PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF BERORIENTASI MASALAH MATEMATIKA TERBUKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 3 SINGARAJA

Penulis

  • I Wayan Kumarayasa .
  • Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si .
  • Drs.I Made Sugiarta,M.Si .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpm.v5i2.8403

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran generatif berorientasi masalah matematika terbuka lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian adalah Post Test Only Control Group Design. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 3 Singaraja tahun ajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 3 yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan pemecahan masalah matematika yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tes uraian dan diberikan di akhir penelitian. Data hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika dianalisis menggunaan Uji-t satu ekor dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t_hitung=1,86491 >〖 t〗_tabel= 1,68595. Hal ini menjelaskan bahwa H_(0 ) ditolak, yang berarti bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran generatif berorientasi masalah matematika terbuka lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini terjadi karena adanya fakta-fakta empiris bahwa siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran generatif berorientasi masalah matematika terbuka lebih aktif bertanya, lebih bersemangat dalam memecahkan masalah matematika, dan lebih memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional.
Kata Kunci : Model pembelajaran generatif, masalah matematika terbuka, pemecahan masalah matematika

This study was aimed at investigating whether mathematical problem solving ability of students who were taught with generative learning model oriented on open-ended mathematical problem was better than those who were taught with conventional learning model. This study was a quasi experiment and used a Post Test Only Control Group Research Design. The population of this study was all students of XI MIPA class at SMA Negeri 3 Singaraja in the academic year 2015/2016. Cluster random sampling was used as the sampling technique in this study, in which XI MIPA 1 and XI MIPA 3 classes were selected randomly as the samples of the study. Essay test was used to gather the students’ mathematical problem solving ability as the data of this research. One tail independent t-test with 5% significance level was used to analyze the data. The result of the study showed that the tscore = 1,86491 > ttable = 1,68595. Based on the data analysis, it can be concluded that the nul hypothesis was rejected. This means that the students’ mathematical problem solving ability who were taught with generative learning model oriented on open-ended mathematical problem was better than the one of students who were taught with conventional learning model. This result was supported by the findings that the students who were taught with generative learning model oriented on open-ended mathematical problem were more active, enthusiastic, and curious than those who were taught with conventional learning model.
keyword : Generative learning model, open-ended mathematical problem, mathematical problem solving

Diterbitkan

2016-09-05

Terbitan

Bagian

Articles