PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA LABORATORIUM UNDIKSHA

Penulis

  • Ni Putu Eka Widiantari .
  • Drs.Djoko Waluyo,M.Sc .
  • Dra.Ni Nyoman Parwati,M.Pd .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpm.v5i2.8348

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) lebih baik daripada siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan model konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian menggunakan Post Test Only Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X SMA Laboratorium Undiksha tahun ajaran 2015/2016 yang terdistribusi ke dalam 7 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling untuk memperoleh 2 kelas sebagai sampel penelitian. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh menggunakan tes dengan bentuk uraian. Data dianalisis menggunakan uji-t satu ekor pada taraf signifikansi 5%. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai t-hitung = 3,148 lebih dari nilai t-tabel = 1,673, sehingga H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan model CORE lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan model konvensional.
Kata Kunci : model pembelajaran CORE, kemampuan pemecahan masalah matematika.

The purpose of this research was to find out whether the mathematical problem solving ability of students who studied with CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) model is better than those who studied with conventional learning. This research was a quasi experiment with Post Test Only Control Group Design. The population of this research were students in grade ten of SMA Laboratorium Undiksha in academic year 2015/2016 that divided into seven classes. Two classes were selected as sample taken by using cluster random sampling technique. The data of this research were the mathematical problem solving ability, which were gathered by essay test. The data analyzed by using one tail t-test for hypothesis with significance level at 5%. The result of data analysis showed that the value of t-test = 3,148 greater than t-table = 1,673, so that the null hypothesis must be rejected. The conclusion is the mathematical problem solving ability of students who study with CORE model is better than those who study with conventional learning.
keyword : CORE model, problem solving ability

Diterbitkan

2016-08-18

Terbitan

Bagian

Articles