PENYUSUNAN ENSIKLOPEDIA SPESIES TUMBUHAN BAMBU DI DESA TIGAWASA KABUPATEN BULELENG BALI

Authors

  • Ismi Fitri Febriani Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ida Bagus Putu Arnyana Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Made Pasek Anton Santiasa Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpb.v5i3.21973

Keywords:

Bambu, pola distribusi, ensiklopedia, model pengembangan ADDIE

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pola distribusi spesies tumbuhan bambu yang ada di Desa Tigawasa, (2) proses penyusunan ensiklopedia spesies tumbuhan bambu yang ada di Desa Tigawasa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh spesies tumbuhan bambu di Desa Tigawasa. Sampel penelitian ini adalah seluruh spesies tumbuhan bambu yang ada di Desa Tigawasa yang tercover  oleh kuadrat pada masing-masing stasiun penelitian. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode kuadrat dan menggunakan Model Pengembangan ADDIE. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwah hasil yang didapatkan (1) pola distribusi dari penelitian ini ialah pola sebaran mengelompok, adapun komposisi spesies yang ada di Desa Tigawasa adalah 12 spesies bambu yaitu Bambusa maculata, Bambusa vulgasris (Schrad. Ex Wendl), Dendrocalamus asper, (Schuult. Backer ex Heyne) , Gigantochloa apus (BI. Ex Schult.f.) Kurz , Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz ex Munro , Gigantochloa baliana (Widjaja), Gigantochloa nigrociliata (Buse) Kurz , Gigantochloa sp1, Gigantochloa sp3., Schizostachyum castaneum (Widjaja), Schizostachyum  lima (Blanco) Merr., Schizostachyum zollingeri Stend. (2) proses penyusunan ensiklopedia spesies tumbuhan bambu dengan menggunakan model pengembangan ADDIE dengan tahap (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Pada tahap a). analisis mendapatkan komposisi spesies tumbuhan bambu yang ada di Desa Tigawasa dan melakukan penyusunan ensiklopedia, b). Melakukan perancangan penyusunan ensiklopedia dan perancangan desain, c). Tahap pengembangan dilakukan dengan uji kelompok kecil dan uji ahli, d) implementasi dilakukan dengan uji kelompok besar, e). Evaluasi dilakukan setelah uji kelompok besar dan melakukkan revisi dan menjadi produk akhir.

References

Abdulhak, I. dan Kamil, M. 2009. Penelitian Tindakan dalam pendidikan Nonformal. Bandung : SPS-UPI

Abrori, R. 2016. Eksplorasi dan Karakterisasi Bambu (Poaceae-Bambusoideae) di Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang. Skripsi online. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Diakses di https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://etheses.uin-malang.ac.id/4977/1/11620019.pdf&ved=2ahUKEwjDsK7h4f_iAhVJv48KHYhHD-AQFjAAegQIBRAB&usg=AOvVaw04mykjYCWHC6YXN9p98oW_ pada tanggal 11 Desember 2018

Arinasa, I. B. K dan I. N Peneng. 2013. Jenis – Jenis Bambu Di Bali Dan Potensinya. Bogor : LIPI PRESS

Dransfield dan E.A. Widjaya. 1995. Plant Resources of South–East Asia no.7, Bamboos. Buku. Prosea. Bogor.

Dirga, S.P. 2012. Karakteristik Bilah dan Buluh Bambu Gombong dan Mayan. Buku. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ghosh, G.K. 2008. Bamboo The Wonderful Grass. New Delhi : APH Publishing Corporation.

Hingmade, D. 2012. Laporan Penelitian PKL Keanekaragaman Ciri Morfologi Jenis-Jenis Bambu (Bambusa Sp.) di Kelurahan Teunbaun Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang. Skripsi online. Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PGRI NTT. Diakses di https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.fordamof.org/itto/alatpic/Keanekaragaman%2520Ciri%2520Morfologi%2520Jenisjenis%2520Bambu%2520%5BMorfologi%2520%26%2520Taksonomi%5Dpdf&ved=2ahUKEwjC_PGS4v_iAhUOeisKHXSpCPUQFjAAegQICRAB&usg=AOvVaw0oo2wAK8asUhC46p37yt0w Pada tanggal 10 juni 2019.

Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian. Malang : UIN-Malang Pers.

Liese, Walter dan Michael Kohl. 2015. Bamboo The Plant And Its Uses. Germany : Spinger International Publishing Switzerland.

Saefudin dan Rostiwati, 2010. Pemilihan bahan vegetative untuk penyediaan bibit bambu hitam. Jurnal Tekno Hutan Tanaman. 3 (1): 23—28.

Sharma, P., Dhanwantri, K., dan Mehta, S. 2014. Bamboo as a building material. International Journal of Civil Engineering Research, 5(3), 250-254

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Wacana Prime.

Sukmadinata, N. Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Tegeh, Made. 2014. Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Widjaja, E.A dan Karsono. 2004. Keanekaragaman Bambu di Pulau Sumba. Jurnal Online. Vol 6, nomor 2 halaman : 95-99 Diakses dari https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D/D0602/D060205.pdf&ved=2ahUKEwjK94PO3f_iAhWI6Y8KHcpvBBEQFjAAegQIAxAB&usg=AOvVaw1KZXjVMklyt9qsHowLLhcp pada tanggal 22 mei 2019

Widjaja, E.A. 2001. Identikit Jenis-Jenis Bambu di Jawa, Edisi 2, Cetakan Kedua. Jakarta : LIPI Press.

Widjaja, E.A., I.P. Astuti., I.B.K. Arinasa dan I.W. Sumantera. 2005. Identikit Bambu di Bali. Bogor: LIPI

Widjaja, E. A. dan Karsono. 2004. Keanekaragaman bambu di Pulau Sumba. Jurnal Biodiversitas, 6 (2): 95—99.

Widjaja, E. A., N.W.Utami., dan Saefudin. 2004. Buku Panduan Membudidayakan Bambu. Bogor : Pusat Penelitian Biologi LIPI.

Widnyana, I Wayan. 2011. Pengaruh Luas Tanah, Jumlah Tenaga Kerja dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Produksi Padi di Kabupaten Badung Tahun 1998-2007. Vol.5

Winarto, V. dan D. Ediningtyas. 2012. Mau Tahu Tentang Bambu ?. Buku. Kementerian Kehutanan. Jakarta. 31 hlm.

Wong, K.M. 2004. Bamboo The Amazing Grass A Guide To The Diversity And Study Of Bamboos In Southeast Asia. Kuala Lmpur : International Plant Genetic Resources Institute and University of Malaya.

Zulkarnaen, R. N., dan Andila, P. S. 2015. Dendrocalamus spp. : Bambu raksasa koleksi Kebun Raya Bogor. Dalam Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia Vol.I No. 3 (pp.534-538).

Downloads

Published

2019-11-25

Issue

Section

Articles