KERAJINAN KAPUK DI DESA TEGALLINGGAH, SUKASADA, BULELENG, BALI (Sejarah Kemunduran, Adaptasi dan Nilai-nilai Pendidikan Karakter Sebagai Sumber Bagi Pembelajaran Sejarah Di SMA/MA)
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjps.v9i2.31483Keywords:
Kerajinan Kapuk, Kemunduran, adaptasi dan nilai-nilai pendidikan karakter.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui mengapa kerajinan kapuk di Desa Tegallinggah mengalami kemunduran (2) Bagaimana pola adaptasi yang dilakukan oleh penggerajin kapuk (3) Nilai-nilai pendidikan karakter apa yang ada dibalik dinamika kerajinan kapuk di Desa Tegallinggah yang dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan lokasi penelitian di desa Tegallinggah. Penentuan informan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling, prosedur pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemunduran usaha kerajinan kasur dan bantal kapuk di desa Tegallinggah disebabkan oleh a) Tidak kompeten dalam manajerial, b) Kurang berpengalaman, c) Kurang dapat mengendalikan keuangan, d) Gagal dalam perencanaan, e) Lokasi yang kurang memadai, f) Kurangnya pengawasan peralatan, g) Sikap kurang sungguh-sungguh dalam berusaha, h) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan kewirausahaan. (2) Pola adaptasi yang dilakukan oleh para pengerajin kapuk yaitu: (a) Adaptasi kultural (b) Adaptasi srtuktural (c) Adaptasi proses produksi (d) Adaptasi sistem pemasaran. (3) Nilai nilai yang dipegang teguh oleh para pengerajin kapuk di desa Tegallinggah, dari 18 nilai pendidikan karakter menurut Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang dimiliki oleh para pengerajin kapuk diantaranya religious, jujur, toleransi,disiplin, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
References
Agung, Leo dan Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Ahmadi, Ruslam. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.
Aminuddin. 2000. Sosiologi Suatu Pengenal Awal. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Atmadja, Nengah Bawa, dkk. 2016. Agama Hindu, Pancasila, Dan Kearifan Lokal Fondasi Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Larasan.
Dharmana, Wayan Suarsa. 2007. Usaha Kerajinan Kapuk Di Desa Tegallinggah, Sukasada, Buleleng-Bali 1970-2006: Kajian Sejarah Sosial Ekonomi. (skripsi tidak diterbitkan). Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenadamedia.
Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Isyanti. 2003. Pengetahuan Kerajinan Tradisional: tenun Gedhog di Tuban, Provinsi Jawa Timur. Yogyakarta: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.
Maryaeni. 2012. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Prayitno dan Belferik Manuallang. 2011. Pendidikan Karakter dalam Pembangunan bangsa. Jakarta: Penerbit PT Grasindo.
Rohani, Ahmad. 1997. Media Intruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Suparlan, Parsudi. 1993. Manusia, Kebudayaan dan Lingkungannya. Jakarta: CV Rajawali.
Suryana. 2003. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat Dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
Sutopo, H. B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi-2. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret.
Suyadi. 2013. Strategi pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Zuriah, Nurul. 2009. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.