Perubahan Sosial Ekonomi Penduduk Pendatang Pelaku Usaha Wisata pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Ungasan
Isi Artikel Utama
Abstrak
Keterpurukan sektor pariwisata di Bali menyebabkan pelaku usaha wisata tidak dapat lagi melanjutkan usahanya dengan normal termasuk penduduk pendatang pelaku usaha wisata. Sebagai dampak berkurangnya wisatawan yang diakibatkan oleh Pandemi Covid-19 adalah terjadinya pengurangan jumlah karyawan (PHK), pemotongan upah karyawan, bahkan sampai pada pemberhentian pekerjaan serta merumahkan sejumlah karyawan dengan jangka waktu yang tidak ditentukan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan; (1) Menganalisis aktivitas ekonomi penduduk pendatang pelaku usaha wisata di Desa Ungasan antara sebelum dan pada masa Pandemi Covid-19. (2) Menganalisis keadaan sosial ekonomi penduduk pendatang pelaku usaha wisata di Desa Ungasan antara sebelum dan pada masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif dengan melakukan studi populasi pada 105 penduduk pendatang pelaku usaha wisata di Desa Ungasan. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Terdapat perubahan aktivitas ekonomi penduduk pendatang pelaku usaha wisata di Desa Ungasan antara sebelum dan pada masa Pandemi Covid-19. Sebelum Pandemi Covid-19, aktivitas ekonomi penduduk pendatang pelaku usaha wisata di Desa Ungasan secara garis besarnya ada dua, yaitu pemandu wisata (49,52%) dan karyawan hotel (50,48%). Pada masa Pandemi Covid-19, hanya 27,62% yang masih bertahan pada kegiatan ekonomi pada usaha wisata, selebihnya kegiatan ekonominya mengalami mobilitas vertical yang tersebar pada 5 kegiatan ekonomi, yaitu: Bidang jasa, Perdagangan, Pertanian, dan Industri. (2) Terjadi perubahan keadaan sosial ekonomi penduduk pendatang pelaku usaha wisata di Desa Ungasan antara sebelum dan pada masa Pandemi Covid-19. Perubahan keadaan sosial sebelum pandemi berada dalam katagori tinggi (66,67%) dan sangat tinggi (33,33%). Pada masa Pandemi Covid-19, penduduk pendatang pelaku usaha wisata di Desa Ungasan yang tergolong keadaan sosial ekonominya sangat tinggi sudah tidak ada, sementara yang tergolong tinggi menjadi 90,48%, sisanya tergolong dengan keadaan sosial ekonomi cukup (9,52%). Perubahan kegiatan ekonomi terdapat 6 jenis pekerjaan yang dulunya menekuni kegiatan ekonomi bidang pariwisata (Pemandu wisata dan Karayawan Hotel), yaitu perdagangan, pertanian, peternakan, industri, bidang jasa dan sebagian masih bekerja di bidang pariwisata. Hal ini dilakukan memaksimalkan pendapatan rumah tangga.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Mabiran, V. U. K. (2020). DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PARIWISATA SUMATERA BARAT. Jurnal Pembangunan Negari SUMATERA BARAT, 5, 148–164.
Nismawati, & Cahyadi, N. (2020). PEREKONOMIAN MASYARAKAT KELURAHAN TOUNSARU PASCA MEREBAKNYA WABAH COVID-19. Economics, Entrepreneurship and Innovation, 1(1), 54–61.
Wahidah, I., Septiadi, M. A., Rafqie, M. C. A., Fitria, N., Hartono, S., & Athallah, R. (2020). Pandemik Covid-19 : Analisis Perencanaan Pemerintah dan Masyarakat dalam Berbagai Upaya Pencegahan COVID-19 Pandemic : Analysis of
Government and Community Planning in Various Prevention Measures. Jurnal Manajemen Dan Organisasi (JMO Prodi Ilmu Politik FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 11(3), 179–188.
Bescha Farichah, U., Yuli Reindrawi, D., Mutamsar Watiningrum, D., & Setiani, D. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Minat Masyarakat dalam Berwisata dan Sosialisasi Penerapan Protokol New Normal Saat Berwisata.
Ristraining Pratiwi, P. (2021). Strategi Pengelolan Parwisata di Era New Normal.
Solemade, I., Tamaneha, T., Seifanay, R., Solemade, M., & Walunaman, K. (2020). Strategi Pemulihan Potensi Pariwisata Budaya di Provinsi Maluku.
Bescha Farichah, U., Yuli Reindrawi, D., Mutamsar Watiningrum, D., & Setiani, D. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Minat Masyarakat dalam Berwisata dan Sosialisasi Penerapan Protokol New Normal Saat Berwisata.
Ristraining Pratiwi, P. (2021). Strategi Pengelolan Parwisata di Era New Normal.
Solemade, I., Tamaneha, T., Seifanay, R., Solemade, M., & Walunaman, K. (2020). Strategi Pemulihan Potensi Pariwisata Budaya di Provinsi Maluku.
Ayu Utami, S. B., & Kafibah, A. (2020). Sektor Pariwisata Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19.
Endra, Y. A., Susenohaji, Dinanti, D., Demaris, D., & Luxfianti, D. (2021). Strategi Pengembangan Industri Wisata Era New Normal.
Maharani, A., & Mahalika, F. (2020). New Normal Tourism Sebagai Pendukung Ketahanan Ekonomi Nasilonal pada Masa Pandemi.
Martha Purwitha, A. A. . R., Wisnu Wardhana, P. B., Ardiasa, I. K., & Winia, I. M. (2021). Dampak Covid-19 Terhadap Pariwisat Bali Ditinjau Dari Sektor Sosial, Ekonomi dan Lingkungan.
Restu Mangeswuri, D. (2020). Prospek Peningkatan Pariwisata Domestik di Tengah Pandemi Covid-19.
Setyo Pambudi, A., Fikri Masteriarsa, M., Dwifebri Cristian, A., Amaliyah, I., & Kusuma Ardana, A. (2020). Strategi Pemulihan Ekonomi Sektor Pariwisata Pasca Covid-19.