Etno-Nasionalisme dan Demokrasi dalam Masyarakat Multikultural di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish.v13i2.83323Keywords:
Demokrasi, Diferensiasi Sosial, Ethno-Nasionalisme, Nasionalisme, MultikulturalAbstract
Penelitian ini membahas interaksi antara glokalisasi dan etno-nasionalisme dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta dampaknya terhadap integritas nasional dan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Glokalisasi, yang menggabungkan elemen global dan lokal, tidak hanya memengaruhi identitas budaya tetapi juga memicu kebangkitan nasionalisme dan etno-nasionalisme, terutama dalam konteks negara dengan latar belakang pluralistik. Penelitian ini juga mengkaji peran dan efektivitas pranata kenegaraan dan sosial dalam mediasi konflik etnis pada era reformasi, di mana runtuhnya wibawa lembaga kenegaraan memicu eskalasi konflik etnis dan politik. Selain itu, penelitian ini mengeksplorasi fenomena "ketidakberumahan" dalam konteks internal Indonesia sebagai dampak dari glokalisasi dan desentralisasi. Berdasarkan analisis diferensiasi sosial dan teori integrasi sosial, penelitian ini menemukan bahwa peningkatan heterogenitas dan kesenjangan sosial dapat menghambat integrasi sosial dan memperburuk konflik etnis. Multikulturalisme sebagai kebijakan politik dan praktek sosial di Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan kesetaraan akses publik dan integrasi sosial. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam memahami dinamika nasionalisme, etno-nasionalisme, dan glokalisasi di Indonesia serta menawarkan perspektif baru dalam menghadapi tantangan yang dihadapi NKRI di era globalisasi.
References
Alomnd, G. A. (1977). Comparative Political Systems, dalam dalam Macridis and Brown, Comparative Politics: Notes and Reading. The Dorsey Press.
Amal, Ichlasul, & Armawi, A. (2000). Regionalisme, Nasionalisme, dan Ketahanan Nasional. Gadjah Mada University Press.
Amal, Ichlasul, & Arnawi, A. (2000). Regionalisme, Nasionalisme, dan Ketahanan Nasional. Gadjah Mada University Press.
Ansyar, R. (2003). Kelahiran Rasa Nasionalisme. Harian Kompas.
Arifin, M. (2004). Kontinuitas dan Perubahan Nasionalisme di Indonesia dalam Perspektif Global dan Lokal. Universitas Mulawarman.
Bahar, S. (2000). Regionalisme, nasionalisme, dan ketahanan nasional. Gadjah Mada University Press.
Benedict, A. (1991). Komunitas Komunitas Imajiner: Renungan tentang Asal-Usul dan Penyebaran Nasionalisme. Pustaka Pelajar Kerjasama Dengan Insist. . https://insistpress.com/katalog/komunitas-komunitas-imajiner-renungan-tentang-asal-usul-dan-penyebaran-nasionalisme/
Bennet, D. (1993). Cultural Studies: Pluralism and Theory. Melbourne University Literary and Cultural Studies.
Blau, P. M. (1975). Approach to Study of Social Structure. The Free Press.
Budiardjo, M. (1986). Aneka Pemikiran Tentang Kuasa dan Wibawa. Penerbit Sinar Harapan.
Cassel, C., & Symon, G. (1994). Qualitative Methodes in Organization Research. A Pratical Guide. Sage Publications.
Gaffar, A. (1988). Teori Empirik Demokrasi dan Alternatif Pemikiran Tentang Pelaksanaan Demokrasi Pancasila. Seminar Pelaksanaan Demokrasi Pancasila.
Hobsbwan, E. J. (1992). Nasionalisme Menjelang Abad XXI. Tiara Wacana.
Huntington, Samuel. P. (2000). Benturan Antar Peradaban dan Politik Masa Depan Dunia. Penerbit Qalam.
Jack C. Plano, Robert E Riggs, & Helenan S.robin. (1989). Kamus analisa politik. Rajawali Pers.
Kartodirdjo, S. (1972). Kolonialisme dan Nasionalisme di Indonesia Pada Abad 19 dan Abad 20. Seksi Penelitian Djurusan Sedjarah, Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada.
Kartodirdjo, S. (2000). Kesukuan dan Masyarakat Adab (Ethnicity and Civil Society) dalam Regionalisme, Nasionalisme, dan Ketahanan Nasional. . Gadjah Mada University Press.
Kohn, H. (1984). Nasionalisme Arti dan Sejarahnya. Erlangga.
Krishna, A. (2005). Sebuah Refleksi Sejarah: Indonesia Jaya. PT One Earth Media.
Kusumohamidjojo, B. (2000). Kebhinekaan Mayarakat di Indonesia. PT Grasindo.
Mardiansyah. (n.d.). Negara bangsa dan konflik etnis: Nasionalisme vs etno-nasionalisme. Fisipol UGM.
Mas’oed. (1998). Nasionalisme dan tantangan global masa kini. Gadjah Mada University Press.
Mohanty, B., & Dash, S. (2018). Comparative Politics. www.vikaspublishing.com
Naisbitt.J. (1994). Global Paradox. Bina Aksara.
Nash. J. (1975). Nasionalisme and fieldwork. Annual Review of Anthropology, 4.
Nasikun. (1988). Konteks sosio-kultural pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Seminar Pelaksanaan Demokrasi Pancasila.
Parimartha, I. G. (2002). Bali dalam globalisasi abad XVI-XX: Suatu perspektif sejarah. Jurnal Sosial Politik Sarathi, 9(2), 25–40.
Russel, B. (1988). , Kekuasaan: Sebuah Analisis Sosial Baru. Yayasan Obor Indonesia.
Russell, B. (1988). Kekuasaan: Sebuah analisis sosial baru. Yayasan Obor Indonesia.
Schefold, R. (1998). The Domestication of Culture: Nation-building and Ethnic Diversity in Indonesia. JSTOR, 259–280.
Setyaningrum, A. (2003). Multikulturalisme Sebagai Identitas Kolektif, Kebijakan Politik dan Realitas Sosial. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politil.
Suacana, I. W. (2024). Kapita Selekta Pemerintahan (3rd ed.). CV.Eureka Media Aksara.
Suacana, I. W. G. (2005, May 11). Landasan multikulturalisme cegah konflik pilkada. Bali Post.
Suparlan, P. (2014). Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural. Semantic Scholar.
Taylor, C. (1994). Multiculturalism: Examining the politics of recognition. Princeton University Press.
Triguna, Y. (2002). Hindu dan modernitas: Pidato pengukuhan guru besar dalam ilmu sosiologi agama. Fakultas Ilmu Agama Universitas Hindu Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 I Made Gianyar, I Wayan Gede Suacana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)