KOLABORASI MASYARAKAT SIPIL, POLITIK, DAN EKONOMI DALAM PEMANFAATAN MODAL SOSIAL (Studi Kasus Daerah Perlindungan Laut di Desa Bondalem, Kabupaten Buleleng)

Authors

  • Ketut Sedana Arta

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v1i2.4501

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui alasan maknawi/motif yang
memberikan dorongan bagi Desa Bondalem membentuk Daerah Perlindungan Laut; (2)
Untuk mengetahui unsur-unsur pokok modal sosial apa saja yang dikenal pada komunitas
desa Bondalem yang bisa dikolaborasikan dalam kaitannya dengan modal-modal lainya; (3)
Untuk mengetahui implikasi penyertaan modal sosial terhadap kehidupan komunitas desa
Bondalem sebagai Daerah Perlindungan Laut.
Penelitian ini secara metodologis menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil
Penelitian ini menunjukkan Alasan maknawi Bondalem yang terkait dengan superstruktur
ideologi, struktur sosial, dan infrastruktur material yang memberikan dorongan bagi desa
membentuk Daerah Perlindungan laut adalah 1) adanya ideologi Tri Hita Karana yang
menginspirasi setiap langkah dan tindakan untuk menyelamatkan terumbu karang. Struktur
sosial yang berperan terhadap pembentukan DPL di Bondalem adalah pihak pemerintah
dalam hal ini diwakili oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, LSM (Reef Check Indonesia),
pihak pelaku pariwisata (pemilik hotel), unsur masyarakat Bondalem sendiri seperti desa
dinas, desa pakraman, dan Pecalang Segara. Unsur-unsur modal sosial yang dikenal di
Desa Bondalem adalah 1)Ideologi Tri Hita Karana, yang sudah diterapkan bukan lagi dalam
tataran teks serta dapat dijadikan resep sosial dalam pembentukan DPL-BM di Desa
Bondalem, 2) Trust yang tampak adalah berwujud keinginan dan atau tindakan untuk
mengambil resiko dalam hubungan-hubungan sosial, 3) Nilai-nilai dan norma dituangkan
dalam aturan awig-awig yang mengatur aspek parhyangan, pawongan dan palemahan. 4)
Resiprositas, dalam konteks ini menyangkut resiprositas desa pakraman, desa dinas,
pecalang segara serta resiprositas antarlembaga seperti pemerintah pemilik hotel. 5)
Tindakan proaktif, berupa keinginan yang kuat dari anggota kelompok tidak saja untuk
berpartisipasi, namun juga mencari jalan yang lebih baik secara proaktif. 6) Kepercayaan
terhadap kekuatan adikodrati yakni dewa-dewa dan roh leluhur yang ditaati karena dapat
melakukan pengawasan dan mengenakan sanksi kepada siapapun tanpa terikat oleh waktu
dan ruang. Implikasi penyertaan modal sosial terhadap kehidupan komunitas Desa
Bondalem sebagai Daerah perlindungan laut adalah 1) lestarinya terumbu karang,
2)meningkatnya hasil tangkapan ikan, 3)Meningkatnya kunjungan wisatawan untuk
melakukan diving dan snokling yang berimbas kenaikan pada tingkat hunian hotel.

Downloads

Issue

Section

Articles