Peran Kelembagaan Lokal dalam Upaya Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Studi Kasus Lembaga Sosial Desa (LSD) Anjani

Authors

  • Sari Seftiani Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Deshinta Vibriyanti Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Vanda Ningrum Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Inayah Hidayati Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Luh Kitty Katherina Badan Riset dan Inovasi Nasional

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish.v13i2.77739

Keywords:

Pekerja Migran Indonesia, Perlindungan, Lembaga Sosial Desa, Desa Anjani

Abstract

Berbagai studi menunjukkan bahwa kebijakan di level desa efektif dalam mengurangi berbagai permasalahan yang dialami oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI). Studi ini menawarkan analisis kebijakan yang bersifat bottom up dalam upaya perlindungan PMI. Tujuan dari studi ini adalah menganalisis peran kelembagaan lokal dalam upaya perlindungan PMI di tingkat desa. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengambil kasus di Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, diskusi kelompok terpumpun (DKT), dan observasi. Diskusi kelompok dilakukan terhadap instansi pemerintah, non-pemerintah, dan masyarakat (purna migran dan aparat desa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lembaga Sosial Desa (LSD) dibentuk dengan melibatkan berbagai pihak secara kolektif dan partisipatif berdasarkan sumber daya lokal mampu mengurangi berbagai permasalahan PMI. Lembaga ini berperan dalam melakukan pendataan dan pendampingan terhadap PMI dalam menghadapi permasalahan administrasi, sosial dan hukum. Keberadaan LSD juga mampu memberdayakan purna migran di bidang ekonomi dan pendidikan. Penelitian ini merekomendasikan bahwa kelembagaan lokal seperti LSD perlu dikembangkan di desa pengirim migran lainnya serta perlu didukung oleh berbagai pihak terutama pemerintah daerah.

References

Anas, P. L. (2023, November 30). Pertama di Lotim, Desa Anjani Inisiasi Lahirnya Komunitas Mantan Pekerja Migran Perempuan. https://poroslombok.com/berita/pertama-di-lotim-desa-anjani-inisiasi-lahirnya-komunitas-mantan-pekerja-migran-perempuan/

Anggit U. W., Rikza, A., Anggresta, P., & Firdaus Nuryananda, P. (2022). The Role of Institutional Collaboration Between Actors in Protecting the Economic Security of Indonesian Migrant Workers With Financial Literacy. Jurnal Bina Praja, 14(2), 373–383. https://doi.org/10.21787/jbp.14.2022.373

Aziz, F., & Sudiarawan, K. A. (2022). Peran Pemerintah dalam Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Jurnal Kerta Semaya, 10(2).

BP2MI. (2023). Data Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

BPS Kabupaten Lombok Timur. (2021). Kecamatan Suralaga Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur.

de Haas, H. (2010). The internal dynamics of migration processes: A theoretical inquiry. Journal of Ethnic and Migration Studies, 36(10), 1587–1617. https://doi.org/10.1080/1369183X.2010.489361

Dewi, E., & Yazid, S. (2017). Protecting Indonesia’s women migrant workers from the grassroots: a story of Paguyuban Seruni*. Journal of the Indian Ocean Region, 13(1), 76–91. https://doi.org/10.1080/19480881.2016.1272812

Elviandri, & Shaleh, A. I. (2022). Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Di Masa Adaptasi Kebiasaaan Baru Di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 4(2), 245–255. https://doi.org/10.14710/JPHI.V4I2.245-255

Fabbri, C., Stöckl, H., Jones, K., Cook, H., Galez-Davis, C., Grant, N., Lo, Y., & Zimmerman, C. (2023). Labor Recruitment and Human Trafficking: Analysis of a Global Trafficking Survivor Database. International Migration Review, 57(2), 629–651. https://doi.org/10.1177/01979183221139120

Fan, B. E. (2021). Migrant workers with COVID-19: Recognizing the crucial role non-governmental organizations perform. In The Lancet Regional Health - Western Pacific (Vol. 9). Elsevier Ltd. https://doi.org/10.1016/j.lanwpc.2021.100145

Glen, A. (1993). Methods and Themes in Community Practice. In H. et. al. Buther (Ed.), Community and Public Policy. Pluto.

Hidayat, R., Siddik, F., Fauzan, Ridho, R., & Harwin, K. W. (2024). From Minus to Plus: Cerita Lembaga Sosial Desa (LSD) dalam Melindungi Pekerja Migran Indonesia di Kabupaten Lombok Timur. chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://www.adbmi.org/wp-content/uploads/2024/01/BUKU-FROM-MINUS-TO-PLUS.pdf

Ife, J. (2009). Human rights from below, Achieving rights through community development. Cambridge University Press.

Ketenagakerjaan dalam Data Edisi 2 Tahun 2023. (n.d.). https://satudata.kemnaker.go.id

Khairazi, R. (2021). Strengthening Regulations In Protecting Indonesian Migrant Workers Before Departing to the Destination Country. Udayana Journal of Law and Culture, 5(1), 41. https://doi.org/10.24843/ujlc.2021.v05.i01.p03

Koh, C. Y., Goh, C., Wee, K., & Yeoh, B. S. A. (2017). Drivers of migration policy reform: The day off policy for migrant domestic workers in Singapore. Global Social Policy, 17(2), 188–205. https://doi.org/10.1177/1468018116677218

Kristiadi, E. Y., Subekti, R., & Raharjo, P. S. (2022). Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Migran Indonesia. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan UNDIKSHA, 10(1).

Kusuma, A. J., York, M. R., & Wibowo, R. H. (2015). Violence against Indonesian Migrant Workers - A Causal AnalysisAnalysis. Jurnal Hubungan Internasional, 4(1), 47–57. https://doi.org/10.18196/hi.2015.0065.47-57

Lindquist, J. (2012). The elementary school teacher, the Thug and his grandmother: Informal brokers and transnational migration from Indonesia. Pacific Affairs, 85(1), 69–89. https://doi.org/10.5509/201285169

Metboki, Y., & Ledo, J. P. H. (2019). Community-development programs and the implications for women migrant workers’ pre-departure preparation in eastern Indonesia. JPPM (Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat), 6(2), 170–179. https://doi.org/10.21831/jppm.v6i2.27622

Muslihudin, M., Wulan, T. R., Sugiarto, T., Wardhianna, S., & Wijayanti, S. (2021). Migrant Workers Empowerment through Productive Migrant Village Programs in Banyumas, Indonesia. Society, 9(1), 319–330. https://doi.org/10.33019/society.v9i1.261

Mustaqim. (2018). Peran Kelembagaan Lokal dalam Pengelolaan Perikanan di Era Desentralisasi. Maret, 2(1), 91–104.

Ngo, N. Q. (2019). Distributional effects of foreign direct investment on poverty: the case of Vietnam. In Int. J. Trade and Global Markets (Vol. 12, Issue 1).

Nikkhah, H., & Rof Redzuan, M. ’. (2009). Participation as a medium of empowerment in community development. In Article in European Journal of Social Sciences. https://www.researchgate.net/publication/281604206

Nugroho, A., Firmansyah, D. A., Ashilah, F. D. D., & Permatasari, E. (2023a). The Urgency of Providing Indonesian Migrant Workers Protection Centers in the Country of Placement (pp. 83–90). https://doi.org/10.2991/978-2-38476-008-4_12

Nugroho, A., Firmansyah, D. A., Ashilah, F. D. D., & Permatasari, E. (2023b). The Urgency of Providing Indonesian Migrant Workers Protection Centers in the Country of Placement (pp. 83–90). https://doi.org/10.2991/978-2-38476-008-4_12

Payne, M. (2005). Modern Social Work Theory, 4th Edition. Palgrave.

Piper, N., Rosewarne, S., & Withers, M. (2017). Migrant Precarity in Asia: ‘Networks of Labour Activism’ for a Rights-based Governance of Migration. Development and Change, 48(5), 1089–1110. https://doi.org/10.1111/dech.12337

Pratiwi, R., Nitibaskara, T. U., & L Salampessy, M. (2019). Kelembagaan Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Adat (Studi Kasus di Kasepuhan Pasir Eurih, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten). Jurnal Belantara, 2(1), 62–69. https://doi.org/10.29303/jbl.v2i1.131

Prihatin, S. D. (2007). Perlindungan Tenaga Keria Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 10(3), 325–342.

Rofiuddin, A., & Ruwaida, I. (2020). Modal Sosial Komunitas dalam Pemberdayaan Ekonomi Purna Pekerja Migran Perempuan. Jurnal Ilmu Sosial Indonesia, 1 No.2 Desember 2020, 16–39.

Rosalina, H. N., & Setyawanta, L. T. (2020). Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Migran Sektor Informal dalam Perspektif Teori Bekerjanya Hukum di Masyarakat. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 2 no 2 tahun 2020, 174–187.

Sinatti, G., & Tinajero, A. P. S. (2011). Migration for development: A Bottom-Up Approach Joint Migration and Development Initiative a Handbook for Practitioners and Policymakers.

Spaan, E., & van Naerssen, T. (2018). Migration decision-making and migration industry in the Indonesia–Malaysia corridor. Journal of Ethnic and Migration Studies, 44(4), 680–695. https://doi.org/10.1080/1369183X.2017.1315523

Sulili, A., & Mengge, B. (2013). Peran Kelembagaan Lokal dalam Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat, Studi Kasus Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Kota Makassar. SVOLUMEICIUS, XII.

Syamsiah, N., Agama, I., Sultan, I., & Sambas, M. S. (2020). Permasalahan Pekerja Migran Indonesia Pada Kawasan Perbatasan Indonesia-Malaysia Di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. 3(2), 84–95.

Udasmoro, W., & Setiadi, S. (2021). Gender Discourses in Positioning Indonesian Female Migrant Workers. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 24(3), 237. https://doi.org/10.22146/jsp.54034

Wagemakers, A., Van Husen, G., Barrett, J. B., & Koelen, M. A. (2015). Amsterdam’s STI/HIV programme: An innovative strategy to achieve and enhance the participation of migrant community-based organisations. Health Education Journal, 74(4), 411–423. https://doi.org/10.1177/0017896914542665

Wahyono, S. (2007). The Problems of Indonesian Migrant Workers’ Rights Protection in Malaysia. Jurnal Kependudukan Indonesia, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.14203/jki.v2i1.139

Zhou, J., Zhou, J., Zhang, H., & Zhang, J. (2022). Social Integration as Mediator and Age as Moderator in Social Capital Affecting Mental Health of Internal Migrant Workers: A Multi-Group Structural Equation Modeling Approach. Frontiers in Public Health, 10. https://doi.org/10.3389/fpubh.2022.865061

Published

2024-08-09

Issue

Section

Articles