Perempuan Pramuwisata: Peluang dan Tantangan dalam Industri Pariwisata Bali
-
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish.v13i3.75131Keywords:
Pramuwisata, Perempuan, Peluang, Tantangan, PariwisataAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang yang dimanfaatkan oleh perempuan Bali untuk menjadi pramuwisata serta tantangan yang dihadapi dalam profesi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dimana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, FGD, dan kajian kepustakaan, kemudian dianalisis menggunakan metode analisis biografi untuk mendeskripsikan pengalaman para pramuwisata perempuan secara terperinci. Informan berjumlah 27 orang yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang bagi perempuan menjadi pramuwisata di Bali meliputi kedatangan wisatawan, regulasi pemerintah yang mendukung, kebijakan perusahaan, dan dukungan keluarga, sedangkan tantangan yang dihadapi antara lain konflik peran, regulasi pemerintah yang kurang mendukung, kurangnya jaminan kesehatan, pergeseran pasar, perkembangan teknologi informasi, dan keberadaan pramuwisata ilegal. Penelitian ini memberikan nilai orisinal dengan menyediakan wawasan mendalam tentang dinamika dan tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam profesi pramuwisata di Bali. Keterbatasan penelitian ini terletak pada jumlah informan yang terbatas dan fokus geografis pada Bali saja, sehingga hasilnya mungkin tidak sepenuhnya representatif untuk daerah lain, dengan implikasi perlunya penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih luas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi pemangku kepentingan dalam industri pariwisata untuk memaksimalkan kontribusi perempuan pramuwisata, termasuk perbaikan regulasi pemerintah dan peningkatan dukungan perusahaan serta keluarga. Selain itu, penelitian ini membuka peluang untuk studi lebih lanjut yang dapat mengeksplorasi aspek lain dari peran perempuan dalam industri pariwisata di wilayah lain, serta memperdalam analisis tentang dampak teknologi informasi dan perubahan pasar terhadap profesi pramuwisata perempuan.
References
Arisanty. (2018). Pemberdayaan Perempuan Pada Kawasan Wisata: Studi Pada Pasar Terapung Lok Baintan.
Aynalem. (2016). Employment Opportunities and Challenges in Tourism and Hospitality Sectors. Journal of Tourism Hospitality, 5(6), 1–5.
Baker, & Crompton. (2000). Quality, satisfaction, and behavioral intentions. Annals of Tourism Research, 27(3), 785–804.
Bras, & Dahles. (1998). Women, entrepreneurs, and beach tourism in Bali.
Cheong, M., S., Miller, &, & L, M. (2000). Power and tourism: A Foucauldian observation. Annals of Tourism Research, 27(2), 371–390.
Chilembwe., M, J., & Mweiwa, V. (2014). Tour guides: Are they tourism promoters and developers? Case study of Malawi. International Journal of Research in Business Management, 2(9), 29–46.
Cohen, E. (1985). The Tourist Guide: The Origins, Structure and Dynamics of a Role. Annals of Tourism Research, 12(1), 5–29.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. Sage publications
Cukier., Norris, J., & Wall, G. (1996). The Involvement of women in the tourism industry of Bali, Indonesia. The Journal of Development Studies, 33(2), 248– 270.
Cukier., & Wall. (1995). Tourism employment in Bali: A gender analysis. Tourism Economics, 1(4), 389–401 199.
Denzin, N. K., Lincoln, Y. S., & Giardina, M. D. (2006). Disciplining qualitative research. International journal of qualitative studies in education, 19(6), 769-782.
Darmayanti. A, & Budarsa, G. (2021). Peran Ganda Perempuan Bali di Masa Pandemi Covid 19. Socius, 8(1).
David, F. . (2011). Manajemen Strategik. Salemba Empat.
Duflo. (2012). Women empowerment and economic development. Journal of Economic Literature, 50(4), 1051–1079.
Hakim. (2018). Pergeseran Budaya Siber & Visual di Sektor Pariwisata Indonesia” Respon Kementerian Pariwisata Menghadapi Era Tourism 4.0 Melalui Peran Komunitas Milenial & Pengembangan Destinasi Digital. In Seminar Nasional Seni dan Desain (pp. 275–282). State University of Surabaya. Oktober.
Hidayana., Yulianie, F., & Elmayantie, C. (2020). Keberadaan Pramuwisata Ilegal di Bali. Jurnal Mallinosata: Pariwisata, Seni Budaya, dan Ilmu-Ilmu Sosial. Humaniora, 5(1), 1–13.
Korwa, L., Mudana., &, & G, I. (2021). Volunteer Tourism Berwisata dan Bekerja Sosial. STMIK STIKOM Indonesia.
Masadeh. (2018). Female Tourist Guides in Jordan: Why so few. European Journal of Social Sciences, 56(2), 89–102.
Mertajaya., Budiartha., & Suryani. (2022). Perlindungan Hukum terhadap Pemandu Wisata yang Memiliki Izin pada Usaha Jasa Perjalanan Wisata. Jurnal Konstruksi Hukum, 3(2), 338–343.
Mudalige. (2021). Identifiying the triggering factors for female career choice: The case of tour guide in Sri Lanka. Journal of Business Administration and Languages, 9(1), 72–86.
Nurdianisa., L., Kusumah., G., A. H., & & Marhanah, S. (2018). Analisis motivasi wisatawan dalam berbagi pengalaman wisata melalui media sosial Instagram. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 1(1), 95–105.
Oka. (2015). Perempuan Bali dalam Industri Pariwisata Kapal Pesiar, (disertasi. Universitas Udayana.
Prakash, M., Chowdhari, & N. (2010). Becoming a Tour guide: Analizing the Motivations. Journal of Tourism - Studies and Research in Tourism., 9, 5–13.
Priatmoko., & S. (2017). Pengaruh atraksi, mediasosial, dan infrastruktur terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke desa wisata Pentingsari Yogyakarta. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 8(1), 489918.
Pritchard, M. (2006). Bali: Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata. Kepustakaan Populer Gramedia.
Patton, M. Q. (2014). Qualitative research & evaluation methods: Integrating theory and practice. Sage publications.
Putra. (2014). Empat srikandi kuliner Bali: Peran perempuan dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan. Jurnal Master Pariwisata, 1(01), 65–94.
Rabotić., & B. (2010). Tourist Guides in Contemporary Tourism. International Conference on Tourism and Environment, 353–364.
Rahmawati., & A. (2016). Harmoni dalam keluarga perempuan karir: upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam keluarga. Palastren: Jurnal Studi Gender, 8(1), 1–34.
Rutledge., & J, E. (2022). The Tour guide role in the United Arab Emirates: Emiratisation, satisfaction and retention. Tourism and Hospitality Research, 1467358422.
Sancaya., I.D.G.W., Sukrawati., & I, C. (2015). Demitifikasi Ideologi Gender dalam Dua Teks Bhudistis dalam Sastra Bali Tradisional. Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara, 6(1), 149–20.
Sari, Kusuma, & Marhanah. (2018). Analisis faktor motivasi wisatawan muda dalam mengunjungi destinasi wisata minat khusus. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 1(2), 11–22.
Setiyorini., & A., & Kristiyana, N. (2019). Pengaruh promosi melalui media sosial, word of mouth, dan daya tarik wista terhadap keputusan berkunjung wisatawan obyek wisata gunung Beruk Karangpatihan Balong. ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 2(2), 12–17.
Subadra, I. N. (2019). Investigating push and pull factors of tourists visiting Bali as a world tourism destination. International Journal of Multidisciplinary Educational Research, 8(8)
Susanti., & S. (2020). Dimensi Global Pariwisata: Implementasi Sustainable Development Goals (SDGS) tentang Kesetaraan Gender Dalam Industri Pariwisata.Media Bina Jurnal.Vol.14 No.7. 14(7).
Suwarduki., R, P., Yulianto., E, Mawardi., & K, M. (2016). Pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap Citra Destinasi serta Dampaknya pada Minat dan Keputusan Berkunjung (survei pada followers aktif akun instagram indtravel yang telah mengunjungi destinasi wisata di Indonesia. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB, 37(2).
Vila. (2021). Cultural Sustainability and the SDGs: Strategies and Priorities in the European Union Countries. European Journal of Sustainable Development, 10(2), 73.
Wadhera., K, Koreth., & G. (2012). Empowering rural women: Micro-enterprise through achievement motivation. SAGE Publishing India.
Weiler., & B. (2006). Mediating meaning: Perspectives on brokering quality tourist experiences. In Quality tourism experiences (pp. 75–96). Routledge.
Welgemoed., & M. (2001). The Tourist Guide as Culture Broker: A South African Scenario. University of Northumbria.
Wira, S. N. B. S., Pujaastawa., G., I. B., Suryawardani., & O, I. G. A. (2019). Peran Pramuwisata dalam Promosi kepariwisataan di Bali. Jumpa, 5(2).
Wong., & A. (2001). Satisfaction with local tour guides in Hong Kong. Pacific Tourism Review, 5(1), 59–67.
Yneilmez, Yildririm, & Cagar. (2021). Challenge Faced by Female Tourist Guides and Suggested. Tourism Studies And Social Sciences, 144.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Herindiyah Kartika Yuni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)