Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Oleh Guru Bahasa Indonesia di Kelas VII SMP Laboratorium Undiksha

Penulis

  • Merry Safitri .
  • Drs. Gede Gunatama, M.Hum. .
  • Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpbs.v2i1.3288

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) cara guru dalam membimbing diskusi kelompok kecil, dan (2) hambatan-hambatan yang ditemukan guru dalam membimbing diskusi kelompok kecil. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif-kualitatif. Subjek penelitian adalah satu orang guru yang mengajar empat kelas. Data penelitian ini dikumpulkan melalui metode observasi dan metode wawancara. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi, alat perekam, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cara yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia di kelas VII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja pada saat membimbing diskusi kelompok kecil ada enam cara. Keenam cara itu antara lain: (1) memusatkan perhatian, (2) memperjelas masalah, (3) menganalisis pandangan siswa, (4) meningkatkan partisipasi siswa terhadap kelompok, (5) menyebarkan kesempatan berpartisipasi, dan (6) menutup diskusi. Namun, tidak semua komponen diterapkan pada tiap-tiap kelas. Hambatan yang ditemui guru ketika membimbing diskusi kelompok kecil berasal dari faktor guru, siswa, dan waktu. Pertama, hambatan yang muncul dari guru adalah kurang tegasnya guru dalam membimbing diskusi kelompok kecil sehingga masih banyak siswa yang sibuk sendiri yang mengakibatkan suasana kelas kurang kondusif. Kedua, hambatan yang muncul dari faktor siswa , yaitu (a) perbedaan tingkat pemahaman siswa terhadap materi atau masalah yang diberikan, (b) kurang fokusnya siswa dan siswa sering melakukan hal-hal di luar diskusi dalam kelompok, dan (c) kondisi siswa yang berbeda disetiap kelas dan setiap pertemuan yang mengharuskan guru senantiasa harus bekerja ekstra keras dalam membimbing siswa yang pendiam atau pasif dengan cara memotivasi siswa. Ketiga, hambatan yang muncul dari faktor waktu adalah waktu yang telalu banyak tersita untuk kegiatan berdiskusi.
Kata Kunci : keterampilan, diskusi kelompok kecil, guru bahasa indonesia

This study aimed to describe (1) how teacher in guiding small group discussions, and (2) the constraints found teacher in guiding small group discussions. This study used a qualitative descriptive design. Subjects were one teacher who teaches four classes. The data was collected through observation and interviews. The instrument of this study is the observation sheet, tape recorders, and interview guides. The results of this study indicate that the activities carried out by Indonesian teacher in junior class VII SMP Laboratorium Undiksha during a small group discussion guide there are six activities. Sixth activities include: (1) focus, (2) clarify the problem, (3) analyze the views of students, (4) increase student participation to the group, (5) spread the opportunity to participate, and (6) closes the discussion. However, not all components are applied to each class. Obstacles encountered by teacher when guiding a small group discussion of factors derived from teacher, students, and time. First, the barriers that arise from a lack of traction teacher are teachers in guiding small group discussions so that there are many students who busy themselves which resulted in less conducive classroom atmosphere. Second, obstacles to student factors, namely (a) the difference in the level of students' understanding of the material or the given problem, (b) lack of focus students and students often do things outside of the discussion in the group, and (c) the condition of the students who different in every class and every meeting that requires teachers always had to work extra hard in guiding students who are silent or passive in a way to motivate students. Third, barriers that arise from time factor is the time that are too much taken for discussion activities.
keyword : skills, a small group discussion, the teacher Indonesian

Diterbitkan

2014-07-11

Terbitan

Bagian

Articles