Analisis Spasial Sebaran Lokasi Wisata di Kabupaten Pangandaran
Isi Artikel Utama
Abstrak
Jawa Barat adalah provinsi yang memiliki objek wisata alam dan kebudayaan yang tidak kalah indah dibanding provinsi lain di Indonesia, salah satunya adalah Kabupaten Pangandaran yang upaya pengembangan kepariwisataannya akan membawa dampak baik bagi kehidupan masyarakat dan pembangunan daerah sehingga perlu dikaji dengan seksama. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengkaji kepariwisataan secara spasial adalah dengan menggunakan teknologi sistem informasi geografis. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Memetakan sebaran lokasi wisata di Kabupaten Pangandaran, 2) Menganalisis aksesibilitas lokasi wisata di Kabupaten Pangandaran. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data lokasi pariwisata di Kabupaten Pangandaran berdasarkan plotting GPS, serta data batas administrasi dan jaringan jalan yang diperoleh dari Badan Informasi Geospasial. Berdasarkan hasil pemetaan, saat ini terdapat 67 lokasi wisata di Kabupaten Pangandaran. Lokasi wisata menyebar di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran, dan jenis wisata yang menjadi unggulan adalan wisata bahari. Berdasarkan hasil analisis keterjangkauan, diperoleh kesimpulan bahwa saat ini sarana infrastuktur jalan sudah cukup memadai untuk mempermudah akses ke lokasi wisata, namun belum banyak moda transportasi yang tersedia.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Aziz, Y. M. A., Permana, R., Palls, A., & Kurniawan, W. (2021). Kajian Standarisasi Destinasi Wisata di Kabupaten Pangandaran. Lembaga Penelitian Universitas Pasundan.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. (2020) Rencana Besar Pengembangan Destinasi Wisata Kelas Dunia Provinsi Jawa Barat. Bandung.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangandaran. (2023). Kabupaten Pangandaran dalam Angka. Kabupaten Pangandaran.
Brokou, D., Darra, A., & Kavouras, M. (2021). The new role of cartography in modern tourism. AGILE: GIScience Series, 2, 19, 2021. Proceedings of the 24th AGILE Conference on Geographic Information Science, 2021.
Christanto, F. W., & Susanto (2003). Pemetaan Sarana dan Prasana Obyek Pariwisata di Kabupaten Semarang Jawa Tengah Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Transformatika, Volume 10, No. 2 : 55-62.
Dhalyana, D., & Adiwibowo, S. (2015). Pengaruh Taman Wisata Alam Pangandaran Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan - Journal IPB, Vol. 01, No.03.
Eboy, O. V. (2017). Tourism Mapping : An Overview of Cartography and the Use of GIS. BIMP-EAGA Journal for Sustainable Tourism Development Volume 6. No. 1. 2017.
Fakhrizatullah, R., Martanto, R, & Sufyandi, Y. (2020) Pemanfaatan Peta Tematik dalam Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendukung Pariwisata Daerah di Kabupaten Pangandaran. Jurnal Tunas Agraria Vol. 3 No.2 Mei 2020
Go, H., & Gretzel, U. (2010). The Role of Interactive Maps and Spatial Ability in Creating Virtual Tourism Experiences: A Measurement Framework. 2010 ttra International Conference : Travel and Tourism Research Association, Advancing Tourism Research Globally
Ibrahim, F. (2011). Pemetaan Objek Wisata dan Prasarana Pendukung di Kabupaten Brebes Bagian Selatan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Skripsi. Universitasi Negeri Semaranga.
Jancewicz, K., & Borowicz, D. (2017). Tourist maps – definition, types and contents. Polish Cartographical Review Vol. 49, 2017, no. 1, pp. 27–41
Jovanovic, S., & Njegus, A. (2008). The Application of GIS and It’s Components in Tourism. Yugoslav Journal of Operations Research Vol 18 (2008), Number 2, 261-272
Kurniawan, H & Tanjung, M. R. (2017) Sistem Informasi Geografis Objek Wisata Alam di Provinsi Sumatera Utara Berbasis Mobile Android. Jurnal Ilmiah Sisfotenika, STMIK Pontianak. Vol 7 No 1 2017.
Magige, J.M., Jepkosgei, C., & Onywere, S. M. (2020). Use of GIS and Remote Sensing in Tourism. Springer Nature Switzerland AG 2020 : Z. Xiang et al. (eds.), Handbook of e-Tourism,
Hudyana, R.M., Arumsari, R. Y. (2017). Perencanaan Buku Panduan Wisata Kabupaten Pangandaran. e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017.
Kurniasih, I., Nurhayati, A., Dewanti, L. P., Rizal, A. (2020). Potensi Wisata Bahari di Kabupaten Pangandaran. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 10 Nomor 1. Juni 2020 Halaman : 8 – 19
Prastutim L. G. P. A., Sardiana, I. K., & Kusmiyarti, T. B., (2022). Pemetaan Daya Tarik Wisata dan Fasilitas Penunjang Pariwisata Berbasis Geography Information System di Desa Belimbing, Tabanan-Bali. Jurnal Agroteknologi Tropika, Vol. 11, No. 2.
Presiden Republik Indonesia. (2006). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan. Jakarta : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Presiden Republik Indonesia. (2009). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Jakarta : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Presiden Republik Indonesia. (2012). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat. Jakarta : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Purwaamijaya, I. M., (2014). Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Pariwisata. Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2014). Semarang.
Saputra, R. (2018). Pengembangan Potensi Pariwisata Berbasis Kampung Tematik dalam Mendukung Pembangunan Sektor Pariwisata di Kota Bogor. Proposal Penelitian Mandiri, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Shojaee, D. (2018). Using GIS And Application for Tourism. Jurnal of Surveying Vol. 17 no 2. Department of Surveying, Faculty of Engineering, Iran.
Supriyatama, P. E., & Wesnawa, I. G. A. (2019). Pemetaan Distribusi Objek Wisata dan Potensi Wisata di Kecamatan Sukawati. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha. Volume 7 No 1 ; 25-34.
Sureshkumar, M., Uttej, B., Baran, D., & Mahadevan. (2017). Application of GIS for Tourism. International Journal of Latest Engineering and Management Research (IJLEMR), Volume 02 - Issue 04, April 2017, 12-16.