Implementasi Flasafah Tri Hita Karana Dalam Membangun Karakter Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Melalui Mata Pelajaran PJOK

Authors

  • I Made Oka Winata Undiksha

Keywords:

Tri Hita Karana, Karakter Siswa, SMP, Pelajaran Olahraga, Pendidikan Karakter

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis implementasi falsafah Tri Hita Karana dalam membangun karakter siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) melalui mata pelajaran olahraga. Tri Hita Karana, yang berasal dari budaya Bali, mengajarkan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama manusia, dan manusia dengan lingkungan. Konsep ini diyakini dapat diterapkan dalam konteks pendidikan untuk membentuk karakter yang positif pada generasi muda. Melalui pendekatan pembelajaran olahraga, siswa diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari, seperti disiplin, kerja sama, rasa tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi di beberapa SMP yang telah mengimplementasikan pendekatan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi Tri Hita Karana dalam pembelajaran olahraga tidak hanya meningkatkan aspek fisik siswa, tetapi juga memperkuat nilai-nilai karakter yang mendukung pembentukan pribadi yang harmonis dan berakhlak baik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para pendidik untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan falsafah budaya dalam kurikulum pendidikan karakter di Indonesia.

References

Budiarsa, I. G. A. (2018). Tri Hita Karana dalam Pendidikan Karakter: Perspektif Bali dalam Konteks Global.

Denpasar: Universitas Udayana.

Fadli, dkk. 2016. Hukum dan Kebijakan Lingkungan. Malang: Universitas Brawijaya Press. Geria, I Wayan. 2000. Transformasi Kebudayaan Bali Memasuki Abad XXI. Denpasar, Bali.

Hadi, S. (2018). Pendidikan Olahraga dan Pembentukan Karakter Siswa. Surabaya: Airlangga University Press. Hayatudin, Khalisah, Serlika Aprita. 2021. Hukum Lingkungan. Jakarta Timur: Kencana.

Husin, Sukanda. 2020. Penegakan Hukum Lingkungan: Edisi Revisi. Jakarta Timur: Sinar Grafika.

Kemmis, S., & McTaggart, R. (2000). Participatory Action Research. In N. K. Denzin & Y. S. Lincoln (Eds.),

Handbook of Qualitative Research (pp. 567–606). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Konstruktivistik. Bandung: Rosdakarya.

Mubyarto. 2004. Pancasila sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat Bernegara dan Berbangsa. Jakarta.

Peters, Jan Henrik dan Wisnu Wardana. 2013. Tri Hita Karana. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia Rusli. 2020. Hukum Lingkungan (Studi Pendekatan Sejarah Hukum Lingkungan). Yogyakarta: Deepublish.

Suharto, P. (2019). Implementasi Tri Hita Karana dalam Pendidikan Karakter di Indonesia. Bali: Penerbit Universitas Udayana.

Suryana, A. (2017). Mengembangkan Karakter Siswa melalui Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: Kencana.

Wiana. 2004. Menuju Bali Jagadhita, Tri Hita Karana Sehari-hari. Denpasar: Pustaka Bali Post. Wiana. 2007. Tri Hita Karana Menurut Konsep. Surabaya: Paramita.

Windia, Wayan, dkk., 2014. Modul Pancasila Dalam Membangun Karakter Bangsa. Denpasar: Udayana University Press

Sudiartini dan Mimba. 2018. “Pengaruh Locus of Control dan Budaya Organisasi Berbasis Tri Hita Karana Pada Kinerja Badan Pengawas”. E-Jurnal Akuntansi. 22(1); 381-407.

Parmajaya, I. P. G. (2018). “Implementasi Konsep Tri Hita Karana Dalam Perspektif Kehidupan Global: Berpikir Global Berperilaku Lokal”. Purwadita: Jurnal Agama dan Budaya. 2(2): 27-33.

Widyastini dan Dharmawan. 2013. “The Effectiveness of Awig-awig in Livelihood Arrangements of Fishing Community in Kedonganan Beach”. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan. 1(1).

Yuliani dan Pujaastawa. 2017. “Konservasi Hutan Bambu Berbasis Kearifan Lokal di Desa Adat Penglipuran Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli Provinsi Bali”. Jurnal Humanis. 18 (1).

Downloads

Published

2025-01-27