PENGEMBANGAN AGROWISATA ANGGUR BERBASIS MASYARAKAT DI DESA BANYUPOH, KECAMATAN GEROKGAK, KABUPATEN BULELENG-BALI

Authors

  • I Gede Putra Nugraha Jurusan D3 Perhotelan Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v6i1.9848

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui potensi agrowisata di Desa Banyupoh, 2) untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan Agrowisata di Desa Banyupoh. Data yang diperoleh bersumber dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan deskriftif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah petani atau masyarakat di Desa Banyupoh yang dapat memberikan data terkait, sedangkan objek dari penelitian ini adalah dengan menggunakan Analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa 1) Desa Banyupoh memiliki potensi untuk perkembangan agrowisata, seperti perkebunan anggur. 2) Kekuatan Desa Banyupoh adalah perkebunan anggur yang dapat dijadikan sebagai daerah tujuan wisata petik anggur dengan menggunakan konsep “Petik Buah Langgsung dari pohonnya”. Kelemahan Desa Banyupoh berdasarkan faktor dari dalam berupa tidak tersedianya sarana akomodasi, pemanfaatan atraksi alam yang kurang, aksesibilitas yang masih minim serta belum ada pemandu wisata atau lembaga terkait. Peluang yang dimiliki Desa Banyupoh dalam pemanfaatan potensi agrowisata adalah tren atau keinginan wisatawan untuk beralih kesuasana alam dan budaya menjadikan peluang yang baik dengan dikembangakannya wisata agro di Desa Banyupoh dengan memanfaatkan lahan perkebunan anggur. Ancaman yang dimiliki Desa Banyupoh adalah banyak munculnya desa wisata yang berbasis community based tourism, sehingga sehingga persaingan relatif ketat khususnya dengan wisata agro yang dipegang oleh Sababay Winery Bali.

Kata kunci: deskriptif kualitatif, potensi, pengembangan, kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman.


Abstract

The aim of the study are 1) to know the potential of agrotourism in Banyupoh village, 2) to know the Strength, Weaknesses, Opportunities and Treats in developing agro tourism in Banyupoh village. The data that found of a source from result the interview, observation and documentation. This research used descriptive qualitative. The subjek of this research is farmer or society in Banyupoh Village that can give the related data. Where leas object of this research is with use SWOT Analysis to know the Strength, Weaknesses. Opportunities and Treats. The result of this research explaint that are 1) Banyupoh Village has Potential to developing Agro tourism, such as grapes plantation. 2) The Strength of Banyupoh village is grapes plantation that can will as the aim territory of pick grape with use concept “pick grape directly from the trees”. The Weakness of Banyupoh Village be based on the factor from inside like not available accommodation medium, utilization of nature attraction that decrease the accessibility that still limited and the absence of tour guide or related institution. Opportunities of the Banyupoh Village in exploiting the potential of agro tourism is a trend or the development of agro tourism to switch to natural atmosphere and culture to make q good opportunity with the developing of agro tourism in the Banyupoh Village with land use wineries. Threats owned Banyupoh Village is much the emergence of tourism village based of community, so that relatively tight competition especially with agro tourism held by Sababay Winery Bali.

Keywords: descriptive qualitative, potential, developing, strengths, weaknesses, opportunities, treats.

Downloads

Published

2017-04-14

Issue

Section

Articles