Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas panitia pengadaan barang/jasa, sistem dan prosedur pengadaan barang/jasa, etika pengadaan barang/jasa, lingkungan pengadaan barang/jasa, dan penilaian resiko terhadap procurement fraud pada SKPD di Kabupaten Buleleng. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Sub Bagian (Kasubag Umum, Kasubag Perencanaan, Kasubag Keuangan) dari 15 SKPD di Kabupaten Buleleng berjumlah 75 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu 75 responden. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan dengan metode kuisioner. Untuk menganalisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, dan data diolah dengan menggunakan SPSS Versi 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas panitia, sistem dan prosedur, etika, lingkungan, dan penilaian resiko pengadaan barang/jasa secara parsial berpengaruh negatif terhadap procurement fraud, dan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap procurement fraud.