Pengurangan Risiko Bencana Inklusif berbantuan Media DISABU-TUNE (Disaster Audiobook Tunanetra) bagi Siswa Tunanetra di SDLB A Negeri Banyuwangi
Main Article Content
Abstract
Pemberian edukasi kebencanaan bagi siswa tunanetra penting dilakukan karena penyandang tunanetra memiliki hambatan mobilitas sehingga menyulitkan mereka ketika ingin mengevakuasi diri ketika terjadi bencana. Sejauh ini upaya pengurangan risiko bencana inklusif bagi siswa penyandang tunanetra di Kabupaten Banyuwangi masih belum terlaksana dengan baik, masih ada sekolah yang belum sama sekali tersentuh oleh pendidikan kebencanaan, yaitu SDLB A Negeri Banyuwangi. Belum adanya upaya sosialisasi dan penyediaan media pembelajaran kebencanaan, membuat pengetahuan siswa mengenai bencana hanya sebatas tau akan tetapi mereka tidak mengetahui sikap/langkah apa saja yang harus mereka lakukan ketika terjadi bencana. Oleh sebab itu peneliti ingin memberikan kontribusi sebagai upaya peningkatan pengetahuan bencana bagi siswa tunanetra dengan menggunakan media DISABU-TUNE yang sudah di sesuaikan dengan karakteristik belajar siswa tunanetra. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat peningkatan rata-rata hasil belajar siswa mengenai bencana dari yang semula 51.2 menjadi 83.4, serta uji pengaruh media terhadap pengetahuan siswa mendapatkan hasil 0.8303, atau kategori sangat tinggi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aji, A. (2015). Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Banjir Bandang di Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara . Indonesian Journal of Conservation, 1—8 .
Amirullah. (2015). Populasi Dan Sampel (pemahaman, jenis dan teknik). Malang: Bayumedia Pubhlising Malang.
Avianto Amri, K. R. (2016). Disaster Risk Reduction Education in Indonesia: Challenges and Recomendations for Scalling Up. Natural Hazards and Earth Systems Sciences Discussion, 1-28.
Balladares, S. (2020, Maret 3). Disaster preparedness . Retrieved from European Civil Protection and Humanitarian Aid Operations: https://ec.europa.eu/echo/what/humanitarian-aid/disaster_preparedness_en
Bambang Prasetyo, L. M. (2006). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Bloom, B. (1979). Taxonomy of Educational Objective. New York: Long Man.
BNPB. (2012). BNPB. Diambil kembali dari Kajian Penanggulangan Bencana: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiist2N6ZTpAhU8ILcAHX9-CocQFjABegQIChAD&url=https%3A%2F%2Fbnpb.go.id%2Fuploads%2Fmigration%2Fpubs%2F30.pdf&usg=AOvVaw2QYWj3tokzt9wxiPiOX__r
BPS. (2019). BPS Provinsi Jawa Timur. Diambil kembali dari https://jatim.bps.go.id/statictable/2019/10/04/1557/baanyaknya-desa-kelurahan-menurut-keberadaan-penyandang-cacat-.html
Dumiyati, A. W. (2015). Model Pembelajaran Berbaisis ICT dengan Media Audibook dan QUIZ I-SPRING untuk Meningkatkan Kemandirian dan Hasil Belajar. Seminar Nasional Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, (hal. 52-57). Universitas PGRI Ronggolawe.
Faridah Alawiyah, S. S. (2018). Penanggulangan Bencana dalam Berbagai Perspektif. Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.
Faturahman, B. M. (2018). Konseptualisasi Mitigasi Bencana Melalui Perspektif Kebijakan Publik. PUBLISIA: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 122-134.
Febriyantoko, D. (2017). Pengembangan Sekolah Siaga Bencana Ditinjau dari Kemampuan Orientasi dan Mobilitasi pada Jalur Evakuasi Bencana Studi Kasus MTSLB/A Yakertunis Yogyakarta. Ruang Lintas, 5-11.
Handayani, M. R. (2016). Audiobook Islami untuk Penyandang Disabilitas SLB Kategori A. Jurnal at-Taqaddum, 110-128.
Handayani, M. R. (2016). Audiobook sebagai Alat Bantu Memperlancar Komunikasi dalam Penyebaran Dakwah Islam Penyandang Tunanetra. Islamic Communication Journal, 19-29.
Humairo, N. (2015). Academia.edu. Diambil kembali dari https://www.academia.edu/5269460/makalah_tuna_netra
Indriasari, F. N. (2016). Pengaruh Pemberian Metode Simulasi Siaga Bencana Gempa Bumi. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), 1-7.
Iqbal Ahnaf Fi Faruq, A. R. (2019). Indikator dalam Pencapaian Hasil Belajar SD/MI. UMSIDA, 1-14.
Itroty. (2014). Interior ruang kelas pada Taman Kanak-Kanak Luar Biasa Tunanetra di Malang Berdasarkan Pedoman Mobilitas dan Orientasi. Arsitektur.Student Journal UB, 1-15.
Jusoh, Z. (2018). Validity Evidence using Expert Judgment: a Study of using Item Congruence Involving Expert Judgment for Evidence for Validity of a Reading Test. International Institute of Islamic Thought and Civization (ISTAC), 1-12.
Merchant, A. (2015). Children and Disaster Education: An Analysis of Disaster Risk Reduction within the School Curricula of Oregon, Texas, and the Philippines. children and disaster education, 85-94.
Miftah, M. (2013). Fungsi dan Peran Media Pembelajaran sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Belajar Siswa. Jurnal KWANGSAN, 95-105.
Mohamed, M. M. (2018). Using Audiobooks for Developing Listening Comprehension among Saudi EFL Preparatory. Journal of Language Teaching and Research, 64-73.
Mohd. Robi Amri, G. Y. (2016). RBI (Risiko Bencana Indonesia). Jakarta: BNPB.
Mulyasa, E. (2004). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Permendiknas No. 70 Tahun 2009, P. 1. (t.thn.).
Raya Muttarak, W. P. (2012). The Role of Education on Disaster Preparedness: Case Study of 2012. Ecology and Society, 1-16.
Rudiyanti, S. (2002). Pendidikan Anak Tunanetra. FIP UNY, 34-38.
Sandi Faizal Akbar, J. (2015). Pengembangan Media Power Point Berbraile Mata Pelajaran IPS Materi Lingkungan untuk Siswa Tunanetra di Sekolah Luar Biasa Kota Semarang Tahun 2014. Edu Geography, 52-59.
Setyowati, D. L. (2019). Pendidikan Kebencanaan. Diambil kembali dari lp3.unnes.ac.id
Slavin, R. E. (2000). Educational Psychology. Inggris: longman.
Sugito, N. T. (2008). Tsunami. Diambil kembali dari Repository UPI: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=2ahUKEwilo7ovvzoAhXCYysKHU4qAZwQFjACegQIAxAB&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirektori%2FFPIPS%2FJUR._PEND._GEOGRAFI%2F198304032008012NANIN_TRIANA_SUGITO%2FTSUNAMI.pdf&usg=AOvVaw3_9uyLO
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta cv.
Suhardjo, D. (2015). Arti Penting Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Mengurangi Risiko Bencana. Cakrawala Pendidikan, 174-188.
Sunanto, J. (2009). Indeks Inklusi dalam Pembelajaran di Kelas yang Terdapat ABK di Sekolah Dasar. JASSl_Anakku, 78-84.
Sunarjo, T. G. (2012). Gempa Bumi edisi populer. Jakarta: BMKG.
Sunarto. (2018). Membaca dengan Telinga : Buku Sekolah Audio (BSA). Balai Pengembang Radio Pendidikan dan Kebudayaan, 2-13.
Sunarto, M. A. (2012). Tsunami Hazard and Communnity Preparadness Case Study Sumberagung Village Banyuwangi East. Forum Geografi, 17-28.
Tafonao, T. (2018). Peranan Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 103-114.
Tanzeh, A. (2009). Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Teras.
Tetuko, D. I. (2016). Repository UNISBA. Diambil kembali dari Hubungan Sikap Terhadap Cara Mengajar Guru dengan Penyesuaian Sosial di Sekolah pada Siswa SMALB Wyata Guna Bandung: http://repository.unisba.ac.id/handle/123456789/3128
Triana Wiji Letari, A. N. (2015). Determining Tsunami Disaster Risk Zonation In Banyuwangi District - East Java Province. ITN Repository, 1-12.
UNISDR, U. N. (2009). UNISDR Terminology on Disaster Risk Reduction. Geneva: Switzerland.
Yusup, F. (2018). Uji Validitas dan Reabilitan Instrumen Penelitian Kuantitatif. Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 17-23.
Zayinul Farhi, S. D. (2012). Tingkat Kerentanan dan Indeks Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Majalah Geografi Indonesia, 80-97.