Kelembagaan Ekonomi Baru Petani-Peternak Pasca Erupsi Merapi 2010
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish.v13i2.76147Keywords:
Kandang Komunal, Koperasi, Perubahan Sosial, RelokasiAbstract
Bencana erupsi merapi tahun 2010 memunculkan perubahan bagi masyarakat lereng merapi khususnya pada kelompok petani peternak. Perubahan ekologi dan sosial ekonomi mendorong petani peternak untuk menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Penelitian ini difokuskan pada petani peternak korban erupsi merapi tahun 2010 yang telah direlokasi ke Hunian Tetap Pagerjurang. Perubahan yang terjadi akibat erupsi merapi menjadi dasar pelaksanaan kegiatan ekonomi petani peternak saat ini baik pada aspek peternakan maupun pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang perubahan sosial pasca erupsi merapi yang semakin memperkuat ikatan sosial petani peternak yang telah terbentuk sebelumnya. Selain itu, penelitian ini juga melihat proses perubahan yang muncul akibat adanya erupsi merapi tahun 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, klasifikasi data, penyajian data penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam memulihkan kembali kondisi sosial ekonomi petani peternak adalah dengan dilakukannya proses relokasi ke tempat yang lebih aman. Proses relokasi membantu petani peternak dalam membangun kembali kondisi ekonomi mereka dengan melalui peternakan sapi kandang komunal. Pengelolaan kandang komunal memiliki ikatan dengan koperasi untuk mendukung proses pengelolaan ternak sapi dan proses pemasaran susu sapi. Pengorganisasian kelembagaan ekonomi melalui koperasi peternakan sapi perah menjadi pendukung program recovery petani peternak pasca erupsi merapi tahun 2010.
References
Almeida, F. M. de S., Gomes, A. P., & Freitas, A. F. de. (2021). Social networks and efficiency in dairy farming: The case of the Program for the Development of Dairy Farming in Minas Gerais, Brazil. Livestock Science, 244(January), 104401. https://doi.org/10.1016/j.livsci.2021.104401
Andarwati, S., Rijanta, R., Widiati, R., & Opatpatanakit, Y. (2017). Strategi Penghidupan Peternak Sapi Perah Di Lereng Selatan Gunungapi Merapi Pasca Erupsi 2010. Buletin Peternakan, 41(1), 91. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v41i1.12768
Ardi, A. S., & Sumunar, D. R. S. (2017). Analisis Risiko Bencana Erupsi Gunung Merapi Di Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 15(1), 99–110. https://doi.org/10.21831/gm.v15i1.16243
Chaniago, D. S., Rani, A. P., & Solikatun, S. (2019). Peran Lembaga Sosial Kemasyarakatan dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan. RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 1(1), 14–30. https://doi.org/10.29303/resiprokal.v1i1.2
Depari, C. D. A., & Lindell, M. K. (2023). “Moving or not?”: Factors affecting community responses to environmental disruption. International Journal of Disaster Risk Reduction, 95(July), 103898. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2023.103898
Dillashandy, N. A., & Panjaitan, N. K. (2019). Kapasitas Adaptasi dan Resiliensi Komunitas Menghadapi Bencana Erupsi Gunung Merapi. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 2(5), 617–626. https://doi.org/10.29244/jskpm.2.5.617-626
Harahap, M., & Herman, S. (2018). Social Capital Relantionship With Vegetable Farmers Productivity (Case Study On The Group Of Tani Barokah Village Tanah Enam Ratus District Medan Marelan). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 21(2), 157–165. https://doi.org/10.30596/agrium.v21i2.1875
Hatta, B. K. (2017). Efektivitas Kemitraan Usaha Koperasi Susu Warga Mulya Dalam Meningkatkan Pendapatan Peternak Sapi. Jurnal Pendidikan Dan Ekonomi, 6(3), 290–300. https://journal.student.uny.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/7154
Hidayat, Y., Ismail, A., & Ekayani, M. (2022). Dampak Konversi Lahan Pertanian Terhadap Ekonomi Rumah Tangga Petani Padi (Studi Kasus Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka Jawa Barat). Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 20(2).
Kurniawan, Y. R., & Wasino. (2021). Erupsi merapi dan perubahan permukiman di kecamatan Pakem, Turi, Dan Cangkringan kabupaten Sleman tahun 1990-2010. Journal of Indonesian History, 10(1), hlm. 38-47.
Kusumaningsih, N., Astuti, R. S., & Rahman, A. Z. (2022). Modal Sosial Dalam Kesiapsiagaan Bencana Erupsi Gunung Merapi Di Kelurahan Argomulyo Kecamatan Cangkringan. Journal of Public Policy and Management Review, 12(1).
Lestari, S., & Purwandari, H. (2014). Perubahan Struktur Agraria dan Implikasinya Terhadap Gerakan Petani Pedesaan (Analisis Karakter Forum Paguyuban Petani Jasinga Pasca PPAN) Agrarian. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 02(01), 43–52. https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/sodality/article/download/9411/7375cf
Priyono, K. D., & Rosari, T. O. (2023). Analisis Risiko Bencana Erupsi Gunungapi Merapi terhadap Rencana Tata Ruang Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 11(1), 01–10. https://doi.org/10.23887/jjpg.v11i1.52229
Quen, T. M. A., Lestari, A. D., & Situmorang, S. (2014). The Analysis Of Income And Welfare Level Of Animal Husbandry Cooperation’s Member In South Bandung (KPSBS Pangalengan). Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 109-117.
Ragil, C., Pramana, A. Y. E., & Efendi, H. (2020). Kearifan Lokal dalam Mitigasi Bencana di Wilayah Lereng Gunung Merapi Studi Kasus Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Reka Ruang, 3(1), 10–18. https://journal.itny.ac.id/index.php/rekaruang/article/view/1586/1118
Rahayu, R., Ariyanto, D. P., Komariah, K., Hartati, S., Syamsiyah, J., & Dewi, W. S. (2014). Dampak Erupsi Gunung Merapi Terhadap Lahan Dan Upaya-Upaya Pemulihannya. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 29(1), 61. https://doi.org/10.20961/carakatani.v29i1.13320
Rahman, M. B., Nurhasanah, I. S., & Nugroho, S. P. (2016). Community Resilience: Learning from Mt Merapi Eruption 2010. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 227(November 2015), 387–394. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.06.090
Reski, Nur Isyana Wianti, Yani Taufik, Muslim Tadjuddah, & Suriana. (2022). Analisis Jaringan Sosial Orang Sama Bajo dan Bagai Tondasi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam (Studi Kasus Pengelolaan Tambang Pasir Rakyat di Selat Tiworo). Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 6(1), 38–51. https://doi.org/10.29244/jskpm.v6i1.962
Siburian, R. (2018). Akses Dan Pengelolaan Sumber Daya Hutan Pada Masyarakat Lokal Di Kabupaten Manokwari. Jurnal Masyarakat & Budaya, 20(3), 297–312.
Sims, L. (2021). How a dairy cooperative transformed a community: Learning results from a Colombian case study. Social Sciences and Humanities Open, 4(1), 100205. https://doi.org/10.1016/j.ssaho.2021.100205
Siswanto, F. A. J., Rubiyatno, & Dwiatmaka, Y. (2018). IbM Peternak Sapi Perah dan Pengolahan Susu di Pakem Sleman. ABDIMAS ALTRUIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 01(01), 01–07. https://doi.org/10.24071/altruis.2018.010101
Skwarko, T., He, I., Cross, S., Opdyke, A., Handayani, T., Kendall, J., Hapsoro, A., McDonald, G., & Idris, Y. (2023). The long-term impact of humanitarian housing interventions following the 2010 Merapi eruption. International Journal of Disaster Risk Reduction, 100(June 2023), 104076. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2023.104076
Subair, S., Kolopaking, L. M., Adiwibowo, S., & Pranowo, M. B. (2015). Resiliensi Komunitas Dalam Merespon Perubahan Iklim Melalui Strategi Nafkah (Studi Kasus Desa Nelayan di Pulau Ambon Maluku). Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 9(1), 77. https://doi.org/10.15578/jsekp.v9i1.1186
Suciati, Yusnaini, & Soraida, S. (2020). Interaksi Sosial Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Lokal Di RT 04 Kelurahan Cinta Raja Kecamatan. Jurnal Media Sosiologi, 23(2), 141–154.
Sumitro, Oruh, S., Kamaruddin, S. A., & Agustang, A. (2022). Solidaritas Sosial Komunitas Masyarakat Nelayan Pulau Liukang Loe Di Desa Bira. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 11(3), 490–499.
Tambunan, D. E. M., Satmoko, S., & Gayatri, S. (2018). Pengaruh Modal Sosial Terhadap Produktivitas Petani Sayuran Organik Di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 25(1), 13–22.
Tawakal, A. W., Suwarta, F., & Amin, L. (2020). Income Analysis Of Dairy Cattle Farmer In Cangkringan District Sleman Regency. Naskah Publikasi Program Studi Peternakan.
Utami, W., Wibowo, Y. A., & Afiq, M. (2019). Analisis Spasial untuk Lokasi Relokasi Masyarakat Terdampak Tsunami Selat Banten Tahun 2018. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 5(1), 112. https://doi.org/10.31292/jb.v5i1.323
Widodo, S. E. (2017). Akuntabilitas Teknis Kebijakan Hunian Tetap (Huntap) Korban Erupsi Merapi 2010 di Cangkringan Kabupaten Sleman. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 10(2), 92–103.
Wijayanto, V., Suwartapradja, O., & Hermawati, R. (2019). Perubahan Mata Pencaharian dan Proses Adaptasi Warga Terkena Dampak Pembangunan Waduk Jatigede. Umbara, 2(2), 66–77. https://doi.org/10.24198/umbara.v2i2.20446
Yusrifa, F., & Agus Danugroho. (2022). Regional resilience in post-disaster recovery efforts of Merapi eruption based on local wisdom in Sleman Regency. Jurnal Sosiologi Dialektika, 17(2), 159–171. https://doi.org/10.20473/jsd.v17i2.2022.159-171
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nekha Dewi Anggraeni, Gunawan Gunawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)