Potensi Pengembangan Model Pendidikan Multikultural berbasis Budaya Balichinesia melalui Pendekatan Eduwisata di Bali
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish.v13i3.85727Keywords:
Multicultural Education, Balichinesian culture, Edutourism, SWOT AnalysisAbstract
Semakin berkembangnya masalah sosial antara etnis Tionghoa dengan etnis lainnya yang terakumulasi dalam berbagai konflik yang menyeret wacana primordial dan etnosentrisme di Indonesia, seperti adanya kerusuhan Mei 1998 yang ditandai oleh penjarahan, pembakaran, dan kekerasan yang menargetkan komunitas Tionghoa dan yang terbaru kemunculan isu anti-China pada saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 sebenarnya dapat mengganggu bangunan negara bangsa (nation-state building) yang sudah susah payah dibangun oleh Bapak Pendiri Bangsa (founding fathers) di masa lalu. Melihat kondisi di atas maka diperlukan upaya-upaya konkrit mengantisipasi kerawanan konflik tersebut. Salah satunya adalah dengan mengembangkan model pendidikan multikultural berbasis budaya Balichinesia melalui pendekatan eduwisata di Bali. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk budaya Balichinesia tercermin dalam berbagai aspek kehidupan di Bali, termasuk arsitektur, ritual keagamaan, seni pertunjukan, perayaan Imlek, dan kuliner. Hasil analisis SWOT menunjukkan potensi besar dalam pengembangan model ini, berkat dukungan warisan budaya Balichinesia dan popularitas Bali sebagai destinasi wisata. Namun, tantangan seperti infrastruktur yang kurang memadai dan keterbatasan sumber daya manusia perlu diatasi. Penerapan model ini diharapkan tidak hanya memperkuat identitas Bali, tetapi juga meningkatkan kohesi sosial, mendorong ekonomi lokal, dan pelestarian budaya, serta menjadikan Bali sebagai pusat pendidikan multikultural dan pariwisata edukatif yang berkelanjutan.
References
Aji, K. B. (2024). Telaah Basis Filosofis Ekowisata: Dari Ontologi, Epistemologi Hingga Aksiologi. Tourisma: Jurnal Pariwisata, 5(2), 127. https://doi.org/10.22146/gamajts.v5i2.95068
Akbar, M. B., & Darmawan, W. (2022). Pendidikan Multikultural Melalui Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Kreatif. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 8(1), 92–98. https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i1.449
Alamsyah, A., & Yusuf, B. (2020). Multikulturalisme (Toleransi Dalam Pandangan Masyarakat Tionghoa Kota Makassar). Palita: Journal of Social Religion Research, 5(1), 29–48. https://doi.org/10.24256/pal.v5i1.1196
Alit, D. M. (2024). Jejak Cina Pada Sistem Keyakinan Masyarakat Bali : Dari Persepektif Sejarah. Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sosial, 5(1), 14–26. https://doi.org/10.59672/nirwasita.v5i1.3617
Aliyah, A. H. (2022). Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi, 3(1), 64–72. https://doi.org/10.37058/wlfr.v3i1.4719
Aryani, M. K. (2022). Inpres No 14 Tahun 1967: Bentuk Diskriminasi Pemerintah Orde Baru Terhadap Etnis Tionghoa. JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah, 2(2), 01–12. https://doi.org/10.22437/jejak.v2i2.21627
Asmuri, A. (2017). Pendidikan Multikultural (Telaah Terhadap Sistem Pendidikan Nasional dan Pendidikan Agama Islam). POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 2(1), 25. https://doi.org/10.24014/potensia.v2i1.2530
Atmaja, T. S. (2024). Implementasi Pendidikan Multikultural Di Sekolah Dasar untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Peserta Didik. Jurnal Basicedu, 8(3), 1906–1915. https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i3.7664
Bozetka, B. (2013). Wolin Island, tourism and conceptions of identity. Journal of Marine and Island Cultures, 2(1), 1–12. https://doi.org/10.1016/j.imic.2013.03.001
Budiningtyas, R. E. S., & Sirod, H. M. (2021). Peluang dan Tantangan Pengembangan Pariwisata di Kawasan Cagar Budaya Keraton Kasunanan Surakarta. Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 12(1), 7–15. https://doi.org/10.31294/khi.v12i1.9978
Diantika, P. (2024). Refleksi Pendidikan Multikultural Pada Pemujaan Hindu-Islam Di Pura Kramat Desa Adat Seseh Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. JAPAM (JurnalPendidikan Agama), 1(1), 62–74. https://doi.org/10.25078/japam.v4i01.3572
Dwi Kristanto, Y., & Sri Padmi, R. (2020). Analisis data kualitatif: Penerapan analisis jejaring untuk analisis tematik yang cepat , transparan , dan teliti. Jurnal Koridor, 1(5), 1–21.
Ekonomi, K., Studi, D., Di, K., & Artikel, S. (2016). Model Implementasi Desa Argo-Ekowisata Dalam Membentuk Ampelgading. Rohmatul Khasanah Universitas Negeri Malang Info Artikel Secara geografis Ampel Gading terletak di antara Kecamatan Tirtoyudo dan dari tiga puluh tiga kecamatan yang ada di masyarakat . . 43(2), 153–160.
Firdaus, M. A. S. (2022). Dampak Pengembangan Wisata Danau Tangkas Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, 2(2), 188–199.
Frisnoiry, S. (2024). Transformasi Pendidikan Menuju Literasi Dalam Era Globalisasi: Tantangan Dan Peluang. Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh, 4, 53–63.
Gofur, Auliya, M., & Nursikin, M. (2022). Konsep Dasar Pendidikan Multikultural. Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora Dan Ilmu Pendidikan, 1(4), 143–149.
Harahap, S., Pambudi, S., & Nugraha, F. N. (2024). Antara Tradisi dan Transformasi: Menjelajahi Peran Mata Kuliah Kepribadian dalam Membentuk Karakter Mahasiswa Di Era Globalisasi. Masagi: Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 13–23. 10.29313/masagi.v1i1.3436
Harofah, C., & Mutaqin, E. Z. (2023). Strategi Pengembangan Wisata Budaya Yang Berkelanjutan Di Destinasi Wisata Djagongan Koena Kejawar Banyumas. Jurnal Industri Pariwisata, 6(1), 14–26. https://doi.org/10.36441/pariwisata.v6i1.1150
Hayward, P., & Kuwahara, S. (2013). Divergent trajectories: Environment, heritage and tourism in Tanegashima, Mageshima and Yakushima. Journal of Marine and Island Cultures, 2(1), 29–38. https://doi.org/10.1016/j.imic.2013.05.002
Hendrawati. (2017). Peranan Awig-Awig Dalam Melestarikan Adat Dan Budaya Di Bali. Jurnal Akuntansi, 11(2085).
Hermawan, H. (2016). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2), 105–117.
Ibrahim, R. (2013). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL : Pengertian , Prinsip , dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. Addin, 7(1), 1–26.
Jufra, A. A. (2020). Studi Pemulihan Dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Sub-Sektor Kuliner Pasca Pandemi (COVID-19) Dalam Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sulawesi Tenggara Arlita. Mega Aktiva: Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 9(2), 116–131. https://megaaktiva.umkendari.ac.id/index.php/Jurnal
Maak, C. S., Muga, M. P. L., & Kiak, N. T. (2022). Strategi Pengembangan Ekowisata terhadap Ekonomi Lokal pada Desa Wisata Fatumnasi. OECONOMICUS Journal of Economics, 6(2), 102–115. https://doi.org/10.15642/oje.2022.6.2.102-115
Mawan, I. G. (2019). Sisik Melik Musik Mandolin Dalam Era Revolusi Industri Peluang Dan Tantangan. Seminar Nasional Fakultas Seni Pertunjukan, 104–111. http://eproceeding.isi-dps.ac.id/index.php/seminarFSP/article/download/23/19
Mekarisce, A. A. (2020). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 12(3), 145–151. https://doi.org/10.52022/jikm.v12i3.102
Nofrianri, Y. dkk. (2016). Konflik Dan Integrasi Sosial Dalam Masyarakat Multikultural Di Indonesia. 19(5), 1–23.
Pancawati, N. P. L. A., & Widaswara, R. Y. (2023). Pengembangan Ekonomi Kreatif Dalam Meningkatkan Potensi Pariwisata. Jurnal Jebaku, 3(1).
Pertiwi, M. (2021). Perkembangan Sentimen anti-Tionghoa di Indonesia. Kaganga Komunika: Journal of Communication Science, 3(1), 82–93. https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v3i1.1062
Prasetya, E. N., & Tondok, M. S. (2023). Prasangka Terhadap Etnis Tionghoa: Peran Etnosentrisme dan Orientasi Dominasi Sosial. Jurnal Psikologi Perseptual, 8(2), 168–188. https://doi.org/10.24176/perseptual.v8i2.10393
Purawati, N. K., Kartikayasa, I. N., Hendrawan, M., & Darmada, I. M. (2020). Pengaruh Budaya Cina Pada Pura Dalam Balingkang di Desa Pinggan , Kintamani , Bangli. Social Studies, 8(1), 91–98.
Rahmatin, L. (2023). Analisis Potensi Budaya Lokal sebagai Atraksi Wisata Dusun Segunung. Jurnal Kajian Dan Terapan Pariwisata, 3(2), 30–40. https://doi.org/10.53356/diparojs.v3i2.79
Rahmayuni, D., & Hidayat, H. (2020). Hierarki Pengaruh Isu-Isu Moderasi Beragama pada Media Guo Ji Ri Bao 国际日报 Studi Kasus Berita Konflik Etnis Uighur di Xinjiang. Jurnal Studi Jurnalistik, 2(1), 1–24. https://doi.org/10.15408/jsj.v1i2.14568
Rozali, Y. A. (2022). Penggunaan Analisis Konten Dan Analisis Tematik. Penggunaan Analisis Konten Dan Analisis Tematik Forum Ilmiah, 19, 68. www.researchgate.net
Sipuan, S., Warsah, I., Amin, A., & Adisel, A. (2022). Pendekatan Pendidikan Multikultural. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(2), 815. https://doi.org/10.37905/aksara.8.2.815-830.2022
Sri Widari, D. A. D. (2020). Kebijakan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan: Kajian Teoretis Dan Empiris. Jurnal Kajian Dan Terapan Pariwisata, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.53356/diparojs.v1i1.12
Sudiarta, I. M., Suharsono, N., Tripalupi, L. E., & Irwansyah, M. R. (2021). Analisis Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat. Business and Accounting Education Journal, 2(1), 22–31. https://doi.org/10.15294/baej.v0i1.42765
Sudiartini, N. W. A., & Dewi, N. M. A. S. (2019). Strategi Pengembangan Wisata Spiritual Pura Dalem Balingkang Di Desa Pinggan Kecamatan Kintamani. Forum Manajemen, 17(2), 122–134. https://doi.org/10.61938/fm.v17i2.337
Sulistyawati, Ardika, I. W., Bandem, I. M., Ratna, I. N. K., Beratha, N. L. S., & Wirawan, A. A. B. (2011). Integrasi Budaya Tionghoa ke Dalam Budaya Bali dan Indonesia (Sebuah Bunga Rampai). xvviii–232.
Suryaningtyas, A. (2018). Eksistensi Dan Streotip Etnis Tionghoa Dalam Kehidupan Sosial Masyarakat. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 42(3), 19.
Susanto, D., Risnita, & Jailani, M. S. (2023). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Dalam Penelitian Ilmiah. Jurnal QOSIM Jurnal Pendidikan Sosial & Humaniora, 1(1), 53–61. https://doi.org/10.61104/jq.v1i1.60
Susilawati, S. (2016). Pengembangan Ekowisata Sebagai Salah Satu Upaya Pemberdayaan Sosial, Budaya Dan Ekonomi Di Masyarakat. Jurnal Geografi Gea, 8(1). https://doi.org/10.17509/gea.v8i1.1690
Suweta, I. M. (2020). Kebudayaan Bali Dalam Konteks Pengembangan Pariwisata Budaya. Coultoure, 1(1), 1–14.
Tejawati, N. L. P., Riwanto, Purnawati, D. M. O., & Udiyani, I. A. S. (2020). Kolaborasi Modal Sosial Dan Budaya Etnis Tionghoa Di Desa Pupuan Kabupaten Tabanan. Social Studies, 8(1), 99–109.
Tohe, A. (2024). Peran Pemikiran Islam Dalam Transformasi Pendidikan Multikultural Di Indonesia. JUANGA : Jurnal Agama Dan Ilmu Pengetahuan, 10(1), 113–129. 10.59115/juanga.v9i0
Wicaksana, I. B. A. (2021). Historical Temple of Dalem Balingkang: A Balinese Chinese Acculturation. Bali Tourism Journal, 5(1), 5–9. https://doi.org/10.36675/btj.v5i1.51
Wiriantari, F., & Wijaatmaja, A. B. M. (2019). Perubahan Bentuk, Fungsi Dan Struktur Jineng Dalam Arsitektur Tradisional Bali. Seminar Nasional Inovasi Dalam Penelitian Sains, Teknologi Dan Humaniora, 38–49. https://eproceeding.undwi.ac.id/index.php/inobali/article/view/58
Yakup, A. P., & Haryanto, T. (2021). Pengaruh Pariwisata terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Bina Ekonomi, 23(2), 39–47. https://doi.org/10.26593/be.v23i2.3266.39-47
Yusuf, M., Reverawaty, W. I., & Ardiyansyah, A. (2019). Pendampingan Pelestarian Budaya sebagai Objek Wisata melalui Festival Kampung di Desa Senaung Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 5(3), 331. https://doi.org/10.22146/jpkm.46884
Zubaidah, S. (2018). Keterampilan Abad ke-21. Jurnal Pendidikan Biologi, June, 1–25.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 I Wayan Lasmawan, I Nengah Suastika, Dewa Bagus Sanjaya, I Wayan Pardi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)