Seksualitas Perempuan Bali dalam Hegemoni Kasta: Kajian Kritik Sastra Feminis pada Dua Novel Karangan Oka Rusmini
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v3i2.4472Abstract
Banyak konflik internal yang terjadi di Bali. Konflik yang paling sering muncul hingga kini adalah konflik kasta. Berdasarkan data yang diperoleh, di berbagai kabupaten/kota di Bali, masih terjadi konflik akibat perbedaan kasta, terutama menimpa kaum perempuan. Beberapa contoh kasus yang ada adalah perempuan sudra yang menikah dengan laki-laki brahmana dilarang sembahyang di merajan kaum brahmana, perempuan brahmana yang menikah dengan laki-laki sudra dianjurkan menggugurkan kandungan ketika hamil, dan perempuan dilarang menyembah orang tua. Dalam pandangan feminis, kasus ini sudah mengerdilkan perempuan, bahkan membunuh kebebasannya sebagai manusia, padahal konvensi internasional tentang perempuan melarang jika terjadi pendiskriminasian terhadap perempuan. Diskriminasi terhadap perempuan akibat kasta ini, terangkat dalam kesusastraan Indonesia, yakni novel Tarian Bumi dan Kenanga. Novel ini memiliki kedudukan yang penting dalam kesusastraan Indonesia berkat suara-suara pemberontakan yang disampaikan pengarangnya untuk melakukan dekonstruksi terhadap pandangan patriarkhi. Sebagai akibatnya, novel ini paling banyak dibaca oleh masyarakat dan dijadikan sebagai bahan perkuliahan hingga di luar negeri. Penelitian deskriptif ini bertujuan mendeskripsikan seksualitas perempuan Bali dalam hegemoni kasta pada dua novel tersebut, mendeskripsikan pergerakan perempuan Bali dalam hegemoni kasta, dan mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang melingkupi novel tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Data dianalisis menggunakan teori triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan Bali mengalami dominasi secara seksualitas oleh laki-laki Bali.
Downloads
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)