ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT DALAM BUKU MATI KETAWA CARA DARIPADA SOEHARTO SEBAGAI ALTERNATIF PEMILIHAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMA

Penulis

  • Ni Putu Vina Novita Sari .
  • Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
  • Dr. Gde Artawan,M.Pd .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpbs.v7i2.12408

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) analisis struktur teks anekdot dalam buku Mati Ketawa Cara daripada Soeharto; (2) analisis kaidah kebahasaan teks anekdot dalam buku Mati Ketawa Cara daripada Soeharto; dan (3) analisis kelayakan teks anekdot dalam buku Mati Ketawa Cara daripada Soeharto menjadi bahan ajar Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini berjenis deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Data dipilih dengan teknik sampel bertujuan. Hasil penelitian ini adalah (1) struktur teks anekdot dalam buku Mati Ketawa Cara daripada Soeharto dapat dibedakan atas teks anekdot berstruktur lengkap dan teks anekdot berstruktur tidak lengkap. Dari 30 anekdot, 26 anekdot berstruktur lengkap dan 4 anekdot berstruktur tidak lengkap; (2) Kaidah kebahasaan teks anekdot yang ada dalam buku Mati Ketawa Cara daripada Soeharto, yaitu penggunaan kalimat langsung, kalimat perintah, kalimat seru, kalimat retoris, kalimat yang menyatakan waktu lampau, kata kerja aksi, konjungsi penanda hubungan waktu, dan konjungsi penanda akibat. Satu anekdot paling banyak mengandung enam ciri kebahasaan dan paling sedikit mengandung dua ciri kebahasaan; (3) Ditemukan 24 anekdot yang memenuhi kriteria sebagai bahan ajar berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan teks anekdot. Ditinjau dari segi kebahasaan dan psikologi perkembangan remaja, dari 24 data, hanya 21 data yang layak dijadikan bahan ajar Bahasa Indonesia di SMA, yaitu “Obral Otak”, “Yang Boleh dan yang Tidak”, “Masker”, “Sesama Setan”, “Sumbangan Terbesar untuk Rakyat Indonesia”, “Ingin Sampaikan Kabar Gembira”, “Nanti Saya Laporkan”, “Teka-Teki Suksesi”, “Jendral Kuper”, “Cita-cita”, “Dibyo Jaga Traffic Light”, “Prabowo Jadi Intel”, “Ah, Bukan Urusan Kita!”, “TV dan Menteri”, “Harmoko Bingung”, “Kiat Sukses Oom Liem”, “Kabar Buat Bung Gafur”, “Ralat Bohong”, “Neraka Ganjarannya”, “SDM yang Paling Berharga”, dan “Uang Lebih Penting”. Pembelajaran struktur dan kaidah kebahasaan teks anekdot termuat dalam KI 3 dan KD 3.1: Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi, dan negosiasi, baik melalui lisan maupun tulisan.
Kata Kunci : teks anekot, bahan ajar, pembelajaran

This study aims to describe (1) anecdotal text structural analysis in the book of Mati Ketawa Cara daripada Soeharto; (2) the analysis of the linguistic rules of the anecdotal text in the book of Mati Ketawa Cara daripada Soeharto; and (3) anecdotal text analysis of feasibility in the book Mati Ketawa Cara daripada Soeharto of being used as teaching material in the Indonesian language High School. This research is descriptive type using qualitative approach. The data in this study were collected by documentation method. Data were selected by purposive sampling technique. The results of this study are (1) the structure of anecdotal text in the book of Mati Ketawa Cara daripada Soeharto can be distinguished over the text of anecdotes with complete structure and anecdotal text of incomplete structures. Of the 30 data, 26 data structures complete and 4 data structures incomplete; (2) The rules of the language of anecdotal text in the book of Mati Ketawa Cara daripada Soeharto is characterized by the use of direct sentences, command phrases, intriguing sentences, rhetorical phrases, phrases expressing the past, action verbs, time-linking conjunctions, and consequential marker conjunctions. An anecdote contains at most 6 linguistic features and at least contains two linguistic features; (3) Found 24 eligible data based on the structure and rules of the language. In terms of linguistic and psychology of adolescent development, from 24 data, 21 data worthy of being used as teaching material in the Indonesian language high school. Learning the structure and rules of language of anecdotal text contained in basic competencies 3.1: Understanding the structure and rules of anecdotal text, observation reports, complex procedures, expositions, and negotiations, both through oral and written.
keyword : anecdotal text, teaching materials, learning

Diterbitkan

2017-10-27

Terbitan

Bagian

Articles