Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing Berbantuan Kartu Masalah Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Sukasada

Authors

  • Ni Made Irma Dwi Purnamayanti .
  • Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si .
  • I Wayan Puja Astawa,S.Pd,M.Stat.Sci .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpm.v5i2.8397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing berbantuan kartu masalah lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) yang menggunakan rancangan penelitian post-test only control group design. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VII SMP Negeri 3 Sukasada tahun ajaran 2015/2016 yang tersebar dalam 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, sehingga terpilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan tes kemampuan komunikasi matematis siswa dengan soal uraian berjumlah 5 butir. Selanjutnya data kemampuan komunikasi matematis siswa dianalisis menggunakan uji-t dengan taraf signifikan 5%. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung (2,596) > t tabel (1,671). Akibatnya H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing berbantuan kartu masalah lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung.
Kata Kunci : kancing gemerincing, kartu masalah, komunikasi matematis

This study aimed at determing wheter the mathematical communication skills of students that learned by using cooperative learning model aided by talking chip technique and problem card is higher than the direct learning model. This study is a quasi-experimental research that used the post-test only control group design. The research was conducted on class VII SMP Negeri 3 Sukasada in the academic year 2015/2016 which are grouped into 4 classes. Sample was taken by random sampling technique, in which class VII A was selected experimental class and class VII B as the control one. The data collection was using mathematical communication ability test with 5 grains questionnaires description. Furthermore, the data of students mathematical communication analyzed using t-test with significance level of 5%. Hypothesis test result show that t (2,596) > t table (1,671). Consequently Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that mathematical communication skills of students who learned by using cooperative learning model aided by talking chip technique and problem card is better than that of students who learnined by using direct learning model
keyword : talking chip, probem card, mathemathical communication

Published

2016-09-05

Issue

Section

Articles