PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BEBANDEM
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjpm.v3i1.5990Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti model pembelajaran CORE lebih tinggi daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Bebandem tahun ajaran 2014/2015, yaitu sebanyak 180 orang yang terdistribusi ke dalam 7 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling untuk mendapatkan 2 kelas sampel. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Design. Data skor tes kemampuan komunikasi matematis siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5%. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa thitung = 2,8302 > ttabel = 2,0086. Akibatnya ditolak. Hal ini berarti bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti model pembelajaran CORE lebih tinggi daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dengan kata lain ada pengaruh positif model pembelajaran CORE terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Hal ini beralasan karena didukung oleh fakta-fakta empiris bahwa siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran CORE aktif dalam belajar, melatih daya ingat siswa tentang suatu konsep/informasi, dan mampu mengkomunikasikan masalah matematika yang diberikan.Kata Kunci : Model CORE,Kemampuan Komunikasi Matematis
This research was aimed to determine wether mathematical communication ability of students who studied with CORE learning model higher than mathematical communication ability of students who studied with conventional learning. The population in this study was all tenth grade students of SMA Negeri 1 Bebandem in academic year 2014/2015, as many as 180 students which distributed into seven classes. Sampling was done by cluster random sampling technique to obtain two sample classes. Design in this study was Post-test Only Control Design. The score data of mathematical communication ability of students test was analyzed by using t-test with the significant level of 5%. Hypotesis testing results showed that ttest = 2,8302 > ttable = 2,0086. Consecuently rejected. It means mathematical communication ability of students who studied with CORE learning model higher than mathematical communication ability of students who studied with conventional learning. In other words, there is positive influence from CORE model to mathematical communication ability of students. This is reasonable because it’s support by the empirical facts that learned with CORE learning model make students active in learning, memory train students about the concept/information, and is able to communicate a given mathematical problem.
keyword : CORE Model, Mathematical Communication Ability.
Diterbitkan
2015-09-07
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.