Strategi Pengembangan Obyek Wisata Pantai di Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah

Isi Artikel Utama

Rinal Khaidar Ali

Abstrak

Kabupaten Rembang berbatasan langsung dengan Laut Jawa di bagian utara. Hal ini menjadikan Kabupaten Rembang banyak memiliki obyek wisata pantai. Kecamatan Sluke sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Rembang memiliki obyek wisata pantai yaitu Pantai Jatisari dan Pantai Sluke.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor  kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sehingga menghasilkan strategi pengembangan obyek wisata pantai di Kabupaten Rembang. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa metode, diantaranya adalah metode penilaian langsung dilapangan dan melakukan analisis SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats). Elemen yang menjadi dasar analisis SWOT secara garis besar antara lain berupa (1) Kekuatan yang berasal dari aspek keindahan dari obyek wisata pantai, (2) Peluang berasal dari minat wisatawan terhadap obyek wisata pantai dan adanya dukungan masyarakat guna mengembangkan obyek wisata, (3) Kelemahan berupa kurangnya fasilitas pendukung dan (4) Ancaman berupa turunnya daya dukung lingkungan dan faktor kebencanaan. Secara garis besar strategi untuk mengembangkan obyek wisata pantai  di daerah penelitian lain (1) melakukan promosi (2) pembangunan sarana dan prasarana, (3) melakukan kerjasama (4) membangun wahana bermain, (5) menampilkan atraksi dan kuliner lokal, (6) mitigasi bencana dan (7) memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan. Strategi pengembangan yang telah disusun diharapkan mampu menjadi acuan guna mengembangkan potensi obyek wisata pantai di Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang.

Rincian Artikel

Bagian
Articles
Biografi Penulis

Rinal Khaidar Ali, Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Lecturer in geological engineering, Engineering Faculty, Diponegoro University

Referensi

Delita, F., Elfayetti., dan Sidauruk, T. 2012. Analisis Swot Untuk Strategi Pengembangan Obyek Wisata Pemandian Mual Mata Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun. Jurnal Geografi, 9(1), 41-52

Freddy, R. 2014. Analisis SWOT Teknik Pembeda Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Hardjawidjaksana, K., Lubis, S., Budhi, A.S., & Mimin, K. 1991. Penelitian Geologi Lingkungan Pantai dan Lepas Pantai Perairan Rembang dan sekitarnya, Jawa Timur. Laporan Tidak Diterbitkan. Bandung: PPPGL

Huda, A.C., Pratikto, I., & Pribadi, R. 2019. Karakteristik Lahan terhadap Kerentanan Pesisir Pantai Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Journal of Marine Research, 8(3), 253-261

Kadar, D., & Sudijono. 1993. Peta Geologi Lembar Rembang, Jawa. Skala 1:100.000. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi

Nggini., Y.H. 2019. Analisis Swot (Strength, Weaknes, Opportunity, Threats) Terhadap Kebijakan Pengembangan Pariwisata Provinsi Bali. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 3(1), 141-152

Setiady, D & Usman, E. 2008. Majunya Garis Pantai Yang Diakibatkan Oleh Proses Sedimentasi Di Sepanjang Pantai Perairan Kabupaten Rembang. Jurnal Geologi Kelautan, 6(3), 146-153

Setyandito, O. 2010. Keseimbangan Profil Pantai Pasir dalam Mendukung Penanggulangan Erosi serta Pendukung Konservasi Lingkungan Daerah Pantai. Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Suarto., S. 2016. Pengembangan Objek Wisata Berbasis Analisis SWOT. Jurnal Spasial, 3(1), 50-63

Suparmini., Setyawati, S., dan Sumunar, D.R.S. 2014. Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Baduy. Jurnal Penelitian Humaniora. 19(1), 47-64

Triadmodjo, B. 1999, Teknik Pantai. Yogyakarta: Beta Offset

Widada, S. 2016. Kondisi Geologi Lingkungan di Wilayah Pesisir Sluke Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kelautan Tropis, 19(1), 67-75