, kelompok wisata, tokoh masyarakat, pelaku pariwisata, dan masyarakat sekitar. Data dikumpulkan melalui FGD, wawancara, dan observasi. Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif melalui analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan: bentuk-bentuk pariwisata yang dikembangkan meliputi bentuk daya tarik alam, daya tarik budaya dan daya tarik buatan berdasarkan sumberdaya desa wisata. Lebih lanjut, integrasi potensi lokal, kearifan lokal dan ekonomi kreatif diperlukan dalam rangka pengembangan pariwisata perdesaan di Pulau Bali. Integrasi ketiga komponen tersebut menjadi pondasi dan strategi yang kuat untuk mengembangkan pariwisata perdesaan secara berkelanjutan.

References

Abdullah, P. (2002). Daya saing daerah: Konsep dan pengukurannya di Indonesia. BPFE.

Adikampana, I. M., Sunarta, I. N., & Kusuma Negara, I. M. (2018). Produk pariwisata berbasis masyarakat lokal di wilayah perdesaan. Jurnal IPTA, 5(2), 92. https://doi.org/10.24843/IPTA.2017.v05.i02.p02

Agung, A. A. G. (2016). Pengembangan model wisata edukasi-ekonomi berbasis industri kreatif berwawasan kearifan lokal untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4(2). https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v4i2.6380

Andereck, K. L., & Nyaupane, G. P. (2011). Exploring the Nature of Tourism and Quality of Life Perceptions among Residents. Journal of Travel Research, 50(3), 248–260. https://doi.org/10.1177/0047287510362918

Briedenhann, J., & Wickens, E. (2004). Tourism routes as a tool for the economic development of rural areas—vibrant hope or impossible dream? Tourism Management, 25(1), 71–79. https://doi.org/10.1016/S0261-5177(03)00063-3

Cemporaningsih, E., Raharjana, D. T., & Damanik, J. (2020). Ekonomi Kreatif sebagai Poros Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Kledung dan Bansari, Kabupaten Temanggung. Jurnal Nasional Pariwisata, 12(2), 106–125. https://doi.org/10.22146/jnp.60401

Creswell, J. W. (2012). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif dan mixed. Pustaka Pelajar.

Cukier, J., & Wall, G. (1994). Informal tourism employment: vendors in Bali, Indonesia. Tourism Management, 15(6), 464–467. https://doi.org/10.1016/0261-5177(94)90067-1

Fotiadis, A., Polyzos, S., & Huan, T.-C. T. C. (2021). The good, the bad and the ugly on COVID-19 tourism recovery. Annals of Tourism Research, 87, 103117. https://doi.org/10.1016/j.annals.2020.103117

Gao, J., & Wu, B. (2017). Revitalizing traditional villages through rural tourism: A case study of Yuanjia Village, Shaanxi Province, China. Tourism Management, 63, 223–233. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2017.04.003

Geertz, C. (1973). The interpretation of cultures. Basic Books, Inc., Publishers.

Hernández Maestro, R. M., Muñoz Gallego, P. A., & Santos Requejo, L. (2007). The moderating role of familiarity in rural tourism in Spain. Tourism Management, 28(4), 951–964. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2006.08.009

Howkins, J. (2001). The Creative Economy: How People Make Money from Ideas. Allen Lane.

Lane, B. (1994). What is rural tourism? Journal of Sustainable Tourism, 2(1–2), 7–21. https://doi.org/10.1080/09669589409510680

Lane, B., & Kastenholz, E. (2015). Rural tourism: the evolution of practice and research approaches – towards a new generation concept? Journal of Sustainable Tourism, 23(8–9), 1133–1156. https://doi.org/10.1080/09669582.2015.1083997

Lee, C.F., & King, B. (2019). Determinants of attractiveness for a seniors-friendly destination: a hierarchical approach. Current Issues in Tourism, 22(1), 71–90. https://doi.org/10.1080/13683500.2016.1250725

Li, V. (2011). The Methodology to assess the competitiveness of real estate developers in China. Queensland University of Technology.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data Kualitatif. (Diterjemah). Universitas Indonesia.

Mwesiumo, D., Halfdanarson, J., & Shlopak, M. (2022). Navigating the early stages of a large sustainability-oriented rural tourism development project: Lessons from Træna, Norway. Tourism Management, 89, 104456. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2021.104456

Oka, I. M. D., Winia, I. N., & Sadia, I. K. (2018). Pemetaan potensi pariwisata dalam mendukung pengembangan pariwisata di Desa Serangan. Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS, 4(1), 47–54. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31940/bp.v4i1.854

Ooi, C. S. (2006). Tourism and the creative economy in Singapore. Department of International Economics and ManagementCopenhagen Business Schoo.

Panzer-Krause, S. (2020). The lost rural idyll? Tourists’ attitudes towards sustainability and their influence on the production of rural space at a rural tourism hotspot in Northern Ireland. Journal of Rural Studies, 80, 235–243. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2020.09.013

Pina, I. P. A., & Delfa, M. T. D. (2005). Rural tourism demand by type of accommodation. Tourism Management, 26(6), 951–959. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2004.06.013

Pitana, I. G. (2006). Kepariwisataan Bali Dalam Wacana Otonomi Daerah. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Prastika, Y., & Sunarta, I. N. (2018). Studi Perkembangan Pariwisata Dan Pengaruhnya Pada Lingkungan Fisik Di Pantai Balangan, Desa Ungasan, Jimbaran. Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(1), 110–116. https://doi.org/10.24843/JDEPAR.2018.v06.i01.p16

Putra, A. P., & Bahri S, A. (2021). Respon Pemerintah dan Pengusaha Lokal dalam Menangani Masalah “Zero-Dollar Tourist” Cina di Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 11(2), 317–336. https://doi.org/10.24843/JKB.2021.v11.i02.p04

Richards, G. (2020). Designing creative places: The role of creative tourism. Annals of Tourism Research, 85, 102922. https://doi.org/10.1016/j.annals.2020.102922

Rosalina, P. D., Dupre, K., & Wang, Y. (2021). Rural tourism: A systematic literature review on definitions and challenges. Journal of Hospitality and Tourism Management, 47, 134–149. https://doi.org/10.1016/j.jhtm.2021.03.001

Saepudin, E., Budiono, A., & Rusmana, A. (2017). Karakteristik pramuwisata dalam pengembangan desa wisata agro di Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(1), 51. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v6i1.9689

Sharpley, R. (2002). Rural tourism and the challenge of tourism diversification: the case of Cyprus. Tourism Management, 23(3), 233–244. https://doi.org/10.1016/S0261-5177(01)00078-4

Sharpley, R., & Vass, A. (2006). Tourism, farming and diversification: An attitudinal study. Tourism Management, 27(5), 1040–1052. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2005.10.025

Sims, R. (2009). Food, place and authenticity: local food and the sustainable tourism experience. Journal of Sustainable Tourism, 17(3), 321–336. https://doi.org/10.1080/09669580802359293

Su, L., Huang, S. (Sam), & Huang, J. (2018). Effects of Destination Social Responsibility and Tourism Impacts on Residents’ Support for Tourism and Perceived Quality of Life. Journal of Hospitality & Tourism Research, 42(7), 1039–1057. https://doi.org/10.1177/1096348016671395

Supriyatama, P. E., & Wesnawa, I. G. A. (2019). Pemetaan distribusi objek wisata dan potensi wisata di Kecamatan Sukawati. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 7(1). https://doi.org/10.23887/jjpg.v7i1.20675

Swesti, W., Soeprihanto, J., & Widiyastuti, D. (2020). Model Pengembangan Pariwisata Kreatif untuk Mencapai Keberlanjutan di Desa Wisata Kasongan. Jurnal Kawistara, 10(3), 295–309. https://doi.org/10.22146/kawistara.44157

Trisnawati, A. E., Wahyono, H., & Wardoyo, C. (2018). Pengembangan desa wisata dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 3(1), 29–33. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v3i1.10356

Utama, I. G. B. R. (2013). Strategi menuju pariwisata Bali yang berkualitas. Jurnal Kajian Bali, 3(2), 69–90.

Vitasurya, V. R. (2016). Local Wisdom for Sustainable Development of Rural Tourism, Case on Kalibiru and Lopati Village, Province of Daerah Istimewa Yogyakarta. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 216, 97–108. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.12.014

Wall, G. (1993). International Collaboration in the Search for Sustainable Tourism in Bali, Indonesia. Journal of Sustainable Tourism, 1(1), 38–47. https://doi.org/10.1080/09669589309450699

Wesnawa, I. G. A. (2017). Sustainable tourism development potential in the improvement of economic and social life community corridor in Bali. International Research Journal of Management, IT and Social Sciences, 4(3), 1–12. https://sloap.org/journals/index.php/irjmis/article/view/391

Widiastra, I. M., Rajendra, I. G. N. A., & Kastawan, I. W. (2019). Implikasi pembangunan fasilitas pariwisata terhadap lingkungan fisik di kawasan sempadan pantai Yeh Gangga Tabanan Bali. Space, 6(2), 117–130. https://doi.org/https://doi.org/10.24843/JRS.2019.v06.i02.p02

Williams, C. C., & Kayaoglu, A. (2020). COVID-19 and undeclared work: impacts and policy responses in Europe. The Service Industries Journal, 40(13–14), 914–931. https://doi.org/10.1080/02642069.2020.1757073

Published

2022-04-01

Issue

Section

Articles