Identifikasi Kesesuaian Lahan untuk Kawasan Industri di Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan Spatial Multi Criteria Analysis (SMCA)

Isi Artikel Utama

Brigitta Maria Rumondor
Adi Wibowo

Abstrak

Kabupaten Bekasi merupakan salah satu wilayah prioritas pengembangan industri berkelanjutan di Indonesia. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 1974 terkait Pengembangan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi), Kabupaten Bekasi memiliki peranan penting sebagai salah satu daerah penyangga ibukota negara dalam hal pembangunan industri. Kecamatan Sukawangi merupakan salah satu Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Bekasi yang merupakan salah satu Wilayah yang terdapat Kawasan Industri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknis analisis overlay menggunakan software ArcGIS 10.8. Analisis kesesuaian dilakukan berdasarkan beberapa karakteristik lahan seperti lereng, jaringan jalan, dan jaringan sungai. Hasil menunjukkan bahwa kesesuaian lahan dengan kategori sesuai untuk kawasan industri yaitu dengan luas 2.738,02 Ha. Lahan dengan kategori Cukup Sesuai seluas 197,74  Ha, sedangkan Lahan Kurang sesuai seluas 3.819,26 Ha  dan untuk kategori tidak sesuai  seluas 37,97 Ha. Hasil evaluasi KPI berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi disimpulkan bahwa, wilayah yang tidak sesuai KPI di Kecamatan Sukawangi lebih besar dibanding wilayah yang sesuai dengan KPI. Dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diharapkan bagi Pemerintah dan pihak yang terkait dalam pengembangan Kawasan Industri dapat lebih memperhatikan Kesesuaian wilayah untuk peruntukan industri melalui kebijakan yang tepat, agar tidak memberikan dampak negatif bagi keberlanjutan lingkungan sekitar.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Ankur Baghel, (2022). GIS-based Industrial Land Suitability Analysis for locating Industrial Parks in Raipur and Nava Raipur IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 1032 012024

BPS Kabupaten Bekasi. (2022) Kecamatan Sukawangi Dalam Angka 2022. Vol 1102001.3216111

Effendi, H., Prayoga, G., Azhar, A. R., & Azhar, R. (2021). Pollution source of Cileungsi-Cikeas-Bekasi River. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 744(1).https://doi.org/10.1088/1755-1315/744/1/012014

Fitrianto, A., Rasyid, A. R., & Trisutomo, S. (2020). Penilaian Kawasan Industri Kariangau Menggunakan Indeks Keberlanjutan Kawasan Industri Tepi Air (IKKITA. Jurnal Penelitian Enjiniring, 24(1), 87-92.

Kurnia, A. A., Rustiadi, E., & Pravitasari, A. E. (2020). Characterizing industrial-dominated suburban formation using quantitative zoning method: The case of Bekasi regency, Indonesia. Sustainability, 12(19), 8094.

Mulyawan, B., Jovianto, N., Hendryli, J., & Herwindiati, D. E. (2020). Land mapping with least median of squares regression using Landsat imagery: A case study Jakarta and surrounding area. IOP ConferenceSeries: Materials Science and Engineering, 852(1).

Nugraha, W. S., Subiyanto, S., & Wijaya, A. P. (2015). Penentuan lokasi potensial untuk pengembangan kawasan industri menggunakan sistem informasi geografis di Kabupaten Boyolali. Jurnal Geodesi Undip, 4(1), 194-202.

Nurhuda Ahmad, Kurniawansyah A, Ayu R Cristina, Nurul Huda D, (2020). Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Kawasan Industri Di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor28/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis SempadanDanau, Jakarta (2015).

Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2020 tentangKriteria Kawasan Peruntukan Industri, Jakarta (2020).

Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 40/M-IND/PER/6/2016tentang Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Industri, Jakarta (2016).

Pradani, D. P., Rahayu, M. J., & Putri, R. A. (2017). Klasifikasi Karakteristik Dampak Industri Pada KawasanPermukiman Terdampak Industri Di Cemani Kabupaten Sukoharjo. Arsitektura, 15(1), 215–220.

Ruiz, M. C., Romero, E., Pérez, M. A., & Fernández, I. (2012). Development and application of a multi-criteria spatial decision support system for planning sustainable industrial areas in Northern Spain. Automation in Construction, 22, 320-333.

Santos, B., Passos, S., Gonçalves, J., & Matias, I. (2022). Spatial multi-criteria analysis for road segment cycling suitability assessment. Sustainability, 14(16), 9928. doi:https://doi.org/10.3390/su14169928.

Saputra, R. B., Sasmito, A., & Wardianto, G. (2021). Kajian Sirkulasi Pengelola Pada Kawasan Industri. Journal of Architecture, 7(1)., 54-58.

Wibowo, A., & Semedi, J. M. (2011). Model spasial dengan SMCE untuk kesesuaian kawasan industri. Majalah Ilmiah Globe. 13 (1), 50-59

Zwolak, A., Sarzyńska, M., Szpyrka, E., & Stawarczyk, K. (2019). Sources of Soil Pollution by Heavy Metals and Their Accumulation in Vegetables: a Review. Water, Air, & Soil Pollution, 230(7), 164. https://doi.org/10.1007/s11270-019-4221-y