STRATEGI PENGEMBANGAN SUBAK BANYUMALA DALAM MENGURANGI LAJU ALIH FUNGSI LAHAN KABUPATEN BULELENG
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian dilaksanakan di Subak Banyumala dengan tujuan penelitian untuk (1) mengetahui potensi Subak Banyumala dalam dalam mengurangi alih fungsi lahan di Kabupaten Buleleng”, (2) meluarkan strategi pengembangan subak Banyumala dalam mengurangi alih fungsi lahan atau mempertahankan lahan pertanian. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, dan wawancara. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pengurus dan anggota subak Banyumala. Analisis data menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, potensi alih fungsi lahan dari Subak Banyumala adalah (1) Banyaknya kebutuhan lahan yang bersifat non-pertanian, (2) Peningkatan jumlah penduduk, baik penduduk pribumi maupun pendatang dari luar, (3) Peningkatan taraf hidup masyarakat, permintaan lahan untuk kebutuhan pariwisata, (4) Ekonomi masyarakat, hasil pertanian lebih murah daripada biaya produksi, dan harga tanah yang demikian tinggi sehingga cenderung untuk dijual,(5) Degradasi lingkungan. Strategi dalam mengatasi alih fungsi lahan di Subak Banyumala adalah (a) ekspansi pasar wisatawan dengan menonjolkan daya tarik aktivitas pertanian dengan ritualnya sebagai pengejawantahan pariwisata budaya Bali, dan (b) bekerjasama dengan pemerintah dan pengusaha untuk penyediaan fasilitas daya tarik wisata di subak asalkan selaras dengan aturan subak. (c) menguatkan kegiatan pertanian dan ritual di subak sebagai daya tarik wisata untuk memberdayakan petani dan menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap subak, dan (d) memastikan pengembangan daya tarik wisata di subak tetap dalam kerangka norma dan aturan subak sehingga tidak mengancam kelestarian subak dan eksploitatif atau justru lebih bermanfaat bagi orang dari luar subak. (e) mendorong subak lebih terlibat dalam pengembangan DTW berbasis subak untuk menahan alih fungsi lahan, peran yang bisa diambil dengan memberdayakan subak dalam pengaturan pola tanam dan subak melakukan kerjasama dengan penyedia wisatawan, dan (f) pengembangan DTW berbasis aktivitas pertanian di subak dengan bekerjasama dengan pemerintah dan pengusaha untuk menahan transformasi tenaga kerja ke sektor lain.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Erayani. (2020). Pengelolaan Air Subak Untuk Konservasi Air Dan Lahan. Jayapangus Press.
Fajar Kartika Lestari, P., Windia, W. & Sri Astiti, N. (2015). Penerapan Tri Hita Karana untuk Keberlanjutan Sistem Subak yang Menjadi Warisan Budaya Dunia: Kasus Subak Wangaya Betan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Jurnal Manajemen Agribisnis, 3(2), 1–5.
Mustopa, Z. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Demak. Jurnal Holtikultura, 1(2).
Ndawa., J. J. J. (2014). Dampak Alih penggunaan Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Terhadap Kesempatan Kerja dan Pendapatan Rumah Tangga Petani di Kota Batu (Studi Kasus Desa Oro-Oro Ombo-Batu). Jurnal Antropologi, 3(1), 28–36.
Nggauk, C. D. (2011). Dampak pengembangan pariwisata terhadap keberlanjutan sumbak embukan (studi kasus:desa Ababi, 94 kecamatan Abang, kabupaten Karangasem). Jurnal Dinamika Pembangunan, 2(3), 15–22.
Nopitasari, N. P. I. & Putrawan, S. (2013). Konsep Tri Hita Karana Dalam Subak. E-Jurnal Ilmu Huk. Kerta Desa, 1(3), 1–10.
Rangkuti, F. (2004). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama.
Saputra.D.P.A, Ambarawati, I G.A.A , Tenaya, I, M, N. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Studi Kasus di Subak Daksina, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Jurnal Pertanian, 3(2), 1–10.
Sedana, G. (2013). Studi Diagnosis Penguasaan Lahan Sawah di Kota Denpasar. Universitas Udayana.
Sutawan, N. (2000). Mengembangkan Organisasi Ekonomi Petani Berbasis Subak: Corposotil Farming ataukah ada Alternative Lain. in Peranan Berbagai Program Pembangunan dalam Melestarikan Subak di Bali. Universitas Udayana.
Suyastiri, N. M. (2012). Diversifikasi Konsumsi Pangan Pokok Berbasis Potensi Lokal Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Rumahtangga Pedesaan Di Kecamatan Semin Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 1(1), 1–10.
Wibawa, I. P. S. (2019). Legal Pluralism in Subak Regulation in Bali. Int. J. Appl. Sci. Suistanable Dev., 1(3), 10–13.
Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format Jurnal Ilmiah. Makalah disajikan dalam Seminar Lokakarya Penulisan artikel dan Pengelolaan jurnal Ilmiah, Universitas Lambungmangkurat, 9-11Agustus