Determinan terhadap Pendeteksi Tindakan Fraud dengan Corporate Culture sebagai Pemoderasi (Studi Kasus pada PLN ULP Bangli)
(Studi Kasus pada PLN ULP Bangli)
DOI:
https://doi.org/10.23887/vjra.v12i2.60778Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh ethical behavior, sifat machiavellian, dan efektivitas whistleblowing system, terhadap pendeteksi fraud dengan corporate culture sebagai pemoderasi pada PLN ULP Bangli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini ialah seluruh pegawai PLN ULP Bangli yaitu sebanyak 114 pegawai. Sampel penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling. Maka dari itu, sampel yang digunakan adalah sebanyak 98 pegawai. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan skala yang digunakan yaitu skala likert. Kemudian data dianalisis dengan beberapa analisis pada program SPSS 26, serta uji interaksi variabel pemoderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing variabel yaitu ethical behavior, sifat machiavellian, dan efektivitas whistleblowing system memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud, serta ethical behavior, sifat machiavellian, dan efektivitas whistleblowing system memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud dengan corporate culture sebagai pemoderasi.
Kata kunci: Ethical Behavior, Machiavellian, Whistleblowing System, Fraud, Corporate Culture
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.