SESELEH PIKOBET PARA KRAMA BALI LAN KRITIK SOSIAL RING PUPULAN SATUA BAWAK PARUMAN BETARA PAKARDIN I WAYAN SADHA

Authors

  • I Putu Wahya Santosa .
  • Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
  • Drs.I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpbb.v2i1.6295

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1)masalah-masalah sosial masyarakat Bali dalam kumpulan cerpen Paruman Betara karya I Wayan Sadha. (2) kritik sosial dalam kumpulan cerpen Paruman Betara karya I Wayan Sadha . Subjek penelitian ini adalah kumpulan cerpen Paruman Betara.Objek penelitian ini adalah masalah-masalah sosial masyarakat Bali dan kritik sosial.Penelitian ini menggunakan deskritif kualitatif.Metode pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah metode dokumentasi.metode studi pustaka. analisis data yang di gunakan adalah (1) reduksi data, (2) klasifikasi data, (3) deskripsi data, (4) interpretasi data, (5) penyimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) masalah-masalah sosial yang terdapat dalam kumpulan satua bawak Paruman Betara dibagi berdasarkan atas Tri Hita Karana yaitu: parahyangan antara lain: biaya upacara yadnya, mistik, balian edan, sang sulinggih yang mengingkari tatwa lontar, pawongan: stratifikasi sosial ditentukan oleh kemampuan ekonomi keluarga, rasa irihati, prostitusi/pelacuran, kriminalitas/kekerasan, penipuan, pencurian, kehidupan masyarakat pendatang, kenakalan remaja. palemahan antara lain: memperebutkan hak ahli waris, menjual harta warisan karena judi. kritik sosial yang disampaikan oleh pengarang dalam kumpulan cerpen Paruman Betara antara lain: krama Bali diharapkan agar selalu ingat memperhatikan kesejahteraan lingkungan dengan melaksanakan upacara Yadnya,anak agar senantiasa mendoakan kebahagiaan orang tua, anak wajib membalas budi orang tua, para orang tua agar melarang anak-anak mereka yang masih remaja untuk mengendarai sepeda motor, para orang tua wajib membebaskan anak-anak mereka yang terkena candu cewek cenayang, masyarakat Bali agar selalu ingat mengendalikan hawa nafsu agar tidak menyesal.
Kata Kunci : masalah sosial, kritik sosial, cerpen Paruman Betara.

This study aimed at describing (1) the social problems of Balinese society in the collection of Paruman Betara by I Wayan Sadha’s short story, (2) the critical social in the collection of Paruman Betara by I Wayan Sadha’s short story, (3) the relation between the social problems balinese society and critica l social in the collection of Paruman Betara by I Wayan Sadha’s short story. The subject of this study was the collection of Paruman Betara by I Wayan Sadha’s short story. The Object of this study were the social problems of Balinese society and the critical social in the collection of Paruman Betara by I Wayan Sadha’s short story. This study was designed in the form of descriptive qualitative research. There were some methods used in this study to obtain the data, such as documentation method and literature study method. The data were analyzed by using; (1) data reduction,(2) data classification, (3) data description, (4) data interpretation, and (5) coclusion. It was found that (1) the social problems in Paruman Betara’s short story was divided based on Tri Hita Karana, which was included:(1) Parahyangan, such as the cost of Yadnya ceremony, mystical, oracle, the local priest who disavow tatwa lontar, (2) Pawongan, such as the social stratification is determined by the family economical ability, jealous, prostitution, criminality, desception, robbing, new comer life, and the adolescent naughtiness, (3) Palemahan, such as santching the inheritance and selling the wealth because of gambling. The social critic was conveyed by the writer in Paruman Betara’s short story were Balinese society are expected to keep the environment by doing Yadnya ceremony, to make the children always pray to their parents happines, the children must be able to response parents kind, the parents should be prohibited their children not to ride their motorcycle, the parents must be able to give aware to their children who addicted in prostitution, and the Balinese society should be remembered to manage their desire to avoid the regret.
keyword : social problems, social critical, short story Paruman Betara

Published

13-11-2015

Issue

Section

Articles