Prasasti Cempaga sebagai Simbol Pemersatu Masyarakat Cempaga, Bangli, Bali dan Sumber Belajar Sejarah Lokal di SMA

Authors

  • Ni Komang Arya Kusuma Dewi .
  • Dra. Tuty Maryati,M.Pd .
  • Drs. I Made Pageh,M.Hum. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjps.v7i3.11304

Abstract

Penelitian dilakukan di Desa Pakraman Cempaga, Bangli, Bali yang bertujuan untuk mengetahui: (1) Persebaran Penduduk Desa Cempaga Batur Kintamani; (2) Isi Prasasti Cempaga sebagai Simbol Pemersatu Masyarakat Cempaga; dan (3)Nilai-nilai dari Prasasti Cempaga dalam mempersatukan desa Cempaga yang dapat diimplementasikan sebagai sumber belajar sejarah lokal di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah, sehingga langkah yang dilakukan adalah (1) teknik penentuan informan, (2) Heuristik pengumpulan data (observasi, wawancara, studi dokumen), (3) Kritik Sumber, (4) Interpretasi, dan (5) Penulisan Sejarah Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Pakraman Cempaga sudah ada di abad ke XIII. Dalam Prasasti Cempaga dapat ditemukan petunjuk bahwa Desa Cempaga merupakan sebuah desa yang awalnya terletak di Batur, Kintamani karena konflik dengan Tampurhyang kemudian masyarakat desa Cempaga tersebar ke Bangli dan Buleleng. Prasasti Cempaga menyebutkan bahwa Raja Bhatara Sri Mahaguru memberikan perlindungan dan agar masyarakat desa Cempaga kembali membangun desanya, masyarakat Cempaga yang terpisah masih memiliki identitas yang sama dalam bidang adat istiadat, budaya dan masyarakat Cempaga sebagai masyarakat Bali Aga. Prasasti Cempaga dalam mempersatukan desa Cempaga sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal dapat diambil (a) nilai sejarah, (b) nilai persatuan dan kesatuan, dan (b) nilai cinta damai. Diharapkan peneliti lainnya untuk dapat menyempurnakan penelitian ini
Kata Kunci : Desa Pakraman Cempaga, Prasasti Cempaga

This research was conducted in Desa Pakraman Cempaga, Bangli, Bali which aims to know: (1) Spreading of Cempaga Batur Kintamani Village Population; (2) Contents of Cempaga Inscription as a Unifying Symbol of Cempaga Community; And (3) Cempaga inscriptions in unifying Cempaga village as a source of local history learning. This is a historical research, so the steps taken are (1) informant determination technique, (2) data collection heuristics (observation, interview, document study), (3) Source Criticism, (4) Interpretation, and (5) Historiography. Desa Pakraman Cempaga there is already XIII Saka century. Cempaga is a village originally located in Batur, Kintamani then Cempaga village community spread because of attacks by Tampurhyang village. The Cempaga inscription states that King Bhatara Sri Mahaguru gave protection and for people of Cempaga village to rebuild their village, the separate Cempaga community still has the same identity in their place customs, culture and society of Cempaga as a Bali Aga community. Cempaga inscriptions in unifying Cempaga village as a source of local history learning can be taken (1) historical value, (2) the value of unity and unity, and (3) the value of peace love. For other researchers are expected to be able enhance this research.
keyword : Desa Pakraman Cempaga, Inscription Cempaga

Published

2019-12-12

How to Cite

., N. K. A. K. D., ., D. T. M., & ., D. I. M. P. (2019). Prasasti Cempaga sebagai Simbol Pemersatu Masyarakat Cempaga, Bangli, Bali dan Sumber Belajar Sejarah Lokal di SMA. Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 7(3). https://doi.org/10.23887/jjps.v7i3.11304

Issue

Section

Articles