Alternative Tourism: Implementasi dan Dampak Negatif Potensial Pariwisata Pesisir di Desa Temukus
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish.v12i3.65297Keywords:
Alternative Tourism, Implementasi, Dampak Negatif, Wilayah PesisirAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih mendalam terkait alternative tourism yang menjawab kejenuhan dari mass Tourisms atau pariwisata konvensional. Kejenuhan tersebut menjadi potensi pilihan kedua atau sebagai destinasi alternatif di Kabupaten Buleleng. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis implementasi pariwisata pesisir sebagai pariwisata alternatif, dan dampak penerapan pariwisata alternatif di Desa Temukus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik survey dan observasi partisipatif dengan wawancara mendalam dengan informan kunci, serta menggunakan studi literatur. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif berdasarkan hasil wawancara dengan responden. Akurasi data berdasarakan teknik triangulasi dengan proses verifikasi dan konfirmasi hasil observasi, wawancara, dan berdasarkan konsep serta teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kegiatan pariwisata di Desa temukus secara konseptual sudah termasuk pariwisata alternatif, yaitu dengan jumlah wisatawan minat khusus (kategori kecil), menekankan pada keberlanjutan (budidaya terumbu karang, pengolahan sampah), interaksi host and quest sangat besar. Dampak negatif potensial dari penerapan pariwisata alternative di wilayah pesisir diantaranya adalah wilayah yang rentan kerusakan, kontribusi ekonomi yang sangat dipengaruhi sedikitnya wisatawan, dan rentan terjadi perubahan idealime pariwisata berkelanjutan dari pengelola wisata. Hal ini menjadi karakteriktif dari pariwisata alternatif. Penelitian ini menguraikan sisi lain pariwisata alternatif yang menjadi soolusi dari dampak negatif dari pariwisata konvensional juga tidak luput dari kelemahan. Kelemahan tersebut berdasarkan hasil kajian dari penerapan yang telah dilakukan yang disebut dampak negatif potensial.
References
Apriyanthi, D. P. R. V., Laksmita-W, A. S., & Widayanti, N. P. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Pengunjung Wisata Pantai di Bali Selatan dalam Membuang Sampah Masker. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(3), 609–614. https://doi.org/10.14710/jil.20.3.609-614
Aris, M., Fahrudin, A., Riani, E., & Muttaqin, E. (2020). Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Pulau Weh Berdasarkan Hukom Adat Laot (Sustainability Analysis of the Marine Recreational Park (MRP) Management in Weh Island Based on Local Customary Law of the Sea (Hukom Adat Laot). Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 25(1), 25. https://doi.org/10.22146/jml.23065
Ary Widiastini, N. M. (2015). Strategi Pemasaran Pariwisata Di Kabupaten Buleleng, Bali. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(1), 1–19. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v1i1.4492
Baiquni, M. (2010). Pariwisata dan Krisis Lingkungan Global: Pariwisata Berkelanjutan dalam Pusaran Krisis Global. Denpasar: Universitas Udayana.
Bappenas. (2023). SDGs. Retrieved from https://sdgs.bappenas.go.id/sekilas-sdgs/
Bertella, G. (2020). Re-thinking sustainability and food in tourism. Annals of Tourism Research, 84(May), 103005. https://doi.org/10.1016/j.annals.2020.103005
Bhattacharya, Y., & Nakamura, H. (2021). Spatial hedonic analysis to support tourism-sensitive tsunami mitigation planning. International Journal of Disaster Risk Reduction, 60, 102283. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2021.102283
Buleleng. (2019). Panjang Pantai Buleleng. Retrieved from https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/statistik-panjang-pantai-kabupaten-buleleng-60
Citra, I. P. A., Putra, I. W. K., & Sarmita, I. M. (2023). Pemetaan kedalaman laut untuk zona budidaya terumbu karang. Widya Laksana, 12(1), 46–53.
DispardaProvinsiBali. (2022). Kunjungan Wisatawan.
Djamhur, M., Mennofatria, B., Bengen, D. G., Fachrudin, A., Nugraha, B., Sukri Banuwa, I., … Roynaldi, H. (2019). Potensi Dan Pengemasan Paket Ekowisata Di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal IPTA, 3(2), 79–90. https://doi.org/10.24843/ipta.2021.v09.i01.p02
Hadmoko, D. S., Marfai, M. A., Malawani, M. N., Mutaqin, B. W., Risanti, A. A., & Permatasari, A. Z. (2021). Coastal geomorphosites assessment for ecotourism development in east Lombok, Indonesia. Geojournal of Tourism and Geosites, 36(2 spl), 589–596. https://doi.org/10.30892/GTG.362SPL05-687
Hendrialdi, H., Sueni, N. W. P., Soimun, A., & Rupaka, A. P. (2021). Angkutan Massal sebagai Alternatif Mengatasi Permasalahan Kemacetan Lalu Lintas Metropolitan Sarbagita. Jurnal Teknologi Transportasi Dan Logistik, 2(2), 79–86. https://doi.org/10.52920/jttl.v2i2.20
Herison, A., Romdania, Y., Akbar, D., & Pramanda, D. (2020). Indeks Kesesuaian Wisata Terumbu Karang Dalam Pengembangan Pariwisata Di Lampung Selatan. Jurnal Pariwisata Pesona, 5(1), 64–68. https://doi.org/10.26905/jpp.v5i1.2715
Hidajat, W. K., Anggoro, S., & Najib, N. (2020). Management of Coastal Areas with Sustainable Marine Ecotourism Development in Purworejo Regency, Central Java, Indonesia. Advance Sustainable Science, Engineering and Technology, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.26877/asset.v2i1.6020
Hill, W., Byrne, J., & Pegas. (2016). The ecotourism-extraction nexus and its implications for the long-term sustainability of protected areas: what is being sustained and who decides? Journal of Political Ecology, 23(1), 300–327.
Hilman, A. Y. (2016). Kajian Kritis Tentang Inovasi Daerah Terkait Pengembangan Dan Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Komunitas. Jurnal Ilmiah Pariwisata-STP Trisakti, 21(1), 1–9.
Lelloltery, H., Rumanta, M., & Kunda, R. M. (2021). Strategy for marine ecotourism development based on natural resource management: Case study in Kotania Bay, Western Seram District, Maluku, Indonesia. Nusantara Bioscience, 13(1), 91–99. https://doi.org/10.13057/nusbiosci/n130113
Lina, T. N., Sediyono, E., & Prasetyo, S. Y. J. (2017). Analisis Pemanfaatan Kawasan Wilayah Pesisir Menggunakan Local Indicators of Spatial Association (Lisa) (Studi Kasus : Kabupaten Kulon Progo). Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 8(2), 781. https://doi.org/10.24176/simet.v8i2.1608
Mandowen, R. G., & Mambrasar, R. H. (2021). Sistem Informasi Geografi untuk Analisis Potensi Sumber Daya Lahan Pesisir Kepulauan Padaido Kabupaten Biak Numfor, Papua. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 8(5), 895. https://doi.org/10.25126/jtiik.2021853559
Muhammad, R., Mutiarin, D., & Damanik, J. (2021). Virtual Tourism Sebagai Alternatif Wisata Saat Pandemi. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 4(1), 53–60. https://doi.org/10.17509/jithor.v4i1.31250
Muktaf, Z. M. (2017). Wisata Bencana: Sebuah Studi Kasus Lava Tour Gunung Merapi. Jurnal Pariwisata, IV(2), 84–93. Retrieved from http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp84
Munawaroh, R. Z., Abroto, A., Nugraheni, A. S., & Carlian, Y. (2022). Penanaman Nilai Karakter Peduli Lingkungan melalui Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup pada Mahasiswa PGMI. Instructional Development Journal, 5(1), 33. https://doi.org/10.24014/idj.v5i1.19102
Pitana, I. G. (1993). Pelangi Pariwisata Bali. Denpasar: Penerbit BP.
Pongsakornrungsilp, P., Pongsakornrungsilp, S., Jansom, A., & Chinchanachokchai, S. (2022). Rethinking Sustainable Tourism Management: Learning from the COVID-19 Pandemic to Co-Create Future of Krabi Tourism, Thailand. Sustainability (Switzerland), 14(18). https://doi.org/10.3390/su141811375
Putra, I. G. A. M., Asmani K, A. A. R., & Armaeni, N. K. (2022). Perencanaan Simpang Tak Bersinyal Pada Simpang Kemuda, Jalan Seroja, Jalan Kemuda Iii Denpasar. Jurnal Teknik Gradien, 14(1), 70–75. https://doi.org/10.47329/teknikgradien.v14i1.836
S.Pendit, N. (1999). Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana.
Sambah, A. B., Affandy, D., Luthfi, O. M., & Efani, A. (2020). Identifikasi Dan Analisis Potensi Wilayah Pesisir Sebagai Dasar Pemetaan Kawasan Konservasi Di Pesisir Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Jurnal Ilmu Kelautan SPERMONDE, 5(2), 61. https://doi.org/10.20956/jiks.v5i2.8933
Sarinastiti, E. N., & Wicaksono, M. S. (2020). Mapping Coastal Ecotourism Potential in Panggul District, Trenggalek, East Java. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 530(1), 0–15. https://doi.org/10.1088/1755-1315/530/1/012024
Sugito, T., Sulaiman, A. I., Sabiq, A., Faozanudin, M., & Kuncoro, B. (2019). Community empowerment model of coastal border based on ecotourism. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 32(4), 363. https://doi.org/10.20473/mkp.v32i42019.363-377
Suyana, U. M. (2006). Pengaruh Perkembangan Pariwisata Terhadap Kinerja Perekonomian Dan Perubahan Struktur Ekonomi Serta Kesejahteraan Masyarakatprovinsi Bali.
Tafoya, K. A., Brondizio, E. S., Johnson, C. E., Beck, P., Wallace, M., Quirós, R., & Wasserman, M. D. (2020). Effectiveness of Costa Rica’s Conservation Portfolio to Lower Deforestation, Protect Primates, and Increase Community Participation. Frontiers in Environmental Science, 8(November), 1–13. https://doi.org/10.3389/fenvs.2020.580724
Tunjungsari, K. R. (2018). Karakteristik dan Persepsi Wisatawan Mancanegara di Kawasan Sanur dan Canggu, Bali. Jurnal Pariwisata Terapan, 2(2), 108. https://doi.org/10.22146/jpt.43178
Western, D. (1995). Ecotourism: Guidelines for Planning & Management. The Ecotourism Society North Bennington, Vermont.
Widiastini, N. M. A., Rahmawati, P. I., & Koma, F. Y. I. (2020). Ragam Branding Desa Dalam Mengembangkan Potensi Wisata Berbasis Budaya Masyarakat Di Kabupaten Buleleng. Jurnal JUMPA, 7(1), 195–220.
Widiastra, I. M., Rajendra, I. G. N. A., & Kastawan, I. W. (2019). Implikasi Pembangunan Fasilitas Pariwisata terhadap Lingkungan Fisik di Kawasan Sempadan Pantai Yeh Gangga Tabanan, Bali. RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment), 6(2), 117. https://doi.org/10.24843/jrs.2019.v06.i02.p02
Wira Utama, I. P. (2023). Policy Paper Kebijakan Pengelolaan Sampah Di Provinsi Bali: Problematika Dan Solusi. Jurnal Penelitian Multidisiplin, 2(1), 175–182. https://doi.org/10.58705/jpm.v2i1.121
Yoeti, O. A. (1996). Pengantar Pariwisata (Revisi). Bandung: Angkasa.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 I Putu Ananda Citra, I Gde Pitana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)