Wujud dan Faktor Penyebab Alih Kode dan Campur Kode dalam Interaksi Sosial Pedagang dan Pembeli di Pasar Parungkuda Kabupaten Sukabumi
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjpbs.v11i2.36023Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan penggunaan kode bahasa pada masyarakat pedagang dan pembeli di Pasar Parungkuda Kabupaten Sukabumi yang bersifat heterogen dan multibahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud dan faktor penyebab alih kode dan campur kode dalam interaksi sosial pedagang dan pembeli di Pasar Parungkuda Kabupaten Sukabumi. Data ini diperoleh dari percakapan interaksi sosial antara pedagang dan pembeli maupun pedagang satu dengan pedagang lainnya di Pasar Parungkuda Kabupaten Sukabumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif yang data-datanya diperoleh, diklasifikasikan, dianalisis, dan selanjutnya diperoleh suatu gambaran umum tentang data-data yang diteliti dengan menggunakan teknik simak, teknik rekam, dan teknik wawancara. Berdasarkan interaksi sosial pedagang dan pembeli di Pasar Parungkuda Kabupaten Sukabumi diperoleh hasil penelitian berupa wujud alih kode, faktor penyebab alih kode, wujud campur kode, dan faktor penyebab campur kode.
Kata Kunci: Alih kode; Campur Kode.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)