SESELEH BASITA PARIBASA MIWAH GUNASARAT RING LELAMPAHAN WAYANG KULIT INOVATIF CENK BLONK BELAYU SANE MAMURDA BIMANYU MAKRANGKENG

Authors

  • I WAYAN SUBAWAYASA .
  • Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd .
  • Drs. Gede Gunatama, M.Hum. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpbb.v2i1.4577

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Keberadaan pribahasa Bali apa saja yang terdapat dalam cerita wayang kulit inovatif Cenk Blonk Belayu yang berjudul Bimanyu Makrangkeng, (2) Apa hubungan antara pribahasa Bali dalam cerita wayang kulit inovatif Cenk Blonk yang berjudul Bimanyu Makrangkeng dengan pelajaran, dan (3) Nilai-nilai apa saja yang ada di dalam pribahasa Bali pada cerita wayang kulit inovatif Cenk Blonk yang berjudul Bimanyu Makrangkeng. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah cerita wayang kulit inovatif Cenk Blonk Belayu yang berjudul Bimanyu Makrangkeng dan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah analisis pribahasa Bali dan nilai-nilai. Cara mendapatkan data peneliti menggunakan tiga metode yaitu, metode observasi untuk mendapatkan data dan memeriksa data di wayang Cenk Blonk, kedua metode dokumentasi untuk menyimpan data dalam bentuk vidio, dan yang ketiga metode transkipsi digunakan untuk mengubah data yang berupa data lisan ke dalam data tulis. Dari analisis data ini didapat lima jenis pribahasa Bali dari lima belas jenis menurut Wayan Simpen yang ada dalam cerita wayang Bimanyu Makrangkeng. Kedua hubungan antara keberadaan pribahasa Bali dalam wayang ini dengan pelajaran adalah wayang sebagai media yang digunakan untuk menyampaikan ilmu berbicara ini kepada khalayak banyak. Terakhir adalah nilai-nilai yang terdapat dalam pribahasa Bali, yaitu nilai nasehat/moral, nilai kemasyarakatan, dan nilai keindahan.
Kata Kunci : Basita Paribasa Bali, nilai-nilai, Wayang Cenk Blonk

This research has some purpose is (1) What Balinese proverbs exist in the story of innovative shadow puppet Cenk Blonk entitled bimanyu makrangkeng, (2) What are the relations of Balinese proverbs in the story with the lesson, and (3) What values are there in the proverbs. The research model used was descriptive qualitative research. The subject of this research was the story of innovative shadow puppet Bimanyu Makrangkeng, and the object was the analysis of Balinese proverbs and its values. The data of this research was gained through three methods, they were observation method to get the data and check it on the story, documentation method to keep the data in the form of a video, and the third method was transcript method used to convert the spoke data into written data. From the analysis of the data, according to Wayan Simpen, there are five kinds of Balinese proverbs from a total of fifteen in the story. Besides that, the relation between Balinese proverbs in the shadow puppet story with the lesson was that shadow puppet can be used as a media to deliver speaking skill to public. The last was the values in the proverbs were moral value, sociological value, and aesthetic value.
keyword : Balinese proverbs, values, Cenk Blonk shadow puppet

Published

03-02-2015

Issue

Section

Articles