PENGEMBANGAN MODEL STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN BERBASIS MODAL SOSIAL UNTUK MENCEGAH KEBANGKRUTAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI BALI

Authors

  • Anantawikrama Tungga Atmadja
  • Nyoman Ari Surya Darmawan
  • Nyoman Trisna Herawati

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v5i1.8281

Abstract

Abstrak Sebagai lembaga bentukan desa pakraman, selain memiliki fungsi bisnis LPD juga memiliki fungsi sosial untuk memajukan perekonomian desa pakraman beserta seluruh krama-nya. Fungsinya yang penting ini mengakibatkan LPD harus dihindarkan dari permasalahan keuangan yang dapat berujung pada kebangkrutan. Berbeda dengan lembaga keuangan lainnya selain mempergunakan tata aturan organisasi formal, LPD mempergunakan modal sosial yang dimiliki oleh desa pakraman sebagai basis aktivitas operasionalnya. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk membangun model srtuktur pengendalian intern berbasis modal sosial yang dapat diterapkan pada seluruh LPD di Bali yang dibagi menjadi tiga tahapan penelitian. Pada tahapan pertama ini akan diinventarisir modal sosial apa yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat struktur pengendalian LPD dengan mengetahui, 1) alasan desa pakraman membentuk LPD, 2) hubungan antar para pemangku kepentingan di LPD, dan 3) bentuk penyertaan modal sosial dalam struktur pengendalian intern LPD. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif pada 18 LPD di seluruh kabupaten dan kota madya di Bali. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi partisipasi, dan studi dokumentasi yang selanjutnya dianalisis berdasarkan kerangka teoritik yang telah disusun sebelumnya. Hasil penelitian menujukkan bahwa 1) LPD didirikan berdasarkan instruksi penguasa supra desa sekaligus merupakan kebutuhan krama desa pakraman, 2) pola hubungan antar stakeholder berbasis modal sosial yang dilandasi ideologi Tri Hita Karana, serta 3) modal sosial yang berperan dalam aktivitas operasional sekaligus pelaksanaan struktur pengendalian intern LPD adalah trust, jaringan sosial, dan pranata sosial. . Kata kunci: Lembaga Perkreditan Desa, Model Struktur Pengendalian Intern, Modal Sosial, Tri Hita Karana, Kebangkrutan Abstract As an institution formed by Desa Pakraman, besides having a business function LPD also has a social function to promote the economy of Desa Pakraman and its members. This important functions derive LPD should be avoided from the financial problems that can lead to bankruptcy. Compared to other financial institutions, LPD is ruled by using the formal organization and importantly social capital belonged to Desa Pakraman as the basis of operational activities. Therefore, this study aims to develop a model of internal control structure based on social capital that can be applied to the entire LPD in Bali. This study is divided into three stages of research. In the first stage it will be inventoried what social capital can be used to strengthen the structures of LPD’s control by knowing: 1) the reason of Desa Pakraman in building an LPD, 2) the relationship among the stakeholders in LPD, and 3) form of social capital share in the LPD’s internal control structure. This research was conducted using qualitative method at 18 LPDs in all regencies in Bali. Data were collected through interviews, participatory observation and documentation study. It was then analyzed based on the theoretical framework that has been developed previously. The results showed that 1) LPD was established based on instruction of the ruler of the supra-villages as well as the need of Desa Pakraman, 2) the pattern of relationships among stakeholders was based on social capital with the ideology of Tri Hita Karana, and 3) the social capital involved in operational activities and the implementation of internal control structure of LPD is trust, social networks, and social institutions. Keywords: Lembaga Perkreditan Desa (LPD), model of internal control structure, social capital, Tri Hita Karana, bankruptcy.

Downloads

Issue

Section

Articles