Kedungwinong Karst Mapping: Determining Tourism Locations and Their Preservation
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish.v13i2.78762Keywords:
Blue Economy, Karst, Youth Organization, Mapping, TourismAbstract
Improving the quality of Karst Kedungwinong sub-Karst Kendeng Mountains is necessary, as a nature scene that can be optimized into a tourist village that delivers unique and attractive attractions. This research discovers the spread of potential tourism associated with Karst conditions and co-conservation. As data providers for Karst and Kedungwinong Caves, these maps are needed to compile tourism, sports, and conservation packages. Tourist location survey research implements an integrated three-pillar blue economy development paradigm to drive economic growth in managing sustainable karst resources. The results of research conducted in Kedungwinong Village, Sukolilo Prefecture, Pati District, found 3 points of location of cliff climbing and nine caves that are potentially tourist locations. The location can be optimized by the residents to be further managed so that it becomes a tourist destination and positively impacts the community's economy.
References
Affandy, B., & Setiawan, A. (2016). Potensi Wisata Alam Di Pematang Tanggang Desa Negeri Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus. Jurnal Sylva Lestari, 4(1), 41–50.
Akbar, M. A., Utami, S. R., & Agustina, C. (2022). Simulasi Pengukuran Longsor Pada Kemiringan Lereng Dan Ketebalan Seresah Yang Berbeda. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 9(2), 321–327. doi: 10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.12
Alafiyah, T. (2022). Etnobotani tumbuhan obat oleh masyarakat di Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati sebagai sumber belajar biologi SMA berbentuk katalog.
Alam, A. F., Mulkhaeri, M., Rahmatika, R., Waqiah, N., & Mentari, P. (2022). Pemberdayaan dan Pengembangan Wisata Alam Air Goa di Kelurahan Mandati Wakatobi. Pabitara: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 195–202.
Andika, R., & Subanu, L. P. (2023). Application of Analytic Hierarchy Process (AHP) Method in Comparing Stakeholder Perceptions of Tourism Impact in Mentawai Islands. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 17(2), 156–170. https://doi.org/10.47608/jki.v17i22023.156-170
Andjanie, I. F., Asyifa, N., Pratama, R. K., & Furqan, A. (2023). Strengthening Community Involvement: An In- Depth Exploration of the Community-Based Tourism (CBT) Approach in Lamajang Tourism Village, Bandung Regency. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 17(2), 182–205. https://doi.org/10.47608/jki.v17i22023.182-205
Andrean, V. E., Monde, A., & Nursalam, N. (2017). Pemetaan kesesuaian lahan untuk tanaman pangan di Kecamatan Soyo Jaya Kabupaten Morowali Utara. Agrotekbis: Jurnal Ilmu Pertanian (e- Journal), 5(3), 344-350.
Asmoro, A. Y., & Aziz, M. (2020). Potensi Pengembangan Setigi sebagai Destinasi Wisata. JMK (Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan), 5(3), 228–253. https://doi.org/10.32503/jmk.v5i3.1136
BPS. (2022). Keadaan Tenaga Kerja Indonesia Agustus. Badan Pusat Statistik . https://www.bps.go.id/id
Dalimunthe, M. R. B., Suyarto, R., & Diara, I. W. (2019). Analisis Bentuklahan untuk Menentukan Zona
Resapan Air di Lereng Selatan Kawasan Bedugul. Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN, 2301, 6515.
Data, P. (2015). Data Inventory Emisi GRK Sektor Energi. KESDM, Jakarta.
Destiasari, F. (2009). Geology Of Kedungwinong, Sukolilo District, Pati Regency, Central Java Province.
Dwipayana, A. A. P. (2023). Makna Perubahan Identitas Desa Adat di Tengah Pembangunan Pariwisata Budaya di Bali. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 12(2), 322–331. https://doi.org/10.23887/jish.v12i2.63417
Haryo, L. (2022). Green Economy Mendorong Terciptanya Pembangunan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan. Ekon.Go.Id.
Haryono, E., & Labib, M. A. (2016). Pedoman praktis survei terintegrasi kawasan karst. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).
Heni, N. (2021). Pengelolaan desa wisata dengan konsep green economy dalam upaya meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat pada masa pandemi COVID-19. Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 22(02), 2.
Hutomo, R. S., Khumaedi, K., & Yulianto, A. (2016). Investigasi Gua Bandung Di Kawasan Pegunungan Karst Sukolilo Pati dengan menggunakan metode geolistrik. Unnes Physics Journal, 5(1), 30–39.
Irawati Andriani, S. E. (2018). Integrasi transportasi dalam mendukung kawasan destinasi wisata Tanjung Kelayang Kabupaten Belitung. Jurnal Transportasi Multimoda, 16(1), 27–42. https://doi.org/10.25104/mtm.v16i1.835
Johanes, S., Siswantoro, S., & Bahiuddin, I. (2020). Rancang bangun alat pengering produk pertanian tipe tray berputar. Jurnal Rekayasa Mesin, 15(2), 89–98. http://dx.doi.org/10.32497/jrm.v15i2.1861
Kristanto, H. (2021). Geologi Dan Penentuan Risiko Bencana Longsor Desa Gulangpongge, Jepalo, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA, 2(2).
Labib, M. A., Suprianto, A., Prasetyo, D., Hardianto, A. S., Sahrina, A., Effendi, S., Triyono, J. A., Rustyana, F. I., & Romadhoni, A. (n.d.). Peranan Kontrol Struktural dan Hidrologis dalam Perkembangan Lorong Gua Bagus-Jebrot di Malang-Indonesia. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), 7(1). Retrieved March 28, 2024, from http://dx.doi.org/10.20527/jpg.v7i1.8238
Lesdiana, A., & Hukom, A. (2023). Penerapan Green Economy Dalam Mengembangkan Pendidikan, Pariwisata Serta Rekreasi Untuk Mewujudkan Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan Di Kota Yogyakarta. Sibatik Journal: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 2(4), 1219–1226. https://doi.org/10.54443/sibatik.v2i4.780
Paradana, A., & Hamrun, H. (2021). Strategi Dinas Pariwisata Dalam Mengembangkan Objek Wisata Karst Rammang-Rammang Di Kabupaten Maros. Kajian Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik (KIMAP), 2(5), 1813–1826.
Putra, A. S., & Fauzy, A. (2015). Pemetaan Lokasi Potensi Desa Wisata Di Kabupaten Sleman Tahun 2015. AJIE (Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship), 4(2), 123–129. https://doi.org/10.20885/ajie.vol4.iss2.art7
Purwita, D. G., & Yasa, G. P. P. A. (2019). Perancangan Ulang Simbol Dan Papan Penunjuk Arah Pada Area Obyek Wisata Monkey Forest. Jurnal Lentera Widya, 1(1), 15–20. https://doi.org/10.35886/lenterawidya.v1i1.61
Rahmayani, D., Yuliani, R., Kristanti, N. R., Marpaung, G. N., Supriyadi, A., & Nuurfauzi, M. (2022). Peningkatan Kapabilitas Green Economy Dalam Pengembangan Desa Wisata Sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1),
https://doi.org/10.24198/kumawula.v5i1.36289
Ruwanti, S., & Nurhasanah, S. (2020). Pemetaan Potensi Desa Dalam Upaya Mengembangkan Desa Wisata di Desa Pengujan Kabupaten Bintan. National Conference for Community Service Project (NaCosPro), 2(1), 32–37. https://doi.org/10.37253/nacospro.v2i1.1165
Sari, A. M., Wijaya, A. F., & Wachid, A. (2014). Penerapan Konsep Green Economy Dalam Pengembangan Desa Wisata Sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Studi pada Dusun Kungkuk, Desa Punten Kota Batu). Jurnal Administrasi Publik (JAP), 2(4), 765–770.
Sideng, U., & Anggriani, R. (2018). Pemetaan Gua Kalibbong Aloa Kawasan Karst Pangkep. Jurnal Sainsmat,
(2).
Sufaidah, S., Muawanah, B., & Anggraini, N. (2020). Digital Marketing Ragam Budaya Dan Wisata Kabupaten Jombang Berbasis Android. SAINTEKBU, 12(2), 23–28. https://doi.org/10.32764/saintekbu.v12i2.867
Suwarti, T., & Wikarno, S. (1992). Peta geologi lembar Kudus. Jawa, Skala, 1(100.000), 45–67.
Tamasuki, K., Wijayanti, F., & Fitriana, N. (2015). Komunitas kelelawar (ordo chiroptera) di beberapa gua karst gunung kendeng kabupaten pati Jawa Tengah.
Tyas, D. N., Vitdiawati, R., & Nusantari, R. (2016). Konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan kawasan karst gunung sewu sebagai bagian geopark untuk mempertahankan fungsi ekologi. Symbion (Symposium on Biology Education): Proceeding, Departement of Biology Universitas Ahmad Dahlan, 311–324.
Wibowo, H., Ramadhan, A. S., Wibisono, M. W., & Putra, R. D. (2022). Identification of potential cave occupation sites on the western part of the karstic Rembang Zone: Identifikasi potensi situs hunian gua di karst Zona Rembang bagian barat. Berkala Arkeologi, 42(1), 17–36.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Eva Banowati, Heri Tjahjono, M Fikri Amrullah, Ahmad Dzulfiqar, Doni Doni, Fauzi Firmanzah, Satya Budi Nugraha, Siti Nurindah Sari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)