GUA JEPANG DI DESA BANJARANGKAN KLUNGKUNG, BALI SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA

Authors

  • NI MADE ERMAWATI .
  • Dr. I Wayan Mudana,M.Si. .
  • Dra. Desak Made Oka Purnawati,M.Hum .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjps.v7i3.14666

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) bentuk/struktur fisik gua Jepang di Desa Banjarangkan Klungkung; 2) fungsi gua J epang sebagai sumber belajar Sejarah di Desa Banjarangkan Klungkung; 3) pemanfaatan gua jepang di Desa Banjarangkan Klungkung Sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian adalah 1) rancangan penelitian, 2) teknik penentuan lokasi penelitian, 3) teknik penentuan informan, 4) teknik pengumpulan data, 5) teknik validasi, dan 6) teknik analisis data. Berdasarkan wawancara, observasi, studi pustaka atau dokumen di lapangan diketahui bahwa, 1) Gua buatan manusia yang berbentuk setengah lingkaran dengan lorong yang memanjang di dalamnya dari utara ke selatan dengan panjang 165 meter. Gua ini terdiri dari 16 lubang yang didalamnya saling terhubung; 2) Saat ini Gua Jepang ini juga difungsikan sebagai gua perlindungan dan penghadangan pada zaman Jepang gerilya saat revolusi fisik sebagai tempat wisata karena Gua Jepang memiliki bentuk yang unik dan khas; 3) Gua Jepang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah, dengan menggunakan metode pembelajaran di luar kelas yaitu dengan berkunjung secara langsung ke tempat-tempat peninggalan sejarah seperti Gua Jepang maupun dengan pembelajaran di dalam kelas dengan metode ceramah dan sosio-drama.
Kata Kunci : Kata kunci: Gua Jepang, Sumber Belajar

This study aims to determine; 1) the physical structure / structure of the Japanese cave in Banjarangkan Klungkung Village; 2) the function of the cave J epang as a source of learning History in the Village Banjarangkan Klungkung; 3) utilization of Japanese cave in Banjarangkan Klungkung village as a source of history in high school. This research is a qualitative research with stages in the research are 1) research design, 2) research location determination technique, 3) informative determination technique, 4) data collection technique, 5) validation technique, and 6) data analysis technique. Based on interviews, observations, literature studies or documents in the field it is known that, 1) man-made cave in the form of a semicircle with a tunnel extending in it from north to south with a length of 165 meters. This cave consists of 16 holes in which are connected; 2) Currently Japanese Cave is also functioned as a cave of protection and reserve in the guerrilla Japanese era during the physical revolution as a tourist destination because the Japanese Cave has a unique and distinctive shape; 3) Japanese cave can be used as a source of learning history, using the method of learning outside the classroom by visiting directly to places of historical relics such as the Japanese Cave as well as with learning in the classroom with lecture and socio-drama methods.
keyword : Goa Jepang, Learning Resources

Published

2019-12-12

How to Cite

., N. M. E., ., D. I. W. M., & ., D. D. M. O. P. (2019). GUA JEPANG DI DESA BANJARANGKAN KLUNGKUNG, BALI SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA . Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 7(3). https://doi.org/10.23887/jjps.v7i3.14666

Issue

Section

Articles