Partisipasi Kerja Perempuan dalam Sektor Informal di Kawasan Pinggiran Kota Yogyakarta (Studi Kasus Dusun Tambakbayan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta)

Authors

  • Sri Astutiningsih Universitas Gadjah Mada
  • Sri Rahayu Budiani Universitas Gadjah Mada
  • Sri Rum Giyarsih Universitas Gadjah Mada
  • Djaka Marwasta Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish.v13i1.72652

Keywords:

Partisipasi Kerja, Perempuan, Sektor Informal, Gender

Abstract

Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisis bagaimana gambaran karakteristik perempuan bekerja serta mengetahui hubungan karakteristik sosial, ekonomi, dan demografi terhadap partisipasi kerja perempuan di sektor informal. Lokasi penelitian ini berada di daerah pinggiran kota Yogyakarta yakni di Dusun Tambakbayan mengingat berbagai penelitian terdahulu belum berfokus pada wilayah peri-peri. Di Dusun ini kebanyakan perempuan ikut membantu memperoleh pendapatan dengan bekerja. Pada penelitian ini data dikumpulkan secara langsung dari responden dengan wawancara terhadap seluruh perempuan bekerja dengan kuesioner terstruktur dengan metode sensus atau cacah lengkap. Adapun metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis deskriptif yakni analisis univariat dengan tabel frekuensi dan analisis bivariat (Uji Chi-Square). Berdasarkan analisis univariat diketatahui bahwa mayoritas perempuan bekerja di Dusun Tambakbayan bekerja di sektor informal, berumur relatif tua, pernah menikah, memiliki pendidikan minimal sekolah menengah atas, memiliki kepala keluarga yang tidak bekerja pada sektor informal, serta memiliki ukuran keluarga yang cenderung besar. Selain itu, berdasarkan hubungan karakteristik sosial, ekonomi, dan demografi dengan Uji Chi-Square terhadap status sektor pekerjaan yang dimiliki diketahui bahwa terdapat tiga variabel yang signifikan berpengaruh, yakni umur, status perkawinan, dan status pekerjaan kepala keluarga. Oleh karena itu, sebagai sektor penampung kelebihan pekerja pemerintah juga harus dapat menjamin hak-hak pekerja informal melalui pemberian fasilitas atau menghapuskan biaya dan prosedur perizinan di sektor informal.

Author Biography

Sri Rum Giyarsih, Universitas Gadjah Mada

Areas of interest: Human Geography, Urban Study, Regional Geography

References

Agusta, M. R. A., & Ghuzini, D. (2020). Employment condition, the effects of husband’s occupation, and education on participation of married women in the Indonesian labor market. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 28(2), 145–155.

Armansyah, A. (2017). Karakteristik dan Peluang Tenaga Kerja Wanita pada Sektor Informal. Demography Journal of Sriwijaya (DeJoS), 1(1), 32–36.

Badan Pusat Statistik. (2022). Keadaan angkatan kerja Kabupaten Sleman 2022.

Badan Pusat Statistik. (2023a). Analisis indikator makro sosial ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta triwulan II 2023.

Badan Pusat Statistik. (2023b). Kecamatan Depok dalam angka 2023.

Badan Pusat Statistik - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2016). Potret ketimpangan gender dalam ekonomi.

Barsoum, G. (2016). ‘Job opportunities for the youth’: Competing and overlapping discourses on youth unemployment and work informality in Egypt. Current Sociology, 64(3), 430–446.

Berniell, I., Berniell, L., De la Mata, D., Edo, M., & Marchionni, M. (2021). Gender gaps in labor informality: The motherhood effect. Journal of Development Economics, 150, 102599.

Bonnet, F., Vanek, J., & Chen, M. (2019). Women and men in the informal economy: A statistical brief. International Labour Office, Geneva, 20.

Cabegin, E. C. A., & Gaddi, R. S. (2019). Determinants of female labor force participation in the Philippines. Pasig City: NEDA Philippines.

Cazes, S., & Verick, S. (2013). Perspectives on labour economics for development. (No Title).

Das, S., & Kotikula, A. (2019). Gender-based employment segregation: Understanding causes and policy interventions. World Bank.

Freije, S. (2002). Informal employment in Latin America and the Caribbean: Causes, consequences and policy recommendations.

FUND, S. D. G. (2015). Sustainable development goals. Available at This Link: Https://Www. Un. Org/Sustainabledevelopment/Inequality.

Gordon, D. M. (1972). Theories of Poverty and Underemployment: Orthodox, Radical, and Dual Labor Market Perspectives. Lexington Books. https://books.google.co.th/books?id=6qbsAAAAIAAJ

Gunatilaka, R. (2013). To work or not to work?: Factors holding women back from market work in Sri Lanka. International Labour Organization, ILO DWT for South Asia and Country Office ….

Gundogan, N., & Bicerli, M. K. (2009). Urbanization and labor market informality in developing countries.

Haris, D. M. (2011). Strategi Pengembangan Usaha Sektor Informal dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan.

Hidayati, N. (2015). Beban ganda perempuan bekerja (antara domestik dan publik). Muwazah: Jurnal Kajian Gender, 7(2).

Hubeis, A. V. S. (2010). Pemberdayaan perempuan dari masa ke masa. IPB Press. https://books.google.co.th/books?id=cqXzk7tId6kC

Isti’Any, N. N., & Pitoyo, A. J. (2016). Pekerja Perempuan dalam Sektor Informal di Daerah Istimewa Yogyakarta Analisis Faktor Pengaruh Berdasarkan Susenas Kor 2014. Jurnal Bumi Indonesia, 5(4).

Khan, T., & Khan, R. E. A. (2009). Urban informal sector: How much women are struggling for family survival. The Pakistan Development Review, 67–95.

Klein, V., & Myrdal, A. (2013). Women’s Two Roles: Home and Work. Taylor & Francis. https://books.google.co.th/books?id=j9bGBQAAQBAJ

Kurniasari, T. W. (2021). Marginalisasi Pekerja Perempuan Sektor Informal Dalam Perspektif Hukum (Studi Kasus di Desa Teluk Wetan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara). REUSAM: Jurnal Ilmu Hukum, 8(2), 100–117.

Lewis, W. A. (1954). Economic development with unlimited supplies of labour.

Lim, D. H., Jeong, S., Yoo, S., & Yoo, M. H. (2018). Older workers’ education and earnings among OECD countries. European Journal of Training and Development, 42(3/4), 170–190.

Mabilo, M. (2018). Women in the informal economy: Precarious labour in South Africa. Stellenbosch University.

Magdalena Triasih Dumauli. (2023, October 25). Banyak wanita Indonesia bekerja di sektor informal: Apakah mereka puas dengan pekerjaan ini? Pusat Komunikasi Dan Informasi Publik (PKIP) Universitas Airlangga.

Masruro, U., Fahmi, A. M., & Munir, S. (2021). Peran Perempuan Masa Kini dalam Implementasi Nilai Pancasila Sebagai Penguat Kesejahteraan Ekonomi dan Sosial. Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Pembangunan, 1(2), 115–124.

Mojumder, M. (2020). The Role of Women in The Development of Society. Journal Of Critical Reviews.

Munawaroh, M. (2021). Determinan Perempuan Bekerja di Kalimantan Barat pada Sektor Informal selama Pandemi: Determinants of Working Women in West Kalimantan on the Informal Sector during Pandemic. Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI), 1(2), 81–89.

Muryani, M., & Hatiku, G. P. (2018). Women’s Labor Force Participation Analysis on Formal and Informal Business Sectors. Iciebp 2017, 814–817.

Naqvi, Z. F., Shahnaz, L., & Arif, G. M. (2002). How do women decide to work in Pakistan?[with comments]. The Pakistan Development Review, 495–513.

Neri, M. C. (2002). Decent work and the informal sector in Brazil.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan (1st ed.). PT Rineka Cipta .

Pitoyo, A. J. (2007). Dinamika Sektor Informal di Indonesia. Populasi, 18(2).

Radhitya, T. V. (2019). Peran Ganda Yang Dialami Pekerja Wanita K3l Universitas Padjadjaran. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(3), 204. https://doi.org/10.24198/focus.v1i3.20497

Rizkia, F. N. (2018). Peran perempuan dalam meningkatkan perekonomian keluarga melalui Program P2WKSS di Sumber Gamol, Balecatur, Gamping, Sleman. Social Studies, 3(2), 406–418.

Rosaldo, M. Z., Lamphere, L., & Bamberger, J. (1974). Woman, Culture, and Society. Stanford University Press. https://books.google.co.th/books?id=vE85zkFdURQC

Sekścińska, K., Trzcińska, A., & Maison, D. A. (2016). The Influence of Different Social Roles Activation on Women’s Financial and Consumer Choices. Frontiers in Psychology, 7. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2016.00365

Sulistyo Rini, H. (2013). Dilema Keberadaan Sektor Informal. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 4(2). https://doi.org/10.15294/komunitas.v4i2.2415

Sumule, F., & Syafitri, W. (2013). Analysis On Factors Affecting The Participation Of Married Women In Informal Sector (Case studyonTheTradersin Ketawang Gede Sub-district, Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 2(2).

Taufik, M., Monanisa, M., Nengyanti, N., Soebyakto, B., & Armansyah, A. (2020). The Evidence of Women’s Labor Reasons Performing Informal Economic Activities in Palembang, South Sumatera, Indonesia. Proceedings of the 3rd International Conference on Gender Equality and Ecological Justice, GE2J 2019, 10-11 July 2019, Salatiga, Central Java, Indonesia.

United Nations Development Programme. (2016). Goal 5: Gender equality.

UN Women. (2015). Progress of the world’s women 2015-2016.

Verick, S. (2014). Female labor force participation in developing countries. IZA World of Labor.

Wandaweka, A. T., & Purwanti, D. (2021). Determinan Partisipasi Kerja Perempuan dalam Sektor Informal di Indonesia Tahun 2019. Seminar Nasional Official Statistics, 2021(1), 652–661.

Willman-Navarro, A. (2008). Informal economy. International Encyclopedia of Public Policy.

Published

2024-04-30

Issue

Section

Articles