Representasi Halusinasi Tokoh Mima Kirigoe dalam Film Animasi PERFECT BLUE Karya Satoshi Kon

Authors

  • Putu Buda Suryani Satya Hermawan

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpbj.v10i1.67845

Keywords:

Halusinasi, Kesehatan Mental, Anime, Representasi

Abstract

Anime Perfect Blue merupakan sebuah film animasi yang mengisahakan tentang seorang mantan idola yang memutuskan untuk memilih berkarir menjadi seorang aktris. Dalam perubahan karirnya, Mima mengalami banyak kendala serta rumor buruk yang menimpa Mima dalam berkarir. Banyaknya tekanan dan tuntutan pekerjaan, membuat kondisi mental Mima memburuk. Mima mulai mengalami halusinasi yang diakaibatkan stress tekanan pekerjaan dan menderita psikosis. Halusinasi yang dialami Mima sedikit banyak mempengaruhi keseharian dan pekerjaan Mima, seperti sulit untuk berkonsentrasi saat bekerja.  Selain tekanan pekerjaan, adanya kasus kriminal yang  berhubungan dengan Mima, membuat kondisi mental semakin memburuk. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana halusinasi yang dialami. Penelitian ini melihat bagaimana anime tersebut menggambarkan halusinasi yang dialami oleh Mima dan mengkaji secara mendalam, penelitian ini dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif  kualitatif dengan metode analisis teks.

References

Bride, Sean Mac. 1983. Komunikasi dan Masyarakat Sekarang dn Masa Depan,

Aneka Suara Satu Dunia. Jakarta: PT Balai Pustaka.

Burton, Graeme. 2008. Pengantar untuk Memahami: Media dan Budaya Populer.

Penerjemah Alfathri Aldin. Yogyakarta: Jalasutra.

Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta:

Jalasutra.

Fiske, John. 1987. Television Culture. New York. Routladge.

Hall, Stuart. 1997. Representations: Cultural Signifying and Practices. London:

Sage Publication.

Hartiningrum, Septia. 2013 Representasi Pendidikan Pesantren dalam Film Negeri 5 Menara. Semarang : Universitas Diponegoro.

Hamad, I. 2004. Konstruksi realitas politik dalam media massa: Sebuah studi critical discourse analysis terhadap berita-berita politik. Yayasan Obor Indonesia.

Kriyantono, R. (2006). Riset Komunikasi "Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising,Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana (Divisi dari Prenada Media Group).

Mudjiono, Y. 2011. Kajian Semiotika dalam film. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 125-138.

Pranajaya, Adi. 1993. Film dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Pusat Perfilman.

Setyoningtyas, Nissa Akfiika. 2022 Representasi Depresi dalam film NantiKita Cerita Tentang Hari Ini. Surabaya :Universitas Negeri Surabaya.

Sobur, Alex. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suryani. 2013. Pengalaman Penderita Skizofrenia tentang Proses Terjadinya Halusinasi. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Rafica, Adelia Kurnia. 2022 Representasi Ruang Bagi Penderita Skizofrenia dalam Film A beautiful Mind. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia

Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Prenada Media Grup.

Zainiya, Martha Ayuzulki dan Aesthetika, Nur Maghfirah. 2022 “Analisis Semoitika John Fiske Tentang Body Shaming dalam Film Imperfect” :Indonesian Journal of Cultural and Community Development Volume 11

Zahnia, Siti dan Dyah Wulan Sumekar. 2016. Kajian Epidemologis Skizofrenia.

MAJORITY, Volume 5. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.

Downloads

Published

2024-02-24