Kohesi dan Jaringan Sosial dalam Tradisi Kai Wait Komunitas Pertanian di Kabupaten Buru

Authors

  • Hamiru Hamiru Universitas Iqra Buru
  • Muhamad Chairul Basrun Umanailo [SCOPUS ID: 57210731026]Universitas Iqra Buru
  • Idrus Hentihu Universitas Iqra Buru

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish.v12i3.66636

Keywords:

Kai Wait, Kohesi Sosial, Jaringan Sosial, Komunitas

Abstract

Persediaan lahan dan tenaga kerja untuk pertanian semakin terbatas bahkan cenderung berkurang sebagai konsekuensi perkembangan daerah serta dinamika kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang akan menimbulkan masalah krusial terkait pengembangan dan keberlanjutan pertanian yang berimbas pada masalah kemiskinan. Keberadaan tradisi Kai Wait sebagai ruang komunikasi yang d idalamnya terdapat kohesi dan jaringan sosial menyebabkan potensi komunitas pertanian untuk selalu bisa berkembang, namun faktanya Kai Wait hanya sekedar masih berada pada kondisi yang cukup memprihatinkan.  Penelitian ini disetting untuk mengeksplorasi sumberdaya komunitas pertanian berupa jaringan sosial dan kohesi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling, di mana peneliti melakukan pemilihan secara sengaja berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Informan berjumlah 86 orang yang tersebar pada 10 Desa. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan empat langkah. Langkah pertama adalah melakukan reduksi data. Reduksi data digunakan untuk mengetahui pola perubahan untuk memetakan data yang diperoleh secara efisien. Langkah kedua adalah proses menampilkan data. Penyajian data dilakukan dengan memilah data dilanjutkan dengan langkah ketiga yaitu proses pemahaman data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi Kai Wait memiliki kandungan kohesi yang kuat dimana rasa percaya sesama warga menjadi kekuatan dalam menghadapi persoalan yang mereka hadapi begitu juga jaringan sosial yang mereka miliki mampu mendukung usaha mereka dalam memenuhi nafkah sehari-hari.

Author Biography

Muhamad Chairul Basrun Umanailo, [SCOPUS ID: 57210731026]Universitas Iqra Buru

Areas of interest: Social Science, Sociology, Rural Development, Urban Crisis

References

Agung, Y. R. (2019). Kohesi Sosial Dalam Membentuk Harmoni Kehidupan Komunitas. Jurnal Psikologi Perseptual, 3(1), 37–43. https://doi.org/10.24176/perseptual.v3i1.3679

Anisah Hasan, & Irwan. (2017). Kohesi Sosial Sanro dan Guru dalam Memaksimalkan Fungsi Adat di Masyarakat Kabupaten Gowa. Equilibrium Pendidikan Sosiologi, v(1), 21–25. https://media.neliti.com/media/publications/70308-ID-fenomena-plagiarisme-mahasiswa.pdf

Buti, F. N., & Neonbasu, G. (2022). Budaya Ha’aluha sebagai Sarana Kohesi Sosial Suku Kemak di Desa Sadi-Kabupaten Belu. Warta Governare: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3(1), 371–390.

Doni, K. L., Hamka, H., & Burchanuddin, A. (2021). Kohesi Sosial Masyarakat Kaimana Di Tengah Konflik Papua. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 21(2). https://doi.org/10.35965/eco.v21i2.1130

Fathy, R. (2019). Modal Sosial: Konsep, Inklusivitas dan Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 6(1). https://doi.org/10.22146/jps.v6i1.47463

Granovetter, M. (2018). The impact of social structure on economic outcomes. In The Sociology of Economic Life, Third Edition (pp. 46–61). https://doi.org/10.4324/9780429494338

Granovetter, M. S. (1973). The Strength of Weak Ties. American Journal of Sociology, 78(6), 1360–1380. https://doi.org/10.1086/225469

Hapsari, D. R., Sarwono, B. K., & Eriyanto, E. (2018). Jaringan Komunikasi Dalam Partisipasi Gerakan Sosial Lingkungan: Studi Pengaruh Sentralitas Jaringan terhadap Partisipasi Gerakan Sosial Tolak Pabrik Semen Pada Komunitas Adat Samin di Pati Jawa Tengah. Jurnal Komunikasi Indonesia, 6(2). https://doi.org/10.7454/jki.v6i2.8712

Harahap, T. F. A., & Dharmawan, A. H. (2018). Strategi Nafkah dan Pemanfaatan Relasi-Relasi Sosial Rumahtangga Petani Kelapa Sawit. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 2(3), 383–402. https://doi.org/10.29244/jskpm.2.3.383-402

Husain, F., Gunawan, G., Arsal, T., Luthfi, A., & Rini, H. S. (2018). Jaringan dan Sistem Sosial dalam Distribusi Komoditas Pertanian Lahan Kering. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo), 2(2), 123–136. https://doi.org/10.21580/jsw.2018.2.2.2893

Indrawadi, J., Moeis, I., Montessori, M., Wirdanengsih, W., Fatmariza, F., Asmil, A. D., & Hafsyari, H. (2022). Penguatan Kohesi Sosial Melalui Peran Aktif Masyarakat Seberang Palinggam. Abdi: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(2). https://doi.org/10.24036/abdi.v4i2.229

Ismanto, I.-. (2020). Meembangun Kohesi Sosial dalam Masyarakat Majemuk di Tengah Tantangan Pandemi. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 3, 1050–1058. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v3i0.840

Kusumawarta, E. P., & Sjaf, S. (2018). Pengorganisasian Komunitas oleh Inovator Pertanian untuk Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 2(6). https://doi.org/10.29244/jskpm.2.6.731-744

Marsden, P. V. (2005). The sociology of James S. Coleman. In Annual Review of Sociology (Vol. 31, pp. 1–24). https://doi.org/10.1146/annurev.soc.31.041304.122209

Marshall, M. N. (1996). Sampling for qualitative research. Family Practice. https://doi.org/10.1093/fampra/13.6.522

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Miles and Huberman 1994.pdf. In Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Third Edition. In The SAGE Handbook of Applied Social Research Methods.

Miller, H. N., Thornton, C. P., Rodney, T., Thorpe, R. J., & Allen, J. (2020). Social Cohesion in Health: A Concept Analysis. Advances in Nursing Science, 43(4). https://doi.org/10.1097/ANS.0000000000000327

Pujiriyani, D. W., Soetarto, E., Santosa, D. A., & Agusta, I. (2018). Deagrarianization and Livelihood Dislocation of Peasant Community in Rural Java. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(2). https://doi.org/10.22500/sodality.v6i2.23235

Siagian, M. (2018). Kohesi Sosial Masyarakat di Kawasan Megapolis. In Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia.

Sopamena, J. F., & Pattiselanno, A. E. (2020). The Role Changes In Domestic And Public Spheres Of Farmer Women Through Household Livelihood Strategy In Fatmite Village, Namrole District, South Buru Regency. Agric, 32(1). https://doi.org/10.24246/agric.2020.v32.i1.p51-64

Tanzil, T. (2019). Peranan Jaringan Sosial Dalam Penanganan Kemiskinan Nelayan Di Baubau. Sosio Konsepsia, 8(2). https://doi.org/10.33007/ska.v8i2.1485

Tasidjawa, Y. F., & Engel, J. D. (2019). Kai-Wait Culture as an Effort to Facilitate Interfaith Counseling in Post-Conflict Islamic-Christian Relations on Buru Island Maluku. Konseling Religi Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 10(2). https://doi.org/10.21043/kr.v10i2.6584

Wickes, R., Zahnow, R., Corcoran, J., & Hipp, J. R. (2019). Neighbourhood social conduits and resident social cohesion. Urban Studies, 56(1). https://doi.org/10.1177/0042098018780617

Published

2023-12-29

Issue

Section

Articles