PEMBERDAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH KAIN TENUN CEPUK DI KECAMATAN NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGKUNG, BALI

Authors

  • Ni Luh Wayan Sayang Telagawathi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v6i1.9537

Abstract

 

Abstrak

Artikel ini mengelaborasi model-model pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang bisa dikembangkan di tengah pengerajin kain tenun cepuk di Desa Tanglad dan Desa Pejukutan Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Dengan menggunakan perspektif pemberdayaan dan kewirausahaan serta metode penelitian partisipatif yang emansipatoris dengan melibatkan para pengerajin dalam merancang dan melaksanakan program. Artikel ini mengidentifikasi ada tiga model pemberdayaan industri kecil kain tenun cepuk. Ketiga model pemberdayaan tersebut adalah pemberdayaan pemasaran, pemberdayaan sumber daya manusia, dan pemberdayaan kelompok pengerajin. Ketiga model pemberdayaan tersebut pada dasarnya melibatkan tiga komponen penting dalam usaha pemberdayaan industri kerajinan kain tenun cepuk yaitu: pemerintah, swasta, komponen pariwisata, dan sudah tentu pengerajin kain cepuk itu sendiri.

Kata kunci: model pemberdayaan, usaha kecil dan menengah, kewirausahaan, kain tenun cepuk

 

Abstract

This article elaborates on the model for empowerment of UKM (Usaha Kecil dan Menengah), small and medium enterprises that can be developed in the Desa Tanglad (Tanglad Village) and Desa Pejukutan (Pejukutan Village) District of Nusa Penida, Klungkung, Bali. Using entrepreneurial perspective and empowerment and research methods, the emancipatory with participatory involve designing the craftsmen hearts and doing programs. This article identifyed three empowerment model for UKM (Usaha Kecil dan Menengah). The three models empowerment is empowerment for marketing, human resources empowerment, and empowerment group and craftsmen. All three models of the Empowerment essentially involved three components are: government, private, tourism component, of course craftsmen.

Keywords: empowerment model, UKM (Usaha Kecil dan Menengah), entrepreneurship, tenun cepuk

Downloads

Published

2017-04-14

Issue

Section

Articles