O-HARU POTRET WANITA PADA ERA GENROKU DALAM FILM SAIKAKU ICHIDAI ONNA (SATU TINJAUAN SEMIOTIKA SASTRA)

Authors

  • Putu Harris Baskara Dinata .
  • Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA .
  • Gede Satya Hermawan, S.S.,M.Si .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpbj.v1i2.5913

Abstract

Saikaku ichidai Onna (1952) merupakan film yang diadaptasi dari novel Koushoku Ichidai Onna (1686) karya dari pernyair terkenal, Ihara Saikaku. Film ini menceritakan tentang O-haru sebagai tokoh utama wanita yang merasa diperlakukan tidak adil pada kehidupannya, karena ia hidup di era Genroku pada Jaman Edo. Penelitian ini menggunakan kajian semiotika sastra, dengan cara mencari simbol-simbol feminisme dalam film dan menginterpretasikannya. Pembahasan dibagi menjadi dua bagian, secara intrinsik dan ekstrinsik. Pada intrinsik ditemukan sebelas fase kehidupan O-haru yang dalam masing-masing fase terdapat simbol feminisme dan analisanya. Lalu, pada ekstrinsik analisa diambil dari latar belakang kehidupan Ihara Saikaku yang mempengaruhi penciptaan tokoh O-haru. Hasil yang didapat adalah Ihara Saikaku merupakan penulis yang melihat bahwa wanita merupakan makhluk yang penuh dengan penderitaan. Hal ini dikarenakan istrinya meninggal dunia, dan anak perempuannya yang buta juga meninggal dunia. Sehingga ia merasa ditinggalkan oleh wanita yang dikasihinya yang melupakan janjinya untuk selalu menemani dalam rumah tangga. Ia menciptakan karakter O-haru sebagai wanita yang begitu menderita di jaman yang begitu bahagia. Pada era Genroku masyarakat Jepang sedang bahagia dalam merasakan modernitas, para istri Daimyou dengan bahagia melakukan perjalanan wisata, dan para seniman wanita bahagia karena karyanya berkembang pada masa itu. Tetapi Ihara Saikaku tidak melihat hal itu, ia menciptakan sebuah oksimoron dalam diri O-haru, wanita yang penuh derita dalam era yang penuh kebahagiaan.
Kata Kunci : semiotika, sastra, feminisme, Ihara Saikaku

映画『西鶴一代女』(1952)は、江戸時代の作家井原西鶴の有名な小説『好色一代女』(1686)を映画化したものである。この映画は主人公おはるを通して、江戸元禄時代の生活の不平等を描いた作品である。本研究では、映画の中におけるフェミニズムの象徴を取り出し、それを解釈するため文学記号論を使用した。分析は、内因及び外因の二つの部分に分け行った。内因においては、おはるの生涯をフェミニズムを象徴する11の部分に分け、外因ではおはるを通して描かれる井原西鶴の生涯の背景を分析した。その研究の結果、井原西鶴は女性が悲哀に満ちたものと考える作家である。これは、彼が妻を亡くし、娘も盲目でやがて亡くした後、家庭で彼の面倒を見ると約束し、同居していた愛人にも裏切られることが要因となっている。彼は、とても幸せな時代における女性の苦しみを背負ったモデルとしておはるを描いた。元禄時代の日本の社会は発展を感じつつ、平穏な生活を営んでいた。大名の妻たちは方々旅行に出かけ、女性の芸術家もこの時代に登場し始めている。しかし、井原西鶴は、こうした幸福な一面を描かず、映画の主人公おはるを通して悲惨な女性内部の矛盾を描いた。
keyword : 記号論、文学、フェミニズム、井原西鶴

Published

2015-08-07

Issue

Section

Articles