Jam Kerja Berlebih pada Wanita Kawin Tenaga Kerja Sektor Informal di Nusa Tenggara Barat 2022
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish.v13i3.80275Keywords:
Jam Kerja Berlebih, Sektor Informal, Wanita KawinAbstract
Terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas, termasuk peran perempuan dalam pembangunan merupakan bagian dari tujuan pembangunan nasional. Masuknya perempuan dalam pasar tenaga kerja sering kali diiringi dengan keikutsertaan mengurus rumah tangga atau biasa disebut peran ganda. Jam kerja yang cenderung berlebih pada wanita dengan peran ganda dapat berdampak negatif terhadap urusan rumah tangga dan kesehatan, seperti depresi, tingkat energi yang rendah, dan peningkatan keluhan fisik. Di Indonesia, Nusa Tenggara Barat mempunyai angka ketimpangan gender tertinggi selama tahun 2018-2022, menempati posisi keempat penduduk bekerja di sektor informal tertinggi dan posisi kelima penduduk bekerja dengan jam kerja berlebih tertinggi, serta menjadi provinsi yang memiliki penduduk perempuan dengan keluhan kesehatan tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan mengidentifikasi variabel-variabel sosiodemografi yang memengaruhi jam kerja berlebih wanita kawin yang bekerja di sektor informal di NTB tahun 2022 dengan menggunakan data Sakernas Agustus 2022. Hasil pengujian menggunakan model regresi logistik biner menunjukkan bahwa usia, tingkat pendidikan, keberadaan anak usia sekolah, partisipasi kerja suami, tipe keluarga, dan wilayah tempat tinggal memiliki pengaruh signifikan terhadap status jam kerja berlebih wanita kawin yang bekerja di sektor informal di NTB. Tingkat pendidikan terakhir SMA ke atas dengan nilai odds ratio sebesar 1,8 memiliki kecenderungan paling besar terhadap wanita kawin tenaga kerja di sektor informal untuk memiliki jam kerja berlebih, selanjutnya diikuti dengan tempat tinggal perkotaan dan tipe keluarga inti.
References
Alemu, A., Woltamo, T., & Abuto, A. (2022). Determinants of women participation in income generating activities: evidence from Ethiopia. Journal of Innovation and Entrepreneurship, 11(1). https://doi.org/10.1186/s13731-022-00260-1
Azen, R., & Walker, C. M. (2011). Categorical Data Analysis for the Behavioral and Social Sciences (1st ed). Taylor and Francis Group.
Becker, G. (1964). Human Capital. University Press.
Becker, G. (1976). The Economic Approach to Human Behavior. The University Of Chicago Press.
Becker, G. S. (1965). A Theory of the Allocation of Time. In The Economic Journal (Vol. 75, Issue 299).
Berliana, S. M., & Purbasari, L. A. (2016). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Jam Kerja Tenaga Kerja Wanita Berstatus Kawin Dalam Seminggu Di Indonesia (Analisis Data Sakernas 2014). Jurnal Ilmiah WIDYA, 3.
BPS. (2022). Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia.
Budiantari, N. N. S., & Rustariyuni, S. D. (2013). Pengaruh Faktor Sosial Demografi Terhadap Curahan Jam Kerja Pekerja Perempuan Pada Keluarga Miskin Di Desa Pemecutan Kaja Kecamatan Denpasar Utara. Ekonomi Pembangunan Unud, 2(11), 539–546.
Fay, Y. I., Klau, F., & Nainiti, S. P. N. (2018). Analisis Curahan Tenaga Kerja Wanita Tani Dalam Usahtani Jagung Pada Zona IIIAY Di Timor Barat. EXCELLENTIA, Media Komunikasi Agribisnis, 7(1), 75–82.
Han, W.-J., Ruhm, C., & Waldfogel, J. (2009). Parental Leave Policies and Parents’ Employment and Leave-Taking. Journal of Policy Analysis and Management : [The Journal of the Association for Public Policy Analysis and Management], 28(1), 29–54. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/pam.20398
Hosmer, D. W., & Lemeshow, S. (2000). Applied Logistic Regression (N. A. C. Cressie, N. I. Fisher, I. M. Johnstone, J. B. Kadane, D. W. Scott, B. W. Silverman, A. F. M. Smith, J. L. Teugels, V. Barnett, Emeritus, R. A. Bradley, J. S. Hunter, & D. G. Kendall, Eds.; Second Edition).
Indrawanti, A., & Pradhanawati, A. (2019). Peran Ganda Dan Fleksibilitas Jam Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Buruh Perempuan Pada Ukm Konveksi Batik Semarang 16. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 8(4). https://www.thebalancecareers.com/advantages-and-disadvantages-of-flexible-work-
Kaarib, A., Kamarni, N., & Purwasutrisno. (2019). Determinan Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan di Sumatera Barat. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 10.
Karaoglan, D., & Okten, C. (2015). Labor-Force Participation of Married Women in Turkey: A Study of the Added-Worker Effect and the Discouraged-Worker Effect. Emerging Markets Finance and Trade, 51(1), 274–290.
Marlina, R., & Adry, M. R. (2018). Determinan Curahan Jam Kerja Wanita Di Provinsi Sumatera BaraT. EcoGen, 1(3), 596–603.
Mitchell, L. K., & Krumboltz, D. J. (1987). Social Learning Approaches to Career Decision Making: Krumboltz’s Theory”. Dalam Career Choice and Career Development. Jossey-Bass.
Nazara, Suahasil., & International Labour Office. (2010). Ekonomi informal di Indonesia : ukuran, komposisi dan evolusi. ILO.
Nilakusumawati, E., & Putu, D. (2009). Kajian Aktivitas Ekonomi Pelaku Sektor Informal Di Kota Denpasar (Studi Kasus Wanita Pedagang Canang Sari). Piramida Jurnal Kependudukan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, 5(2), 54–64.
Nurung, M., Priyono, B. S., & Yuniarti, F. (2007). Analisis Curahan Waktu Kerja Dan Hubungannya Dengan Pendapatan Wanita Pedagang Pengecer Sayuran (Studi Kasus Di Kota Bengkulu). Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 6(2), 17–30. https://doi.org/https://doi.org/10.31186/jagrisep.6.2.17-30
Paramata, R. N., Rauf, A., Saleh, Y., Agribisnis, J., Pertanian, F., Gorontalo, N., Prof, J., Habibie, I. B. J., & Bonebolango, K. (2020). Alokasi Waktu Kerja Wanita Tani Terhadap Pendapatan Petani Jagung Di Desa Molamahu Kecamatan Pulubala. Agrinesia, 5(1), 55–64.
Pega, F., Náfrádi, B., Momen, N. C., Ujita, Y., Streicher, K. N., Prüss-Üstün, A. M., Descatha, A., Driscoll, T., Fischer, F. M., Godderis, L., Kiiver, H. M., Li, J., Magnusson Hanson, L. L., Rugulies, R., Sørensen, K., & Woodruff, T. J. (2021). Global, regional, and national burdens of ischemic heart disease and stroke attributable to exposure to long working hours for 194 countries, 2000–2016: A systematic analysis from the WHO/ILO Joint Estimates of the Work-related Burden of Disease and Injury. Environment International, 154. https://doi.org/10.1016/j.envint.2021.106595
Považanová, M., Kollár, J., & Nedelová, G. (2019). Overtime Work Determinants of Men and Women in Slovakia. Olsztyn Economic Journal, 14(4), 331–343. https://doi.org/10.31648/oej.4928
Prabhajayati, P. S. L., & Marhaeni, A. A. I. N. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Kerja Perempuan Dan Kesejahteraan Keluarga Pada Industri Kerajinan Kayu Desa Mas. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 10(12), 1137–1148. https://ojs.unud.ac.id/index.php/EEB/
Rizqi, A., Mardiningsih, D., & Sumekar, W. (2019). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Sosial terhadap Curahan Waktu Kerja Wanita Tani Kopi Robusta di Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 3(2), 419–428. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.02.17
Sari, K. M. K., & Sudibia, I. K. (2012). Alokasi Waktu Pekerja Perempuan Pada Sektor Informal Perdagangan Di Desa Dangin Puri Klod Denpasar Timur. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 1(2).
Sari, N. P. Y. M., & Kartika, I. N. (2019). Analisis Curahan Jam Kerja Pedagang Buah Perempuan Sektor Informal Di Pasar Badung. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 8(1), 89–117.
Sohn, K. (2015). Gender Discrimination in Earings in Indonesia: A Fuller Picture. Bulletin of Indonesia Economic Studies, 51(1), 95–121.
Wandaweka, A. T., & Purwanti, D. (2021). Determinan Partisipasi Kerja Perempuan dalam Sektor Informal di Indonesia Tahun 2019. Seminar Nasional Official Statistics.
Wiggers, M. P., & Sudibia, I. K. (2015). Determinan Pendapatan Pekerja Wanita Sektor Informal Di Desa Baturiti Kabupaten Tabanan. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 4(7), 828–839.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rara Estiningtyas, Ekaria Ekaria
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)