KARAKTERISTIK PRAMUWISATA DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA AGRO DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Authors

  • Encang Saepudin Universitas Padjdjaran
  • Agung Budiono
  • Agus Rusmana

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v6i1.9689

Abstract

Abstrak

Berdasarkan pada data RPJMD Kab. Bandung Barat Tahun 2013-2018, Bandung Barat memiliki potensi wisata alam yang sangat besar. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan beberapa desa menjadi desa wisata. Selain potensi daerah di sektor agro baik pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan, Kabupaten Bandung Barat juga memiliki beberapa potensi di bidang pariwisata baik wisata alam, wisata minat khusus maupun jenis wisata lainnya. Kawasan wisata KBB dibagi dalam 3 zona wisata utama, yaitu Zona Bandung Utara, Bandung Selatan, dan Bandung Barat. Pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan lima desa menjadi desa wisata. Kelima desa wisata  tersebut adalah  Suntenjaya di Kecamatan Lembang, Rende (Cikalongwetan), Sirnajaya (Gununghalu), Mukapayung (Cililin), dan Cihanjuang Rahayu (Parongpong).  Untuk mengembangkan desa wisata ini diperlukan  pengelola yang handal dan berkarakter. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui  karakteristik pramuwisata dari segi  kredibilitas sumber dan daya tarik sumber.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, Focus Group Discussion, dan setudi pustaka. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif dengan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Uji Validitas dan reliabilitas yang dilakukan yakni melalui proses trianggulasi data dan trianggulasi sumber. Informan dalam penelitia ini adalah para pengelola desa wisata dan Aparatur pemerintahan desa Mekarwangi berjumlah 9 orang. Manfaat penelitian yakni  sebagai  masukan bagi pemerintah dan beberapa pihak yang terkait mengenai strategi komunikasi (pola komunikasi efektif) dalam pengembangan desa wisata.  Hasil penelitian menunjukkan Kredibilitas sumber didasarkan kepada kualifikasi pendidikan atau pengalaman sumber, penguasaan materi wisata agro, dan sikap berbahasa. Sedangkan daya tarik dititikberatkan kepada pembentukan citra diri positif dengan memperhatikan empat komponen yakni  sikap, motivasi, persepsi, dan kognisi.

Kata Kunci: desa wisata, strategi komuniasi, desa wisata agro


Abstract

Based on 2013-2018 Bandung District’s RPJMD data, Bandung Barat has great natural tourism potential. Therefore, the local government determined some villages to become natural tourism sites. Beside local potential of agro sectors, such as, agriculture, plantation, forestry, animal farms, and fishery, Bandung Barat has also some tourism potentials, both natural tourism, special interest tourism, and other kind of tourism. Bandung Barat District (KBB) tourism areas are divided into three main tourism zones, those are, Bandung Utara (North) Zone, Bandung Selatan (South) Zone and Bandung Barat (West) Zone. In 2014 the government of Bandung Barat District determined five villages as the tourism sites. They are Suntenjaya at Lembang County, Rende (Cikalongwetan), Sirnajaya (Gununghalu), Mukapayung (Cililin), and CihanjuangRahayu (Parongpong). To develop the villages as tourism sites, it is needed reliable and characteristic managers. This research aims to find out guide’s character from the source’s credibility and attractiveness. This research used qualitative approach. Data was collected through observation, interviews, focus group discussion, and literature study. Data analyzing technique used was descriptive analyses with data reduction, data presentation and conclusion draw or data verification. Validity and reliability test conducted by data and resources triangulation.Informants of this research were tourism village managers and nine local government officers of Mekarwangi. The research’s benefits are as input for the government and related parties to communication strategy (effective communication pattern) in tourism village development. The results show that the resources credibility is based on resources’s qualification of education or experience, knowledge of agro tourism materials, and language behaviour. Mean while, attractiveness is focused at positive self image form by considering of four components, i.e. attitudes, motivation, perception and cognition.

Keywords: Village tourism, communication strategy, agro-tourism

 

 

 

Downloads

Published

2017-04-14

Issue

Section

Articles