PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, FINANCIAL LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN DAN INFLASI TERHADAP UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)
Financial Distress, Financial Leverage, Umur Perusahaan Dan Inflasi; Underpricing
DOI:
https://doi.org/10.23887/vjra.v12i3.69101Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji variable yang mempengaruhi underprice saham saat Perusahaan melakukan IPO. Fenomena underpricing terjadi karena adanya perbedaan harga di pasar perdana sebagai akibat adanya ketidakseimbangan informasi (asimetri informasi) antara pihak underwriter dengan pihak emiten. Kondisi asimetri informasi inilah yang menyebabkan terjadinya underpricing, dimana underwriter merupakan pihak yang memiliki banyak informasi dan menggunakan ketidaktahuan emiten memperkecil resiko underwriter. Selisih harga ini dikenal dengan initial return (IR) atau positif return bagi investor. Apabila harga saham pada pasar perdana (IPO) lebih rendah dibandingkan dengan harga saham pada pasar sekunder di hari pertama, maka akan terjadi fenomena harga rendah di penawaran perdana, yang disebut dengan underpricing. Sebaliknya, apabila harga saat IPO lebih tinggi dibandingkan dengan harga saham pada pasar sekunder dihari pertama, maka fenomena ini disebut overpricing. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi penelitian adalah Perusahaan yang melaksanakan IPO pada tahun 2020 sampai 2022. Sampel diseleksi dengan menggunakan metode purposive sampling. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah financial distress tidak berpengaruh signifikan terhadap underprice saham, financial leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap underprice saham, umur Perusahaan berpengaruh negative tidak signifikan terhadap underprice saham dan tinggkat inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap underprice saham.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.