KEIKUTSERTAAN PEREMPUAN DALAM PEMERTAHANAN TRADISI PEMBUATAN BANTEN MELALUI SEKOLAH NONFORMAL PADA PASRAMAN PINANDITA BRAHMA VIDYA SAMGRAHA, DESA PAKRAMAN PENARUNGAN, SINGARAJA, BALI

Authors

  • Vania Ratna Wedha .
  • Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA .
  • Drs. I Wayan Mudana,M.Si. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjps.v6i1.3615

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang berdirinya Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha (2) Latar belakang perempuan mengikuti pendidikan nonformal pembuatan banten di Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha (3) Sistem pendidikan nonformal yang diterapkan pada Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha. Penelitian ini sepenuhnya mengacu pada metode yang telah disiapkan. Pendekatan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Penentuan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dikembangkan dengan teknik snow ball. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen. Data yang diperoleh diolah secara berkesinambungan (continue) yang diawali dengan mengumpulkan data, memilah-milah data, mengklarifikasi data dan mengolah data dengan teknik pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang berdirinya Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha disebabkan oleh keprihatinan Ida Bhawati Hermawan Tangkas terhadap umat Hindu yang belum mengerti dan paham akan tata cara upacara yadnya termasuk tradisi pembuatan banten. Ini yang mendorong Ida Bhawati Hermawan Tangkas bersama tokoh-tokoh agama Hindu di Desa Pakraman Penarungan dan bekerja sama dengan PHDI Kabupaten Buleleng untuk mewujudkan keinginan untuk mendirikan tempat belajar yang bisa diikuti oleh seluruh lapisan umat Hindu, sehingga berdirilah Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha seperti yang kita lihat saat ini. Motivasi perempuan belajar di pasraman dipengaruhi oleh motivasi intrinsik untuk terlibat dalam pendidikan nonformal dengan mempertahankan tradisi pembuatan banten serta mengurangi ketergantungan terhadap pasar dan ektrinsik dengan lingkungan belajar kondusif serta mengembangkan jaringan sosial. Sistem pendidikan nonformal yang berlaku di Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha memiliki memiliki komponen-komponen pendidikan, seperti pendidik, peserta didik, fasilitas pendidikan, metoda pembelajaran dan waktu pembelajaran.
Kata Kunci : Perempuan, tradisi, banten, nonformal, dan pasraman

This research purposed to know (1) The existence background of Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha (2) The existence background of woman which is followed non-formal education in creating a ritual offering in Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha (3) The System of non-formal education which applied in Pasrman Pinandita Brahma Vidya Samgraha. This research fully referred to method that has been prepared. The approach that used in this research was descriptive qualitative. The determination of the informant used purposive sampling technique and developed by snow ball technique. The data collected by observation, interview, and work sheet. The data was analyzed by continuously which started with collect the data, data elimination, data clarification, and cultivated data by technique. The result of this research showed that the existence background of Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha caused by attention of Ida Bhawati Hermawan Tangkas with Hindus people which didn’t understand with tradition in making a ritual offering. That encouraged Ida Bhawati Hermawan Tangkas with some hindus people in Penarungan Pakraman village to work together with PHDI in Buleleng regency to achieve that purpose, because of that Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha was exist. Women’s motivation influenced by intrinsic motivation to be involved in non-formal education by saving tradition of making banten and decreasing market demanding. Meanwhile the outside motivation raised by networking. Non-formal system in Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha has some components of education like educator, education participator, education facilitation, teaching method, and learning time.
keyword : woman, tradition, banten, nonformal, and pasraman

Published

2018-04-12

How to Cite

., V. R. W., ., P. D. N. B. A., & ., D. I. W. M. (2018). KEIKUTSERTAAN PEREMPUAN DALAM PEMERTAHANAN TRADISI PEMBUATAN BANTEN MELALUI SEKOLAH NONFORMAL PADA PASRAMAN PINANDITA BRAHMA VIDYA SAMGRAHA, DESA PAKRAMAN PENARUNGAN, SINGARAJA, BALI. Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 6(1). https://doi.org/10.23887/jjps.v6i1.3615

Issue

Section

Articles