Perkembangan Desa Sade dari Desa Tradisional ke Desa Wisata di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah-NTB, Periode (1980-2015) dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA.
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjps.v7i2.18113Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor yang menyebabkan Desa Sade berkembang dari desa tradisional ke desa wisata, (2) Perkembangan Desa Sade sebagai objek wisata dilihat dari kunjungan wisman maupun wisdom periode 1980-2015, dan (3) aspek-aspek yang terdapat di Desa Sade dari desa tradisional ke desa wisata yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu: (1) rancangan penelitian; (2) lokasi penelitian; (3) metode penentuan informan; (4) metode pengumpulan data (observasi, wawancara, dan studi dokumentasi); (5) metode penjaminan keabsahan data; (6) metode analisis data; (7) metode penulisan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) faktor-faktor yang menyebabkan Desa Sade mengalami perkembangan dari desa tradisional ke desa wisata adalah 1) daya tarik budayanya, 2) daya jangkau yang mudah, 3) akomodasi yang lengkap seperti hotel, villa, bungalows, restaurant, toko cenderamata dan parkir, 4) respon masyarakat lokal yang sangat positif. (2) Perkembangan Desa Sade dari desa tradisional ke desa wisata dilihat dari kunjungan wisman maupun wisdom periode 1980-2015 diawali dengan penemuan awal kemudian direspons oleh masyarakat lokal dan ditindak lanjuti dengan tahap pengembangan baik dari sarana maupun prasarana sehingga terus mengalami perkembangan sampai sekarang. (3) aspek-aspek yang terdapat di Desa Sade dari desa tradisional ke desa wisata yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar sejarah di SMA.Kata Kunci : wisata budaya, Desa Sade, sumber belajar sejarah
This study aims to determine (1) factors that made Sade village develop from traditional villages to tourist villages, (2) the development of the village of Sade as a tourist attraction is seen from the visits of foreign tourists and domestic tourists in the period 1980-2015, (3) aspects found in the village of Sade from traditional villages to tourist villages can be used as a source of historical learning in high schools. This study uses a qualitative descriptive approach that is : (1) research design; (2) research sites; (3) method of determining informants; (4) data collection methods (observation, interviews, documentation studies); (5) data validity guarantee method; (6) data analysis method; (7) method of writing research results. The results of this study indicate that (1) the factors that caused the village of Sade to experience development from traditional villages to tourist villages were 1) cultural appeal,2) easy reach, 3) complete accommodation such as hotels, villas, bungalows, restaurant, souvenir shops and parking, 4) the response of the local community is very positive, (2) The development of the village of Sade from traditional villages to tourist villages seen from the visits of foreign tourists and domestic tourists in the period 1980-2015 began with initial discoveries and the responded by local communities and followed up with stages of development both from facilities and infrastructure so that it continues to develop until now. (3) aspects found in the village of Sade from traditional villages to tourist villages can be used as a source of historical learning in high schools.
keyword : culure tour, Sade Village, historical learning resources
Published
2019-08-12
How to Cite
., U. H., ., D. T. M., & ., D. D. M. O. P. (2019). Perkembangan Desa Sade dari Desa Tradisional ke Desa Wisata di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah-NTB, Periode (1980-2015) dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA. Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 7(2). https://doi.org/10.23887/jjps.v7i2.18113
Issue
Section
Articles