Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Bumi Perkemahan di Bukit Leuweunghejo Desa Ciwaru Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penggunaan lahan secara umum dipengaruhi oleh kemampuan lahan dan lokasi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lahan untuk bumi perkemahan di Bukit Leuwenghejo. Untuk aktivitas bumi perkemahan, penggunaan lahan dipengaruhi pada kelas kesesuaian lahan yang dicirikan oleh adanya faktor pendukung dan penghambat seperti drainase tanah, bahaya banjir, permeabilitas, kemiringan lereng, tekstur tanah, batuan lepas, batuan tersingkap, keterjangkauan sumber air, jarak dengan permukiman dan kawasan bencana.
Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif menggunakan data primer dan sekunder disusun menjadi data spasial, dan diolah menggunakan analisis tumpang susun (overlay) dan pencocokan (matching). Hasil penelitian diketahui bahwa kesesuaian lahan bukit Leuweunghejo untuk bumi perkemahan sebagian besar (98,9%) sesuai marginal (S3) dengan faktor pembatas yaitu permeabilitas, tekstur tanah permukaan dan jarak sumber air. Sedangkan lahan yang tidak sesuai (N) untuk bumi perkemahan 1,1% memiliki faktor penghambat yang sangat berat dan kemiringan lereng tinggi, akses menuju wilayah sulit, serta jauh dari sumber air. Sehingga berdasarkan analisis lahan di Bukit Leuweunghejo sesuai marginal untuk didirikan area bumi perkemahan. Lahan dengan kesesuaian marginal (S3) dapat diatasi dengan teknik pemasangan tenda yang dibuat saluran air kecil di sekelilng tenda, pasak yang dalam dan kuat, serta dibuat penampungan air.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Aldi, M. (2012). Kesesuaian Lahan Untuk Tempat Perkemahan Di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Geo Image 1–6.
Darsiharjo, U. S. (2016). Pengembangan Geopark Ciletuh berbasis Partisipasi Masyarakat sebagai Kawasan Geowisata di Kabupaten Sukabumi. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure, 56.
Desta Ardiyanto, N. (2019). Pengelolaan Lahan berbasis Kearifan Lokal di Desa Panglipuran. JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan, 81.
Efendi, P. (2015). Evaluasi Lahan Sebagai Instrumen Perencanaan. edited by Pasandaran Efendi. Jakarta Selatan: IAARD PRESS.
Hutabarat, L. F. (2023). Pengembangan Geopark Nasional Indonesia Menuju UNESCO Global Geopark Sebagai Diplomasi Geotourism Indonesia. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 19(1):94–106. doi: 10.26593/jihi.v19i1.6000.94-106.
Juhadi. (2014). Pola-pola Pemanfaatan Lahan dan Degradasi Lingkungan pada Kawasan Perbukitan. Jurusan Geografi - FIS UNNES, 11.
Masrul, K. F., & Suroso, D. S. A. (2014). Studi Proses Pengajuan Kawasan Geopark Parahyangan Di Jawa Barat Sebagai Anggota Global Geopark Network Unesco. Jurnal Perencanan Wilayah dan Kota, 3(1), 77-86.
Moh, P. T. (2005). Metode Penelitian Geografi. 1st ed. Jakarta: Media Grafika.
Munawar, R. (2023). Pengelolaan Geopark Untuk Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan (Studi Kasus Di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu). Jurnal Bisnis Manajemen Dan Ekonomi, 866.
Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 25 Tahun 2015 tentang Standar Usaha Bumi Perkemahan
Pratami, I. R. (2018). Pengaruh Desa Wisata Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan Di Desa Sedit Kabupaten Bangli. Space - Volume 5, No. 2, 168.
Respiasasti. (2022). Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Alam Curug Sawer Di Desa Mandalamekar Kecamatan Jatiwaras Tasikmalaya. Geography Science Education Journal 3(2):35–40.
Rosana, M. F., Mardiana, U., Syafri, I., Sulaksana, N., & Iyan, H. (2006). Geologi kawasan ciletuh, sukabumi : karakteristik, keunikan dan implikasinya. Lokakarya Penelitian Unggulan Dan Pengembangan Program Pascasarjana, FMIPA UNPAD 3 April 2006, April, 1–14.
Santun R.P., & Sitorus (1995). Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Penerbit Tarsito.
Sarwono, H. & Widiatmaka. (2020). Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Pengggunaan Lahan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Sisharini, N. (2019). Wisata Geological Park (Geopark) , Dalam Persepektif Ekonomi Universitas Merdeka Malang. (10):13.
Siswanto. (2006). Evaluasi Sumberdaya Lahan. 1st ed. edited by Siswanto. Jawa Timur: UPN Press.
Sofyan, R. (2007). Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan dengan contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat (Sofyan Ritung (ed.)). Balai Penelitian Tanah. www.worldagroforestrycentre.org/sea.
Suwantoro, G. (2002). Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi
Wakiah, S. (2016). Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Lahan Perkebunan Di Pulau Bacan Kabupaten Halmahera Selatan. Agri-Sosio EkonomiUnsrat, 12, 1–6.
Widhianthini. (2018). Kajian Teoritis Dinamika Konversi Lahan Pertanian. Jurnal Manajemen Agribisnis, 55.
Yoeti, O. (1997). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.